O8

2.1K 242 12
                                    

Derap langkah kian melaju, berlarian dari satu tempat untuk sampai ke tempat utama. Dimana tempat tersebut berisi orang-orang yang butuh perawatan, namanya rumah sakit.

Rumah sakit?

Tengah malam tadi saat harusnya Sunoo masih menjelajahi alam mimpi. Justru terganggu akibat ponselnya berdering terus menerus, tertera atas nama managernya Hwang Hyunjin.. dengan ogah-ogahan Sunoo mengangkat telepon.

Mestinya yang Sunoo mendengar suara hyunjin namun ia keliru, yang menyapa bukan suara hyunjin.

Matanya langsung terbuka lebar sesaat suara perempuan nyampaikan kabar, bahwa dia dari rumah sakit yang menangani pasien tabrakan atas nama Hwang hyunjin, manajernya.

Sunoo mematung, pegawai rumah sakit itu mengatakan manajernya, menjadi salah satu korban tabrakan antara mobil yang ia kenakannya dengan sebuah mobil mini bus. Kejadian tidak terlalu lama setelah hyunjin mengantar pulang tadi.

Rasanya Sunoo ingin sekali menangis, ia benar-benar khawatir. Bahkan dengan pakaian piyama yang melekat, Sunoo nekat langsung menuju rumah sakit, ia tidak perduli lagi jika penggemar mengenali dirinya karena tidak menggunakan pakaian tertutup.

Saat ini yang ada dipikirannya hanya ada Hyunjin, Hyunjin, dan Hyunjin.

Baru beberapa menit Sunoo sampai di lobi rumah sakit, ia langsung lari ke dalam dan bertanya pada resepsionis dimana korban tabrakan atas nama Hyunjin dirawat. Paham yang Sunoo maksud suster menjelaskan bahwa korban masih di ICU dan masih dalam penanganan dokter.

Prustasi? Tentu saja. Kepala Sunoo terasa ingin meledak saat ini juga.

Baru semalam Sunoo dan Hyunjin bercengkrama dengan tingkah random keduanya. Tak berselang lama Sunoo langsung dapat kabar Hyunjin kecelakaan?

Oh takdir memang tidak bisa kau tebak.

"Sunoo!"

Sunoo menoleh, ia sedikit menyipitkan matanya guna memperjelas penglihatannya. Siapa gerangan yang memanggil Sunoo?

"Taehyun hyung..?"

Kim Taehyun, Sunoo tidak begitu mengenalnya namun Sunoo tahu jikalau  diantara Taehyun dan manajernya punya hubungan yang begitu erat, layaknya saudara.

Pasti Taehyun juga sama khawatirnya dengan Sunoo.

"Hei bagaimana keadaan Hyunjin?"

"Aku tidak tahu hyung, katanya masih ditangani dokter. Semoga tidak ada luka serius"

"Yah semoga saja."

Mereka saling menjabat doa masing-masing, sampai serentak berdiri saat dokter akhirnya keluar. Sunoo dan Taehyun reflek berjalan kearahnya dengan raut khawatir yang tak pernah memudar.

"Dokter bagaimana keadaan pasien atas nama Hwang Hyunjin?" Tanya Taehyun.

"Kalian keluarganya?" Serentak Keduanya berbarengan mengangguk.

"Begini, kaki pasien terjepit oleh bagian mobil saat kecelakaan itu terjadi. Tidak ada luka serius hanya saja tulang kakinya mengalami keretakan dibeberapa bagian. Saya rasa minggu ke depannya tuan Hwang belum diperbolehkan berjalan, kecuali dia mengikuti terapi dengan rutin. Segitu saja tuan-tuan, jika ada yang ingin bicarakan lagi mari kita keruangan saya?"

"Ah baik dokter, terimakasih nanti saya akan kesana" ucap Taehyun. Dokter hanya mengangguk lalu pergi, Sunoo serta Taehyun masuk keruang ICU.

Mereka terdiam melihat kondisi Hyunjin yang tidak bisa dibilang baik. Justru lebih buruk dari perkiraan.

Sunoo menjatuhkan bokongnya pada kursi disamping ranjang managernya. Sekilas perasaan bersalah hadir di lubuk hatinya, jika saja Hyunjin tidak mengantarnya pulang mungkin ini tidak akan menimpanya.

Milikku [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang