part IV

0 0 0
                                    

"jangan menyanyangi orang lain jika kau belum bisa menyanyangi dirimu sendiri".

       Di kelas XB tampak murid murid tengah ribut memperbincangkan kedatangan murid baru hari ini, namun tidak pada Fania. Ia tetap stay cool dan mengacuhkan semua orang. Walaupun Fania sedikit risih dengan sikap kinan yang sama sama membicarakan murid baru hari ini. Kinan berharap bahwa murid baru ini seorang laki laki yang tampan dan cool namun semua ocehan kinan tak digubris satupun oleh kinan.

Bel pun berbunyi menandakan jam pelajaran akan dimulai, saat itupun wali kelas kami hadir bersama murid tersebut dan mulai berbicara di depan kelas.

"pagi anak anak!", ucap bu lilis.

"selamat pagi bu", seru murid XB

"hari ini kita kedatangan murid baru, ayo masuk", pinta bu lilis pada remaja yang berdiri di ambang pintu.

Kami mendapati sosok remaja perempuan berparas cantik dengan rambut sepinggang dan memakai rok di bawah lutut, tersebut kemudian memperkenalkan dirinya.

"hai namaku Fika Syakira Rachman Lesya, panggil aja Fira", ucap nya sembari tersenyum ke arah kami.

Kemudian para kaum lelaki pun berbisik bisik. Kenapa begitu? Karna mereka baru menemukan peri yang baru saja jatuh dari khayangan atau mungkin tertinggal dari kelompok nya sehingga nyasar ke sekolah ini. Namun di sisi lain para kaum hawa merasa iri dengan kehadiran murid tersebut karna merasa tersaingi.

"Fira, kamu sekarang boleh duduk. Silahkan pilih tempat dudukmu." ujar bu lilis.

"iya bu, makasih banyak!", jawab Fira dengan ramah.

"sama sama Fir", balas bu lilis tak kalah manis.

Kemudian Fira pun memilih tempat duduk barisan ke 4 akhir, tepatnya di samping Fania.

"hai, namaku Fania", sahut Fania memperkenalkan dirinya

"hai, Fira." balas Fira sembari tersenyum kepada Fania.

Lalu pembelajaran pertama pun di mulai.

POV FIRA__
.
.
Pagi ini adalah pagi pertamaku di sekolah baru, tampak siswa siswi sangat ramai dan berbincang bincang entah itu di kolidor sekolah atau di kelas. Lantas aku bergegas pergi ke kantor guru, yah dikarnakan aku tidak mengetahui kelas ku berada di mana sekaligus memberikan rapot sekolah ku yang lama.

Sesampainya aku di depan kantor, aku pun mencoba memberanikan diri untuk mengetuk pintu dan sesaat aku mengetuk pintu, ku dapati sosok ibu guru dengan rok ketat dan seragam berwarna hitam membuka kan pintu.

"ya, ada perlu apa?", tanya guru tersebut dengan ramah.

"maaf mengganggu bu, ini saya murid baru dan saya gak tau kelas saya." jawab ku sembari cengengesan.

"oh iya, kamu murid pindahan itu ya..
Yaudah mari ibu antar ke kelas kamu", ajak guru tersebut.

"makasih bu, oh ya ini bu rapot sekolah lama saya". Ucapku sambil menyodorkan dokumen yang disebut rapot tersebut.

"baiklah, sini ibu berikan dulu kepada kepala sekolah. Kamu tunggu dulu ya sebentar",

"iya bu", sahutku, lantas guru tersebut kembali kedalam kantor.

Berberapa menit kemudian..
.
.
Aku pun kini tengah berjalan di koridor kelas bersama bu lilis, guru yang kujumpai sewaktu di kantor, rupa nya bu lilis adalah wali kelas XB. Kelas yang akan kutempati.

"ngomong ngomong nama kamu siapa?", tanya bu lilis

"nama saya Fika Syakira Rachman Lesya, tapi dipanggil Fira", ucapku

"namanya bagus, oh ya hari ini juga kalo gak salah di kelas XA ada murid baru juga",

"iya bu, dia sahabat saya namanya Arga Fauzi Adriansyah. Dia temen masa kecil saya".

"oo.. Gitu",

Tanpa disadari kami sudah sampai di depan kelas XB, lantas bu lilis masuk terlebih dahulu ke dalam kelas. Selepas itu aku pun di perintahkan untuk segera memasuki kelas dan memperkenalkan diriku.

Seusai memperkenalkan diri aku dikenankan untuk memilih kursi kosong, didapati kursi kosong nya hanya dua. Namun aku memilih untuk menduduki kursi di barisan ke 4 disamping remaja wanita berkerudung putih.

Kemudian aku pun menaruh tasku dan mulai mengeluarkan alat tulis ku, disaat aku mengerjakan aktivitasku tiba tiba wanita disampingku menyapa ku.

"hai, nama ku Fania", sahut wanita tersebut dengan senyuman nya

"hai, Fira", ucapku yang tak mau banyak basa basi.

"apaan sih sok akrab banget dia tuh", batin ku.

POV NORMAL___
.
.
Kemudian bel istirahat pun berbunyi, tentunya waktu inilah yang paling ditunggu tunggu oleh murid murid.
Di kelas XB, Fania yang didapati tengah berbincang bincang bersama Fira pun sangat asyik mengobrol.

"Fira kenapa kamu pindah dari sekolah lama kamu?", tanya ku yang begitu antusias.

"yah soalnya gue tuh di bully di sekolah lama gue. Dan gue pun trauma buat sekolah lagi disana." ucap Fira yang sedang mencoret coret bukunya

"padahal disini juga ada perundungan siswa, namanya...", sahutku menggantungkan kalimat ku.

"emang bentuk pembullyan dia gimana?", tanya Fira

"dia kadang suka mukul siswa yang gak ada salah, trus dia tuh punya gang di sekolah ini dan gak ada yang berani sama dia, kecuali Kinan." ucapku sembari melirik Kinan yang tengah memakan bekal nya di seberang meja sana.

"emang apa yang dia lakuin?",

"siapa?",

"kinan",

"oh, dia kemarin ini berani ama pembully itu sampai nampar dia sampai berdarah. Ya gitu lah."

"wih keren",

Bel pun kembali berbunyi menandakan pelajaran berikutnya akan segera berlangsung, bel ini mendapat banyak komentar dari murid murid. Tepatnya komentar kesal.

                  🌸☀🌸☀🌸☀🌸

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

precious friendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang