4

49 34 27
                                    

HAPPY READING
:
:
:
Hari-hari berlalu begitu cepat tidak di sangka Bianca akan melakukan ujian kelas 12. begitu juga dengan viola  dan Zora. Dan jangan lupakan bahwa habib dan juga kekasihnya itu juga ikut ujian.

"Ga nyangka banget kita udah mau kelas 12 padahal baru kemaren kita bercanda-canda bareng tapi sebentar lagi kita bakalan pisah ujar zora dengan nada sesedih mungkin".

"CK lebay banget Lo orang ini Masi ujian semester 1. Belum semester 2. Viola dengan nada kesal".

"Ihhh kok kamu bilang gitu kan aku lagi sedih ujarnya.

"Lo aja yang lebay".

"Loh Lo kok nyebelin banget si hah pengen gue nikahin sama mang Ujang Lo? Tanyanya terkekeh di akhir

-sekedar tau ni ges kalo mang Ujang itu satpam di SMA ALMASSA heheheh
Oke lanjut.

Awas lo gue- belum sempat viola mengatakan itu, sudah ada suara dari sahabatnya siapa lagi kalo bukan Bianca.

"Udah stop! jengah Bianca yang memperhatikan mereka sejak tadi.

"Dia duluan tuh Bi bikin orang emosi aja dari tadi'.

"Kok gu- lagi dan lagi belum sempat viola mengatakan sudah terdengar suara meja yang sengaja di pukul.

Brakk

GUE BILANG STOP! Siapa lagi kalo bukan Bianca. Sekedar informasi di antara mereka ber-3 Bianca lah yang terlihat sedikit dewasa.

"Udah sekarang kalian sambung makanya.

"Iya jawab mereka serempak.

Aku tersenyum tipis mendengar itu sebenarnya aku juga merasa sedih dengan ucapan Zora tadi, tapi aku harus tetap terlihat biasa saja.

Jam istirahat sudah habis kini semua murid sudah sebagian ke kelas masing-masing dan sebagian Masi di luar.
:
:
:
"Buk saya izin ke toilet ya ujar Bianca meminta izin kepada guru yang mengajari pelajaran fisika".

"Ya silahkan".

Sehabis dari toilet Bianca tidak sengaja melihat ke arah lapangan basket.

Seketika nafas Bianca rasanya ingin  berhenti melihat sosok yang di lapangan basket itu.

Siapa lagi? kalo bukan Arsen Bryankusuma! yang sedang bermain basket itu. Dengan keringat di mana-mana dan dengan rambut berantakan. Uhhh dan jangan lupakan wajah datarnya itu. Itulah yang membuat Bianca hampir berhenti bernafas.

Author:ga segitunya kali ahahah

"Aduhh Arsen kenapa Lo selalu buat jantung gue ga aman batinku.
:
:
:
Berbeda dengan Arsen yang nampak acuh tak acuh setelah melihat Bianca berdiri di situ.

"Ar, Lo beneran gak suka sama Bianca? Tanya Gandi temannya.

"Lo gila kan Arsen punya si Elsa sahut Hugo".

"Cantikan Bianca sih menurut gue, sahut Alex pula dengan nada terkekeh sambil memperhatikan Bianca!

Sontak saja Arsen melotot tidak percaya dengan kata-kata yang keluar dari mulut Alex itu.

Bagaimana bisa Alex membandingkan Elsa dengan Bianca? Huh jelas saja berbeda ujar Arsen dalam hati.

Sampai sini dulu ya ges ceritanya insyaallah nanti kita lanjut lagi, jangan lupa di komen dan di vote yang teman-teman
Terimakasih 🙏🥰💕
Assalamualaikum


Pengagum Rahasia (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang