Mau komplain boleh tapi tetap saya tidak akan merevisi book ini karena book ini sudah di DISCONTINUED
Hari mulai malam, terangnya sinar matahari, kini terganti oleh indahnya sinar rembulan
Aku duduk santai diatas pilar pilar gerbang utama di Olvia, menikmati dinginnya hembusan angin yang menusuk sampai ketulang ku, dengan ditemani si ubi yang banyak berceloteh sejak tadi
"Trus terus trus terus aku-aku itu..-iya itu —apa-"
"BERISIK VELL!! Lu kalo ngomong gausah gelagapan gitu dong!!!" sentakku keras,
"Y-y-y... ya maaaaff.. namanya juga gue ga biasa ngomong depan cewe, kan malu gitu" Aku merotasikan bola mataku malas
Ia memberikan syal merah-kuningnya pada ku, dengan senyum yang merekah ia menjawab "biar nggak kedinginan! It fits on you!"
"Aslinya juga cowo kok" gumamku pelan, tapi Marvel tetap bisa mendengar ia keheranan
"Maksudnya?!!"
Aku tersentak, siaall... ni anak mana tahu lah! Maksud dari kataku tadi "enngg -enggak ga papa udah lanjutin cerita lo tadi" balasku
Lama kami berduduk diam di sini, tidak ada kejadian aneh sejak tadi, hanya Marvel melakukan aksi bodohnya,
Aku, jenuh bosan, aku menyesal ikuy dengan si ubi polos ini
"GYAAAAAAA!!!!!!!" Jeritan melengking seorang gadis terdengar dari kawasan warga Olvia
Aku dan marvel segera turun, kakiku kemeng bukan main akibat kaki yang sedaritadi tidak ku selonjorkan.
Pria aneh itu mulai lagi, aku malaaass sekali, mungkin saja akan seru bila aku ikuy bertarung, namun apa daya. Aku adalah wanita brayy, harus dijaga tidak boleh terluka
sedikitpun (menjijikan)Baik. Aku tarik kata kataku, malam ini adalah malam yang (seharusnya) akan membuka kedok biang keron dari ini semua, kali ini Marvel menggunakan sihir hitamnya but..
"Fuckk!! Mana ada yang bisa pakai sihir hitam selain marvel dan Spade (pertama) cok?!!" Batinku, sihir Marvel sempat terhenti sejenak akibat melihat lawan bertarungnya memakai sihir yang sama dengannya, tapi tanpa membuat waktu lama ia langsung meninjukan sihirnya pada si pria aneh tersebut.
"S..s-s..siaallhh...." Marvel terlihat lengah, badannya terkulai lemas, segera aku membawanya ke gerbang utama Olvia
"Vel..vel.. Marvel" aku menggoyangkan tubuh lelaki yang sudah aku bawa tadi, yaaa aku tidak rela meninggalkannya sendirian, jadi aku menemaininya tapi kenapa bocah ini tidak kunjung bangun. Padahal nafasnya terdengar jelas dan sangat teratur
KAMU SEDANG MEMBACA
'- Reincarnation -' || - Viva Fantasy_.
Historia CortaDISCONTINUED Reinkarnasi,, atau.. hidup lagi?? Ini adalah cerita tentang sesosok lelaki yang hidup kembali ditubuh yang berbeda, seratus persen berbeda!! .... "Rasanya seperti Deja Vu.." ucap lelaki itu saat melihat wilayah yang dulu ia kuasai berbe...