^^
" Untung kita sekelas ya no"
Jeno mengangguk sekali dan setelahnya menggeleng
"Lah, emang kenapa, lo gasuka sekelas sama gue? " Jeno kembali menggeleng, Renjun menghela napas nya sabar, tumben sekali seorang jeno membuat dirinya kesal
Kini mereka berdua sedang ada di salah satu meja kantin, mereka pergi kekantin duluan karena perut mereka sudah lapar, sebenarnya hanya renjun,Jeno hanya ikut dari pada di cubit menggunakaan tangan kecil itu
"Jangan buat gue sampe nyiram nih kuah mie ke elo ya no " jeno langsung menatap renjun
"Hehe, sabar njun, gue cuma kepikiran gimana nanti echan sama nana bisa ngerjain soal-soal pelajaran nya ya, pasti kena hukum terus "
Renjun menepuk keningnya pelan, jadi ini penyebab jeno mendadak seperti orang bodoh
"No, lo nyadar gak sih, kalo lo sekelas sama mereka itu bikin mereka tambah bodoh " jeno mengangguk untuk menanggapi ucapan renjun
"Gue nyadar kok, tapi kan mereka butuh kita njun "
Plak
Oke, kali ini kesabaran Renjun sudah habis
"Ya lo mikir lah anjing, kalo lagi di posisi kek begini, lo nya jauh dari mereka, emang mereka bisa mendadak pinter, ngga kan.Terus emang haechan sama jaemin bakal selalu ada di sisi kita ,ngga juga kan"
Jeno speechless, setelah terkena gaplokan dari tangan mungil renjun di kepala nya, kini dia di hadapkan dengan tangan renjun yang di acungkan ke arah mata nya, mana megang garpu
"YAKKK! RENJUN, LO NGEBULLY NONO "
jeno menutup matanya sebentar, dia tau itu suara siapa, kini dia sedang merasa sangat malu, pasti seluruh orang yang ada di kantin sedang menatap ke arah nya
Renjun memutar kedua bola matanya malas, atensi nya teralih ke arah haechan, yang kini sedang berkacak pinggang dengan wajah yang tertekuk di sebelah jeno
Untung ini kantin khusus untuk kelas sepuluh, walaupun ramai,tapi setidaknya hanya ada satu angkatan yang baru saling mengenal,mungkin setelah ini haechan dan para sahabatnya akan langsung terkenal di angkatan ini
"Lebay banget si chan, orang cuma mau gue colok tuh mata " renjun berkata dengan santai,jeno kembali menatap renjun dengan tatapan horor menggunakan mata sipit nya
"Bocah edan, lo juga no, kenapa ninggalin gue ama nana " jeno menarik tangan haechan pelan agar duduk di bangku sampingnya ketika pemuda itu kembali berbeo, mengabaikan beberapa siswa yang mungkin saja terganggu
"Tadi kita keburu laper chan, jadi kita duluan deh, tuh kita juga udah siapin bangku kok " Jeno tersenyum manis sampai mata sipit nya membentuk bulan sabit,sangat indah di pandang oleh para siswi di kantin
Haechan mendengus kesal, tapi ketika melihat dua bangku yang kosong dia jadi teringat oleh satu orang baru yang tadi sempat membuat dia kesal,huh dia jadi nambah kesal saja
Kek nya jeno niat deh nambah member baru
"Oh iya si jaem kemana chan " Renjun Bertanya ketika sedari tadi dia tidak menemukan siluet adik beda lima menitnya itu
Haechan menunjuk ke arah satu stand makanan yang ada di jejeran makanan lainnya, di sana terlihat jaemin yang hampir selesai memesan makanan
"Loh, itu siapa yang ngikutin nana "
atensi renjun dan haechan kembali ke arah jaemin yang sedang berjalan dengan tangan yang terisi oleh nampan berisi makanan, dan di belakangnya ada satu pemuda lagi yang mengikutinya,sambil membawa nampan berisi minuman
![](https://img.wattpad.com/cover/330688159-288-k342166.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BEFORE GIVING UP ||MARKHYUCK||
HumorKisah seorang pemuda manis yang mengejar cintanya "Gue udah bilang jangan ganggu gue lagi bangsat " "Tapi kak melk, Echan ga bakal nyerah sebelum Echan lelah " Bagaimana kisah mereka selanjutnya, apakah pemuda manis itu akan berhasil, atau malah se...