Chapter 14

331 56 6
                                    

Pernikahan berjalan dengan lancar, banyak tamu yang berdatangan dan banyak juga rekan Kento yang datang ntah dari penyihir Jujutsu atau non Jujutsu.

Pernikahan mereka dilakukan disebuah hotel mewah, dengan campuran warna emas, navy, dan putih menambahkan kesan glamour dan dengan dresscode navy dan emas.

Seorang gadis dengan dress navy tanpa lengan dan selutut itu tampak menghela nafasnya panjang. Ia duduk dibangku tamu paling ujung dan siapapun tidak ada yang menyadarinya.

[Name] menghembuskan nafasnya berat.

Baru saja pulang dari London, tiba-tiba dikasih kabar sang ayah akan menikah.

[Name] menurunkan pundaknya, ia memainkan macaron yang ada ditangannya.

Ia menumpu dagunya menggunakan tangannya, Netra birunya melirik kearah sang ayah yang sedang bergurau dengan ISTRI BARUNYA.

"Pasti berat 'kan? Padahal kau baru saja pulang London, tapi kau dikejutkan dengan berita ini," celetuk lelaki dengan bulu mata yang lentik.

Ia mendudukkan tubuhnya dikursi sebelah [Name], gadis itu tampak mengerutkan dahinya bingung dan memakan macaron.

"Aku Fushiguro Megumi, anak murid pria albino itu." ucapnya memperkenalkan dirinya dan menunjuk pria tinggi albino yang tampak sibuk memakan makanan manis.

[Name] mengangguk paham, tak berselang lama ia berdiri dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Fushiguro yang menatap kepergiannya.

[Name] melangkahkan kakinya tak tahu arah, ia menatap matahari yang menjadi saksi bisu dimana dirinya akan menangis dalam diam.

Kalau boleh jujur, sebenarnya [Name] tidak mau ayahnya menikah lagi, tapi... Kata Ayah, [Name] gak boleh egois...

Gak boleh...

... Egois...

Gadis itu meringkuk menahan tangis, dia mengusap air matanya yang berjatuhan mengenai dressnya.

"U-uh..."

[Name] menutup mulutnya menahan suara agar tidak terdengar. Tangisannya pecah, dadanya terasa sesak ketika sang ayah berdiri di pelaminan bersama Istri barunya.

****

[Name] membuka pintu mandinya, rambutnya basah akibat keramas tadi, dan ada handuk dilehernya.

Kakinya melangkah menuju keluar kamar. Didapur, terlihat wanita berambut coklat tampak sibuk memasak.

Wanita itu kemudian menyadari keberadaan [Name], dia tersenyum lembut.

"Ah, [Name]-chan... Ohayou!" sapanya ceria, gadis itu mengangguk sebagai jawaban dan mengambil pisang lalu pergi menjauh dari dapur.

Senyum wanita itu memudar, ia menatap sedih kearah [Name].

Yuko, namanya, ia kemudian membalikkan badannya dan mulai sibuk memasak.

Diruang tamu, [Name] kemudian menyalakan TV dan mulai mencari channel. Beberapa menit kemudian ia menghela nafasnya berat dan mulai memakan pisang yang ia pegang.

Kento berjalan kearah [Name] dan duduk disampingnya dan mengusap lembut rambut pirang Putri kesayangannya.

"Bagaimana?..." celetuk Kento tiba-tiba.

[Name] melirik kearahnya sebentar kemudian memfokuskan perhatiannya pada pisang.

"Bagaimana apanya?" tanya [Name] balik.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Daughter Nanami Jujutsu KaisenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang