♪ 4

88 13 0
                                    


Setelah kembali ke agency dari urusannya dengan ayahnya itu, y/n kembali fokus dengan pekerjaannya.

Y/n melihat layar handphone nya, dia benar-benar pusing melihat jadwalnya. Dia bakal pulang malam hari ini.

"Y/nn!!," panggil sahabatnya dari meja rias.

"Kenapa Nad,?" gadis itu menghampiri temannya yang sedang melihat layar handphone nya.

"Lihat ini," Nadya menunjukkan berita tentang perdebatan tadi.

"Hah!?" matanya membulat, tidak percaya apa yang terjadi.

==============================
[News] Y/n bertemu dengan sebuah pria di cafe.
baca selengkapnya...

[New!] Y/n disiram kopi oleh seorang pria yang bertemu dengan nya.
baca selengkapnya...

Baca lebih banyak berita...
==============================

Saat tidak percaya kenapa perdebatan itu bisa tersebar, ada panggilan yang masuk ke handphone y/n.

"Siapa itu?," Nadya menengok penasaran.

"Bang Kadanta.." langsung ia terima panggilan itu dan menjauh meninggalkan Nadya di fitting room.

"Iya bang?,"

"Kamu ketemu sama ayah?,"

"Iya bang.. tadi ada yang nge chat, ternyata ayah,"

"Kok bisa sampai muncul berita?,"

"Y/n juga gak tau bang.. y/n aja dikasih tau sama Nadya,"

"Ada perdebatan apa? Kasih tau abang y/n.."

"Tadi ayah minta uang buat bayar utang, y/n gak mau ngasih karna ayah udah ninggalin kita. tiba tiba ayah ngomong kalo y/n gak tau sopan santun.. habis itu y/n di siram sama kopi, untungnya yang kena cuma jaket y/n,"

"Kenapa kamu gak bilang sama abang kalo mau ketemu ayah?,"

"Y/n gak ngasih tau abang soalnya ketemuan nya di Karuna dan lagi ada Bang Yuddha di sana,"

"Yaudah.. kasih tau yang sebenarnya ke publik ya,"

"Iya bang..,"

"Semangat kerja nya! Jangan murung aja, masa cantiknya abang gampang sedih?,"

"Abang kok tau y/n lagi murung?," bingung sang adik.

"Belakang y/n,"

"Hah?," gadis itu sontak menoleh ke belakangnya.

"Abang!!," teriak gadis itu sambil berlari ke Kadanta yang mematikan teleponnya dengan adiknya.

"Ututuu, cantiknya abang nangis," Kadanta memeluk y/n yang sedang menangis.

"Jangan nangis dong.. bentar lagi kamu ada acara lohh," Kadanta mengusap air mata adiknya.

"Abang Dateng kok gak ngasih tau sihh," y/n memukul Kadanta sambil menangis.

"Ya kan biar surprisee!," alasan dari Kadanta yang diakhiri dengan tawa.

"Abang kok tau kalo y/n lagi disini?," y/n mendongak kan kepalanya.

"Abang mau ke ruangan abang, taunya ada kamu disini," Kadanta menatap balik adiknya.

"Ooo," gadis itu melepas pelukannya dari Kadanta.

"Abang keruangan abang dulu ya, udah ditungguin sama managernya abang," Kadanta mengusap rambut adiknya.

"Y/n ayo photoshoot!!," Nadya membuka pintu ruangan mereka untuk memanggil y/n yang awalnya sedang telponan.

𝐇𝐨𝐌𝐞 [𝐍𝐂𝐓 𝐃𝐑𝐄𝐀𝐌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang