Masii ada yg baca tidakk???
gimana niii ceritanyaa??
jangann lupa votement yawwHAPPY READING
💟
Tepat pukul 20.00 malam terlihat seorang gadis yang sedang berdiri diatas balkonnya. Ia menghela nafas frustasi.
"Huftt kalau begini bisa-bisa aku makin cinta ke dia," ucap gadis itu.
Selama ini ia selalu memendam rasa cintanya. Tapi kenapa sosok laki-laki yang ia cinta juga terlihat menyukainya. Ia kan merasa kegeeran, tapi takut malah dijatuhkan oleh kenyataan, sakit dong nanti.
Gadis itu, Kleo. Karena kejadian pingsan tadi pagi ia semakin merasa jatuh cinta sedalam-dalamnya kepada Regan. Apalagi waktu mendengar Regan dengan gercep menggendongnya waktu pingsan. Regan jugalah yang menunggunya hingga sadar dari pingsannya.
"Udah deh, dari pada aku frustasi mikirin dia mending aku baca novel aja," kata Kleo yang langsung mengambil novelnya lalu segera membacanya. Ia terus lanjut membaca hingga larut malam. Tak lupa pula ia mengerjakan tugas-tugas sekolahnya. Ya namanya juga anak ambis, walaupun kerjaannya baca novel mulu belajarnya tetap ga bakal terlewatkan dong.
•
•
•
Disisi lain ada Regan yang lagi-lagi muak dengan keadaan rumahnya.
Ya, pertengkaran orangtuanya terjadi lagii, hingga
'Pranggg'
Bunyi pecahan guci terdengar, pecahan tersebut disebabkan oleh Regan yang membanting guci disana.
"Berisik, kalau mau ribut sekalian bawa golok sana, biar mati sekalian," ucap Regan dengan raut murka.
"Jaga ucapan kamu Regan, papa ga pernah ngajarin kamu berucap seperti itu," ucap sang papa.
Regan pun segera membalas ucapan papanya dengan kekehan sinis, "Emang anda pernah mengajari saya tuan? tidak, tidak pernah. Jadi anda jangan menyalahkan saya jika saya tumbuh menjadi pribadi yang nakal. Ini kesalahan kalian, mengapa saya yang harus mendapatkan ganjarannya."
"Sudah nak sudah. Kamu juga mas, anak kita seperti itu karena kesalahan kita, ga usah memperburuk suasana," kata Gaisha yang menenangkan sang suami, ingin menenangkan sang anak tetapi ia terlalu malu untuk melakukannya.
Revan terdiam, ia pun mendengus dan segera pergi dari sana. Terlalu keras emang hatinya, ntar kehilangan anaknya baru nyesel tuh bapack-bapack.
"Regan, maafin mama sama papa ya nak, mama benar-benar ngerasa ga pantes jadi ibu buat kamu, mama terlalu malu nak, mama minta maaf sebesar-besarnya yah," ucap Gaisha kepada sang anak setelah kepergian suaminya.
Regan hanya diam membisu. Ia tak tau harus membalas bagaimana. Senang rasanya melihat sang ibu sudah mulai memperhatikannya, tetapi takut itu perhatian sementara saja.
Gaisha yang melihat sang anak terdiam pun segera berucap, "Kalau kamu belum bisa maafin mama sama papa, gapapa kok sayang, ini juga kesalahan mama dan papa, mama disini akan berusaha berubah dan akan memperhatikan kamu, mama sayang sama kamu nak."
"M-mama," ucap Regan dengan terbata-bata.
"Ya sayang? kamu butuh apa, sini bilang sama mama," kata Gaisha kepada Regan. Regan yang mendengar jawaban sang ibu pun langsung memeluknya. Ia sangat menginginkan ini dari awal, dan akhirnya ia bisa merasakannya. Merasakan pelukan sang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA REGAN
Teen Fiction(SLOW UPDATE) 'REGANTARA AZKIELO XAVIER' Biasa dipanggil Regan. Pemuda tampan yang hidup kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya. Hidup dengan harta yang melimpah tak membuatnya bahagia. Karena ia lebih menginginkan kasih sayang kedua orangtuan...