CHAPTER 6

996 39 0
                                    

Hi kalian. Maaf baru bisa up sekarang soalnya banyak banget tugas dan juga di bulan puasa gini aku banyak tidur gak sempet buat up cerita, sebelum baca aku minta maaf kalau ada typo. Ya maklum ya namanya juga manusia hehehehe...

Btw, tadi kalian sahur sama apa nih?
Dan kalian buka puasa sama apa aja sih?
Author sih cukup gorengan sama es buah
Di bulan puasa gini kalau buka gak sama gorengan berasa kaya gak nafsu iya gak sih? Wkwkwkwkwkwk.

"Kak Airin" Panggil Mei ke mengetuk pintu UKS

"Ya ada apa, Mei?" Tanya Airin si kakak kelas Meike

"Ini kak, Refan sakit, badannya panas banget" Jawab Meike terburu buru

"Yaudah, masuk dulu baringin Refan nya di ranjang

" Pagi Refan, ngerasa sakit apa?" Tanya Airin tersenyum

"Efan, tiba tiba gak enak badan kak" Jawab Refan lesu

"Baiklah, kakak cek dulu ya takut ada apa apa" Ujar Airin lalu di angguki oleh Refan

"Oh, Refan hanya kecapean aja" Ujar Airin lalu di angguki oleh Refan, Meike dan Thalia

"Tapi gak ada apa apa kan kak?" Tanya Thalia sedikit khawatir jika terjadi apa apa dengan Refan

"Tidak, hanya saja mungkin kebanyakan pikiran jadi begitu" Jawab Airin dengan senyuman

Kini mereka bertiga menunggu demam Refan mereda, jika sudah mereda maka mereka akan pulang dan mengantarkan Refan

2 jam, kini demam Refan sudah mereda, Meike dan Thalia menunggu jemputan Refan datang

Tidak menunggu lama kini jemputan Refan sudah datang, Meike yang melihat itu pun merasa lega

"Maaf den telat" Ujar supir, bernama pian

"Iya gak papa mang, btw hati hati yang mang bawa Refan nya" Jawab Meike

"Memang nya kenapa neng Meike?" Tanya mang pian

"Dia baru sembuh demam, tadi sempat demam" Jawab Meike lalu di angguki paham oleh mang pian

"Neng Meike sama neng Thalia mau sekalian numpang gak?" Tawar mang pian

"Gak dulu deh mang, kita berdua di jemput sama pacar. Hehehe" Jawab Meike dan terkekeh

"Baiklah, kalau begitu amang dulu an ya" Pamit mang pian lalu di angguki oleh Meike dan Thalia

.
.
.
.

Kini Refan sudah sampai di depan rumahnya, ia memasuki rumah melihat sang mommy dan daddy nya sedang bersantai sembari menonton siaran TV

"Mom, dad. Efan pulang!" Ujar Refan berteriak lalu mendekati mereka

"Hay anak mommy, sudah pulang ternyata" Sapa balik sang mommy

Kita sebut nama sang mommy Refan adalah felycia nhatasya, bisa di sebut fely

"Mom Refan lapar" Ujar Refan

"Kamu emang di kantin gak makan?" Tanya sang daddy. Kita sebut adalah faren rogeno zexi

"Udah tapi dikitt, terus tadi Efan sempat demam panas" Jawab Refan, Faren yang mendengar Faren demam menoleh kearah Refan

"Sakit? Kok bisa sakit?" Tanya Faren

"Emm, mungkin Efan terlalu banyak minum es dad" Bukan Refan yang menjawab tapi sang mommy

"Makanya jangan banyak minum es, udah sakit kan kamu yang ngerasain bukan daddy sama mommy" Ceramah sang daddy lalu di angguki oleh Refan

"Bentar mommy antarkan sup ayam ya sayang" Ujar Fely lalu di angguki oleh Refan

"Dad, daddy sayang gak sama Efan?" Tanya Refan mendadak menanyakan seperti itu

"Kamu itu apa apaan sih nanya gak penting, daddy pasti sayang sama kamu lah" Jawab Faren

"Terus kenapa daddy gak belikan Refan motor" Tanya Refan membuat Faren terkekeh melihat anak semata wayangnya ini meminta motor dengan alasan bertanya sayang tidak

"Refan, daddy gak belikan Refan beluk tentu daddy gak sayang. Justru daddy sayang sama Refan, daddy gak mau anak daddy ini yang satu satunya terluka, daddy gak mau lihat anak daddy sakit, nak" Jawab Faren panjang lebar

"Dad, Refan boleh beli HP baru?" Tanya Refan

"Untuk apa sayang? HP kamu sudah banyak loh. Mau nambah lagi emang?" Tanya Faren lalu Refan menggelengkan kepalanya

"Sudah ah, tuh makan dulu sup kamu" Ujar Faren lalu di angguki oleh Rafen, walau Refan sedikit cemberut

Udah dulu ah, maaf kalau ada cerita yang lupa asalnya gini jadi gitu.
Jangan lupa votenya orang baik
Makasih.......

SI CENGENG & SI BADBOY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang