Mengidam

946 98 25
                                    

Happy reading

.

.

.

Satu bulan kemudian


Seorang wanita cantik tengah duduk menikmati menu sarapannya dengan lahap hingga habis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seorang wanita cantik tengah duduk menikmati menu sarapannya dengan lahap hingga habis.

"Bunny, apa masih ada? Aku masih ingin memakannya!" ucapnya mempoutkan bibirnya.

"Baiklah ini yang terakhir" jawab Xiao Zhan kemudian mengisi mangkuk Wang Yibo dengan sup iga teratai buatannya.

Semenjak Xiao Zhan dinyatakan hamil, Wang Yibo memiliki kebiasaan yang aneh setiap hari ia akan berdandan seperti wanita di siang hari dan menjadi dirinya sendiri saat malam hari.

Bahkan ia bisa melihat mahkluk astral dan sesekali berdebat dengan mereka.

Seperti saat ini matanya memicing saat mendapati teman astral putranya aka Xie Yun selalu mengikuti putranya kemanapun dan berkeliaran dengan bebas didalam rumahnya.

"Yakk, jangan menyentuhnya atau ku potong tanganmu mahkluk jelek!" seru Wang Yibo tajam saat sosok tersebut hendak menyentuh Guci kesayangannya.

"Dasar manusia jadi-jadian"

"Apa kau bilang! Kemari kau mahkluk tak berguna!" teriak Wang Yibo mengejar mahkluk tersebut.

Xie Yun dan Yi Xian terkekeh geli melihat tingkah ayahnya yang seperti anak kecil.

Sementara itu Xiao Zhan hanya memutar bola matanya malas. Suaminya ini ngidamnya yang aneh-aneh setiap harinya.

Namun anehnya lagi suaminya tak pernah mengalami morning sickness seperti orang hamil pada umumnya, hanya sikapnya saja yang berubah-ubah.

Terkadang manja, terkadang juga emosian apa lagi jika bertemu dengan teman astral putranya ia akan mengejeknya jelek dan tak berguna hingga terjadilah perdebatan yang tiada habisnya.

Setelah kepergian Wang Yibo, Chen Yu datang bersama ayahnya.

"Gege, ayah!" seru Yi Xian berjalan mendekati kekasih dan calon mertuanya.

"Ge!" ucap Xiao Zhan.

"Pagi Zhan" sapa Fei Yu.

"Hmm, apa kalian sudah sarapan?" tanya Xiao Zhan.

"Sudah, aku kesini hanya mampir ingin melihat keadaanmu" jawab Fei Yu.

"Aku baik-baik saja ge!" Xiao Zhan.

Tak lama kemudian Wang Yibo kembali ke meja makan dengan raut wajah masam.

"Ada apa?" tanya Xiao Zhan lembut.

"Mereka menyebalkan, mereka mengatai ku manusia jadi-jadian" adu Yibo pada Zhan dan membenamkan wajahnya di ceruk leher Xiao Zhan.

Chen Fei Yu menatap gemas pada wanita yang berada di pelukan Xiao Zhan.

"Zhan dia siapa?" tanya Fei Yu tanpa mengalihkan pandangannya dari Wang Yibo.

Xiao Zhan yang melihat tatapan Fei Yu tersebut berniat mengerjai nya.

"Dia Wang Yiyi adik Wang Yibo!" seru Xiao Zhan terkekeh geli saat memperkenalkan suaminya sendiri pada Fei Yu.

Pfftt

Semua orang yang berada di ruangan tersebut menahan tawa saat melihat ibunya mengerjai ayah Chen Yu.

"Mom, paman, bibi kita berangkat dulu!" seru Yi Xiao mengikuti permainan ibunya, kemudian mereka segera pergi dari sana.

Setelah tiba diluar rumah tawa mereka pecah. Mereka menertawakan ayah Chen Yu yang tertarik dengan ayah mereka Wang Yibo.

"Ge sepertinya daddy ku akan menjadi ibumu!" seru Yun Xi tiba-tiba.

Kemudian mereka kembali tertawa.

"Bagaimana reaksi ayah ya saat mengetahui kalau wanita yang disukainya itu adalah daddy?" tanya Chen Yu seraya berpikir.

Yi Xian menatap kesal pada saudara dan kekasihnya ini, bukannya marah malah mendukung mereka.

"Pasti sangat kecewa" celetuk Xie Yun.

Kemudian mereka kembali melanjutkan jalannya menuju mobil mereka masing-masing.

Sementara itu didalam rumah Wang Yibo kembali melanjutkan acara makannya.

Fei Yu menatap Wang Yibo intens. Ia menatap bibir penuh Wang Yibo. Membayangkan bagaimana bibirnya menyesap bibir penuh itu.

Merasa jengah ditatap seperti itu, Wang Yibo menatap Fei Yu tajam.

"Berhenti menatap ku dengan tatapan itu atau ku congkel keluar bola mata mu itu" ucap Yibo pedas.

Xiao Zhan yang melihat itu terkekeh geli bagaimana bisa kakak seniornya ini jatuh hati pada suaminya yang sedang dalam wujud wanita.

Setelah sarapan Wang Yibo beranjak dari duduknya tak lupa membawa piring kotornya ke dapur.

Beberapa saat kemudian ia kembali membawa piring berisi buah-buahan yang sudah di potong oleh Xiao Zhan beberapa saat lalu.

Ia berjalan menuju ruang keluarga dan duduk disana menikmati buahnya sambil menyalakan TV.

Tak berselang lama Xiao Zhan menghampiri Wang Yibo dan duduk di sebelah sang suami.

"Zhan, dari tadi aku tak melihat Yibo. Kemana dia?" tanya Fei Yu duduk di sofa satunya.

Wang Yibo mengalihkan pandangannya dari televisi menatap Fei Yu tajam. Namun yang ditatap hanya menampilkan senyum bodohnya.

"Katakan ada perlu apa kau kemari?" tanya Wang Yibo tajam.

"Aku hanya ingin melihat keadaan Zhanzhan, manis" ucap Fei Yu mengerlingkan matanya.

Seketika Wang Yibo mendelik tajam saat mendengar panggilan Fei Yu untuknya.

"Siapa yang kau katakan manis hah!" cerca Wang Yibo.

"Tentu saja kau, manis" jawab Fei Yu.

Wang Yibo seketika marah dan mengusir Fei Yu dari rumahnya. Kemudian ia menutup pintu dengan keras.

Fei Yu menatap pintu yang tertutup tersebut dengan tatapan sukar diartikan.dan

"Aku pasti akan mendapatkanmu manis!" seru Fei Yu kemudian ia melangkah pergi dari rumah tersebut.

Malam harinya, Wang Yibo keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang keluarga dengan pakaian santainya.

"Selamat malam Yiyi" goda salah satu teman Xie Yun.

"Siapa yang kau panggil Yiyi hah! Aku ini Wang Yibo!" bentak Wang Yibo.

"Sudahlah ge, jangan diladenin!" seru Xiao Zhan menarik Wang Yibo duduk disebelahnya.

"Bunny..." rengek Yibo manja.

Xiao Zhan menatap nyalang pada sosok tersebut, kemudian sosok tersebut pergi begitu saja.

"Cih.. Dasar tukang ngadu" ucap sosok tersebut sebelum pergi.

Wang Yibo menjulurkan lidahnya dan tersenyum penuh kemenangan.

.

.

.

TBC






Mommy Untuk Daddy [ YIZHAN ] TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang