setelah beberpa bulan

587 69 4
                                    

Kini terlihat shani yg mulai di sibukkan dengan banyaknya pekerjaan yg harus ia selesaikan sebelum liburan akhir tahun tiba. Chika yg tau shani sedang sibuk ia berinisiatif membawakan air hangat untuknya, sebab sekarang chika sedikit lebih tau tentang shani ya salah satunya bahwa shani lebih menyukai minuman hangat di banding minuman dingin atau kopi.

Tok..  Tok..
"Permisi bu ini saya bawakan air hangat buat ibu" ucap chika.

"Oh, iya taro aja disitu" shani yg masih menjawab seperlunya yg sambil terus mengerjakan pekerjaan nya.

"Kalo gitu saya permisi keluar" chika pun segera keluar.

"Iya" lagi² shani hanya menjawab dengan singkat.

Singkat cerita sore pun tiba yg mana semua karyawan bersiap-siap untuk pulang. Tapi disini chika seperti sedang memperhatikan ruang kerja shani yg sedari tadi belum keluar dari ruangannya.

"Kenapa shani belum juga keluar, padahal inikan udah waktu nya pulang" ucap chika dalam batinnya.

Ketika semua karyawan yg lain sudah pada balik kini tinggal chika dan shani yg tersisa. Chika yg penasaran dengan shani ia pun mencoba pergi keruangan shani dan mengeceknya apakah shani masih sibuk atau sebenernya sudah pulang terlebih dahulu.

Ketika chika hendak mengetuk pintu ternyata shani terlebih dulu membuka pintunya membuat chika salah tingkah.

"Sedang apa kamu didepan ruangan saya?" tanya shani ke chika

"Ah, gak lagi ngapa²in kok buat. Hehe" jawab chika sambil cengar cengir.

"Kenapa kamu jam segini belum pulang?"

"Ee.. Kebetulan saya baru beres bu😬, Mm.. kalo gitu saya duluan bu mari bu"

Chika yg sedang memesan taksi online belum kunjung mendapatkannya, apalagi di jam² pulang kerja begini pasti banyak yg memesan juga.
Shani yg baru keluar menyetir mobilnya melihat chika yg masih berdiam diri dipinggir jalan menunggu taksi online.

Shani sejenak berhenti dan membuka jendela pintu mobil.

"Butuh tumpangan?" tanya shani ke chika

"Ah, gak bu makasih saya juga lagi nunggu taksi"

"Sudah dapat?" tanya shani lagi

"Mm.. Belum sih bu"

Shani yg menggerakkan kepalanya ke kanan mengisyaratkan chika untuk ikut dan masuk ke mobilnya. Chika pun tidak bisa menolak jika bosnya itu sudah memberikan kode gerakan.

Mereka pun akhirnya pulang bersama, suasana di dalam mobil yg seperti biasa agak canggung. Chika memberanikan diri untuk bicara.

Chika : "Mm.. Maaf ya bu kalo saya sering ngerepotin
                 ibu" ucap chika

Shani : "Jangan panggil saya ibu kalo diluar jam
                 kerja".

Chika : "tapi ibu kan atasan saya, gak sopan kalo
                 saya panggil ibu dengan nama shani aja"

Shani : "diluar jam kerja saya bukan atasan kamu lagi
                 jadi gak apa-apa panggil saya shani"

Chika : "Mm.. Baik bu. Eh, shani maksudnya😬"

Shani : "kamu belum makan kan?" tanya shani

Chika;  "belum bu, eh.. Shan"

Shani : "kalo gitu kita mampir sekalian makan malem
                dulu"

Chika : "ah, gak usah bu. Eh, shan" "aduh typo terus
                 manggilnya"

Shani : "menolak berarti mau"

Lagi-lagi dan lagi chika yg pasrah di buat tak berkutik oleh kelakuan bosnya itu ia pun hanya bisa menurutinya.

Sesampainya di restoran mereka memesan makanannya masing-masing. Tiba-tiba ponsel shani berdering bahwa ada seseorang yg meneleponnya, shani pun mengangkatnya ternyata itu dari ge yg mengajak shani untuk bertemu tapi shani menolaknya dengan alasan ia sibuk telpon pun dimatikan. Akhirnya makanan mereka sampai dan langsung menyantapnya, sepanjang makan mereka tidak ada yg berbicara sama sekali.
Chika yg menikmati makanannya tanpa sadar ada makanan yg menempel di pipinya, shani yg melihatnya langsung membersihkan dengan tisu sontak itu membuat chika terkejut.

"Ternyata kamu masih kayak anak kecil makannya" celetuk shani sambil melanjutkan makannya.
Chika hanya bisa terdiam tanpa membalas ucapan bosnya itu.

Singkat cerita mereka pun tiba di apart nya chika.
"Makasih yah shan dah traktir makan sama anter aku pulang"

"Sama-sama, kalo gitu besok kamu yg traktir aku" ucap shani yg meminta ditraktir juga.

"Tapi aku kan belum gajian" balas chika sambil manyun

"Ydh kalo gitu kamu masakin buat aku, kebetulan besok libur jadi kamu punya banyak waktu buat persiapkan itu semua"

Lagi² chika di buat tak berkutik oleh bos cueknya itu
"Oke, mau aku masakin apa?" tanya chika

"Terserah" jawab shani singkat

"Aarrgghh.. Bener-bener menyebalkan orang satu ini, kadang cuek kadang perhatian kadang juga ngeselin apa sih maunya" celetuk chika dalam batinnya.

Shani pun pergi sambil melambaikan tangannya 👋 dan tersenyum.


                                                   .....



Arigatou minna-san... Yg sudah membacanya sampai part ini ^_^

Si Cuek Yang PerhatianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang