1🔞

11.3K 245 12
                                    

Siang hari yang panas tampak anak sekolah pada pulang,banyak yang berlari karena ingin cepat-cepat sampai rumah.sama hal nya dengan kedua pemuda manis.

"jie...nanti jadi kan main kerumah injun..." ucap -Renjun- yang dipanggil mengangguk.ia tersenyum.

"jadi dong,nanti jie datang jam dua ya"balas -jisung-,Renjun menganggukkan kepalanya.

Setelah beberapa menit keheningan datanglah sebuah mobil mewah dan berhenti didepan mereka berdua.

"itu...paman injun kan"tanyak jisung sembari melihat seseorang keluar dari mobil.Renjun mengangguk.

"iya..paman aku belum nikah mangkanya jomblo"

seseorang yang disebut tadi berjalan kearah mereka berdua,jisung terdiam melihat betapa tampannya wajah paman Renjun.

"Renjun.."suara tegas nan dingin itu membuat bulu kuduk jisung merinding.

Jisung merapatkan tubuhnya ke Renjun dan berbisik.

"kenapa suara paman mu dingin sekali"bisik jisung.

"paman ku emang seperti itu,ia bersuara seperti itu agar tak ada yang mendekatinya..."balas Renjun.

"Renjun..sudah selesai"seseorang itu sedari tadi melihat tingkah temennya Renjun yang  menurutnya begitu menggemaskan.

"sudah paman..."

"sekarang pulang..."setelah mengatakan kalimat itu, pria itu masuk kedalam mobilnya dan menunggu keponakannya.

"jie, aku pulang dulu ya"

"ok Renjun.."

"btw renjun,nama pamanmu siapa"bisik jisung.

"ohh,dia paman jaemin"

"kalau begitu aku pulang dulu babay"

"babay"

Mereka berpisah jisung pergi dari situ dan Renjun masuk kedalam mobil pamannya.

"paman,apakah boleh nanti siang temen injun datang kerumah"

Jaemin berpikir,ia mempunyai mainan baru.setelah berpikir lama ia mengangguk dan membuat Renjun memekik senang.

"makasih paman"

"hmm"

"mangsa baru....."gumam jaemin,setelah itu ia menjalankan mobilnya meninggalkan sekolah yang sudah sepi.














Sekarang sudah jam dua,itu berarti jisung akan datang kerumah Renjun,ia juga sudah meminta ijin kepada orang tuanya karena ia akan tidur disana karna besok hari minggu.

Setelah melamun cukup panjang ia akhirnya sampai,ia menatap kagum rumah Renjun sahabatnya itu,sangat besar.lebih besar dari rumahnya.

"wahhh...pasti pamannya Renjun kaya banget.."

Ia melihat seonggok manusia didekat pagar,itu si bisa dibilang satpam.tanpa pikir.panjang ia berjalan mendekati satpam itu.

"nyarik siapa ya dekk?..."ucap si satpam.

"eee itu pak,saya mau nyarik Renjun"balas jisung dengan gugup.

"ohh,tuan Renjun ada diruang tamu.silahkan masuk tuan"satpam tersebut membuka pagar dan mempersilahkan jisung untuk masuk.

"makasih pak.."

"sama-sama"

Jisung berjalan hingga ia berhenti didepan pintu rumah Renjun,ia menekan bel dengan ragu ragu.

Selang beberapa menit,akhirnya yang dia carik muncul.

"jiee...maaf ya lama tadi injun mandi dulu biar segar"

"tidak papa"

"ayok masuk"ucap Renjun sembari membuka pintu lebar lebar mempersilahkan jisung masuk

"injun sendirian?"tanyak jisung ia melihat rumah sebesar ini tapi tidak ada orang.

"tidak..ada paman jaemin juga,ia sedang didapur"jisung hanya ber'oh'saja ia ingin mengekori Renjun namun tidak jadi saat Renjun menyuruhnya.

"jiee..ke dapur ya,nanti aku kesana.aku mau pakai baju dulu"jisung menganggukkan kepalanya ia mencerna ucapan Renjun yang memberikan ia jalan agar bisa sampai kedapur.

                     ° ° ° ° ° ° ° ° ° ° °
Setelah sampai disana ia melihat jaemin -pamannya Renjun- sedang memakan mie.

"ngapain.."

"eee itu,,,itu tadi disuruh injun buat kesini"ujar jisung gelagapan,ia tak berani menatap mata tajam jaemin.satu satunya yang bisa hanya menunduk.

"saya minta tolong buatkan saya kopi"jisung melototkan matanya,hey ia ini tamu bukan pembantu.saat ingin perotes ia urungkan saat melihat mata tajam jaemin yang menatap dirinya.

"b-baik om"

Ia berjalan kemeja party,sejujurnya ia tak pande membuat kopi,pernah dia membuat kopi untuk sang ayah bukan nya jadi malah berantakan dapur hanya karena ulahnya.hadeh

Seketika lamunannya lihat saat ada tangan yang melingkar dipinggangnya.ia menoleh betapa terkejutnya ia saat melihat -jaemin- tengah menghirup aroma farfumnya.

"o-om mau ngapain...."

"sssttt.saya mau mencicipin tubuh kamu"

Tangan nya jaemin perlahan turun kebawa tepat dikejantanannya jisung yang dibalut celana selutut.

"eeeughhh..."jisung menutup mulutnya saat mendengar suara laknat yang keluar dari mulutnya.

"tenang saja...jika kau diam maka aku akan melakukannya dengan lembut"jisung menggelengkan kepalanya saat tangannya dituntun untuk menyentuh kejantanan jaemin yang sudah tegang dibalik celana.

Jaemin membuka restleting nya dan mengeluarkan penis kebanggaannya yang sudah tegang berdiri,ia menuntut Tangan jisung untuk menyentuh kejantanannya.

Jisung menggelengkan kepalanya ketika jemarinya akan meyentuh kejantanan jaemin,jisung menegang saat tangannya menyentuh kepala penis jaemin.

Jaemin membantu jisung untuk mengocok kejantanannya.

"kocok dia sayang sshh...."jisung ingin menolak namun ia urungkan saat pinggangnya dicengkram kuat oleh jaemin,ia dengan ragu mengocok kejantanan jaemin dengan pelan.

"sshhh.....begitu baby..."

"paman dan jisung ngapain"mereka terkejut saat mendengarkan suara -Renjun- jisung gelagapan ia ingin menarik tangannya,namun jaemin tahan dan berakhir ia mengocok kenjantanan jaemin.

"tidak papa Renjun,aku lagi membuat kopi dengan jisung."

"wahhh,aku ingi ikut"Renjun ingin melangkahkan kakinya untuk mendekatin mereka namun tidak jadi.

"tidak usah kau tunggu diruang tamu dulu"Renjun menganggukkan kepalanya,ia berjalan kearah ruang tamu untuk menonton acara tivi.

Balik lagi dengan jaemin dan jisung,jaemin membantu jisung untuk mengocok kejantanannya dengan cepat,jisung membungkam mulutnya ketika jemari jaemin meremas pantatnya.

"cukup...aku akan memasukkan mu"

Deg!!


Bersambung..............

OM🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang