🐨🐺 kyuwoo [2] end.

2.3K 200 39
                                    

"o-oh.. iya sih, bisa jadi juga.." jawab jeongwoo, sambil kembali natap lurus dari posisinya itu.

jeongwoo disitu lumayan ngerasa patah hati, serius.

delapan hari ini junkyu berhasil bikin jeongwoo nyaman. berhasil bikin jeongwoo selalu ngerasa seneng berada dideketnya. bisa dibilang, jeongwoo udah suka sama junkyu.

"kasian haruto... dia pasti sedih banget disana" gumam junkyu, kembali berbaring, mulai ngerasa beneran sedih.

tapi tiba-tiba jeongwoo jadi mikir, apa bener pacar junkyu sesayang itu sama dia?

maksudnya, bisa aja diatas sana bukan pacarnya, tapi orang lain, kan? bisa aja ada seseorang yang kangen sama junkyu, temennya mungkin?

seenggaknya itulah harapan jeongwoo. dia ngga tau ini jahat atau engga, tapi harapannya, junkyu ngga punya seorang pun yang lagi menanti dia diatas sana.

jadi besokannya, dimalam hari ketika jeongwoo lagi tidur sama junkyu dan cowok itu kembali keliatan ngga tenang sambil tutup sebelah kupingnya, jeongwoo mutusin buat berenang ke permukaan. mencoba buat ngecek sebenernya siapa yang jadi penyebab junkyu kesakitan dibawah sana.

dan ketika jeongwoo menyembulkan sedikit kepalanya dari air, dititik persis dimana ia temukan tubuh junkyu delapan hari lalu, persis didermaga sana, jeongwoo bisa liat satu cowok yang lagi nangis sambil sebut-sebut nama junkyu.

mungkin itu cowok yang junkyu sebut haruto?

ngeliat cowok manis yang nangis sebegitunya itu, jeongwoo jelas terenyuh. dari dandanannya yang berantakan, jeongwoo bisa tebak kalau cowok itu udah nangis dari lama disana.

jeongwoo jadi kasian sama haruto, lebih kasian lagi sama junkyu yang terus aja ngga tenang dibawah sana.

jadi, besok siangnya ketika jeongwoo sama junkyu lagi patroli diperbatasan, jeongwoo tiba-tiba ngasih cincin miliknya ke junkyu.

bikin cowok yang lebih tua heran lah, "apanih, woo" tanya junkyu, sambil tetep nerima benda kecil itu ditangannya,

"aku kasih cincin ini ke kak jun. sana, biar kak jun bisa temuin haruto diatas" ucap jeongwoo sambil terus jalan dan senyum kearah junkyu yang makin heran lagi dibikinnya.

"hah?" tanya junkyu spt mau ngeluarin kelomang.

jeongwoo akhirnya berhentiin jalannya, "cincin itu bisa bantu kamu bernapas didarat. selama kamu pakai cincin itu kamu bisa napas didarat, kak jun" terangnya lagi,

junkyu denger itu ngernyitin dahinya kaget, "kenapa lu ngga pernah bilang ada benda kaya begini dah" ucapnya, ngerasa kalau jeongwoo udah ngumpetin sesuatu yang bener-bener berharga darinya.

jeongwoo menghela napasnya pelan, "maaf, soalnya kalau aku kasih itu ke kamu... aku cuma punya waktu empat jam buat bertahan, t-tadinya aku ngga siap makanya aku engga bilang" balesnya, jujur.

"hah gimana maksudnya sih? gua ngga paham" ujar junkyu, musatin semua atensinya pada jeongwoo,

"hukuman. cuma keturunan raja yang dikasih cincin semacam itu. dan kalau aku sengaja kasih ke orang, aku sama aja menistakan pemberian dan gaada hukuman yang lebih pantas selain dihilangkan" terang jeongwoo lagi,

yang jelas bikin junkyu dari yang tadinya kesal jadi langsung gelengin kepalanya ribut,

"kalau gitu gausah lah, bahaya buat lu" ucapnya, sambil kembali pasangin cincin itu dijari jeongwoo.

tapi lagi, jeongwoo kembali ngasih benda kecil itu ke tangan junkyu,

"ngga apa, serius. aku pikir kak jun lebih butuh ini daripada aku," kata jeongwoo,

JUNKYU HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang