Wah, matanya banyak ya👀
Happy reading!⚽⚽⚽
ALLAHU AKBAR! ALLAHU AKBAR!
Suara adzan Maghrib menggema, banyak para lelaki bergegas pergi ke Masjid, yang berpuasa sunnah kamis, segera berbuka puasa, ada yang di rumah, ada juga yang di restoran.
Malam itu keluarga Billy sedang duduk di Restoran Weunak!, restoran lengkap yang memiliki berbagai menu, tempat duduknya pun berbeda-beda. Ada ruang prasmanan, jadi disitu nuansanya lesehan.
Ada juga ruang two, di ruang itu terdapat dua kursi dan satu meja pendek, kursinya pun unik-unik, ada yang berbentuk love, lingkaran, persegi empat, segitiga, bahkan daun serta bungapun menjadi model kursi disana, ruangan two sangat unik, sehingga disana lebih banyak remaja daripada orang tua.
Dan ada satu lagi ruangan, yaitu ruangan family, diruangan itu sangat banyak keluarga-keluarga, karena nuansanya keluarga, dinding-dindingnya dicat nuansa keluarga, kursi dan mejanya pun khusus keluarga, jadi kursinya ada enam, mejanya satu panjang, di ruangan itu terdapat 10 set meja keluarga.
Restoran itu mewah dan para pengunjungnya banyak, dikarenakan, makanan dan minumannya enak, serta bangunannya unik, harga setiap makanan dan minumanpun terjangkau.
Keluarga Billy sedang duduk di ruang family, makanan dan minuman telah dipesan oleh Ummi Billy sejak tadi, dan tiba tepat pada waktu adzan berkumandang, setelah berdoa’ mereka langsung minum air putih dan kurma, dilanjutkan dengan makan sesuai menu yang tadi dipesan.
“Fanny makan ya, gak puasa juga boleh makan kok,” Ummi menyuapi Fanny yang kelihatannya memasang wajah muram, karena dipelototi Billy sejak tadi.
“Tapi, Kakak gak bolehin aku makan...” ucap Fanny manja.
“Billy, gak boleh begitu, Billy sayang adik gak? Kalau Billy marah, Allah tidak meridhoi’ puasa Billy nanti,” nasihat Abi Billy.
“Iya deh... Kakak bolehin Fanny makan,” kata Billy kurang terima, lalu ia melahap ayam krispinya yang kriuk dan gurih.
“Makasih Kak Billy yang baik, Sholeh dan ganteng!” ucap Fanny sambil menerima suapan Ummi.
Billy tersenyum malu-malu.
“Ayo cepetan makannya, nanti ketinggalan maghribnya!” Abi mengingatkan.
⚽⚽⚽
Di sudut lain....
“Mama, ayo sih ini mobil jalan yang cepet.... Pak buruan dong! Makanya jangan telat datangnya, ginikan, aaah!” gerutu Persi yang masih didalam mobil, perjalanan menuju Restoran Weunak!. Seharusnya Persi dan Mama sudah sampai sejak tadi, namun karena pak supir terlambat datang ke rumah Persi, sampai adzan berkumandang mereka belum tiba.
“Sabar dong, Kak! Ntar lagi juga nyampe,” bela pak supir sambil menyetir mobil Papa Persi.
“Sebaiknya kamu buka dulu, nih minum!” usul Mama.
“Enggak ah! Aku maunya buka di restoran!” keras Persi.
“Pak, ke masjid dulu aja!” perintah Mama.
“Mama.... aku gak mau! Mau makan dulu!” Persi semakin kesal, ia marah.
Mama tak menghiraukan ucapan Persi, akhirnya mereka tiba di Masjid.
“Persi, ayo shalat maghrib dulu, wudhu sana, biar hati kamu tenang. Kamu sadar! Kamu lagi dikuasai setan!” perintah Mama sambil keluar dari mobil.
“Nggak mau!” tukas Persi cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Kids (ver.2018)
AdventureKisah tentang persahabatan anak laki-laki di masa SD. Menyukai sepak bola, namun Al-Qur'an tetap menjadi yang paling utama. --- Cerita ini pertama kali ditulis pada kurang lebih tahun 2018. --- 🥇#kisahanak (8-4-23)