3

50 36 36
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
Bel berbunyi pertanda bahwa telah selesai aktivitas hari ini di sekolah dan di sinilah sekarang murid-murid SMA berhamburan untuk pulang

Tapi berbeda dengan Bianca yang dengan santainya berdiri di kelasnya demi melihat sosok yang telah lama di cintai itu siapa lagi kalo bukan Arsen

"Bianca pulang yuk soalnya bokap gue udah di depan ujar zora.

Lo duluan aja Ra gue masih pengen liat dia jawab Bianca.

"Bianca sampai kapan lo harus berharap sama bajingan itu hah ujar frustasi zora!"

Gue gak tau ra intinya gue sayang banget sama dia.

"Udah ahh gue duluan bye!

Iyaa hati-hati Ra.

"Okeee jawab Zora".

"Tuhan sakit banget ngeliat mereka kaya gitu batinku.

Hufttt satu helaian nafas keluar dari bibir Bianca.

Udah lah gue pulang aja di sini bikin gue sakit hati aja ujarnya sendiri.

Gue pulang Ar, semoga aja suatu hari nanti ada tempat untuk gue di hati Lo. ujarnya dalam hati sambil melihat betapa mesranya Arsen dengan kekasihnya itu.
:
:
:

"Aku duduk di salah satu cafe dekat rumahku, aku melihat ke arah luar yang ada pembatas kaca yang tembus pandang itu. aku melihat langit yang sangat mendung seperti hatiku saat ini. langit seperti berpihak kepadaku saat hatiku mendung dia juga ikut mendung seolah-olah dia tahu bahwa aku sedang bersedih. dan ketika aku cerah dia juga ikut cerah seakan tahu kalo hatiku sedang cerah.

Aku menghela nafas sembari memandang handphoneku yang tergeletak di samping. Ia tak memunculkan tanda-tanda bahwa ada seseorang yang mengirim aku pesan. Sungguh menyedihkan sekali.

"Aku masih memandang langit seraya tersenyum pedih.
:
:
:

Berbeda dengan Arsen ia sedang bingung dengan tingkah kekasihnya itu yang tiba-tiba sangat posesif terhadap dirinya.

"Sayang aku mau pulang dulu ini udah sore Lo nanti mami marah ujar Arsen dengan sangat halus.

Tunggu dulu yang di katakan Arsen memang ada benarnya, kalo hari sudah sore. Tapi soal maminya ia tidak yakin akan di marahi toh maminya sudah tahu sifatnya.

"Tapi sayang aku masi kangen jawab Elsa dengan nada manja.

Author bilek:idih jijik banget 😫

"Besok aku janji bakakalan jemput kamu lebih cepat gimana? Ujar Arsen.

"Kamu harus janji dulu!

"Iya sayang aku janji.

Arsen menyodorkan jari kelingkingnya dan di sambut oleh jari Elsa.

"Kamu hati-hati yaaa.

"Iya sayang aku pergi ya byee!

Iya sayang bye!

Sampai sini dulu ya ceritanya insyaallah kita sambung lagi saya minta maaf kalo ceritanya tidak menarik atau apapun itu soalnya ini cerita pertama saya dan jangan lupa di vote atau komen ygy
Assalamualaikum 🙏🥰💕

Pengagum Rahasia (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang