00. Prolog

446 20 0
                                    

[saya tau kalian pandai dalam menghargai karya seseorang]

⚠️DON'T REPOST MY STORY⚠️
Halo semuanya, ini adalah karya pertama saya. So, apabila ada sebuah perkataan, tempat, waktu, nama daerah, atau apapun itu yang tidak sesuai, kalian bisa berpendapat dan mengkritik dengan bahasa yang sopan dan baik.

Happy reading, y'all

***

Didalam ruang yang tamaram kini aku berdiri didepan lukisan besar yang sengaja ku pasang disana. Lukisan dengan objek terindah yang pernah kulihat. Tepat di pojok lukisan tersebut tertulis dengan nama 'JEANNE ALKEANA'. Benar, lukisan itu berobjek gadis dengan paras yang sangat cantik, seperti aphrodite. Gadis cantik dan manis dengan senyuman terindahnya, rambut nya yang panjang lurus, bibir nya yang merah alami, mata cantik yang mempu menghipnotis seluruh manusia di muka bumi ini. Sosok yang sangat aku cintai.

Mari, ku perkenalkan siapa si cantik ini—

Seperti yang kalian lihat di atas, namanya adalah Jeanne Alkeana. Aku memanggilnya dengan nama 'Ann' sebab itu panggilan khusus dariku untuknya. Jeanne adalah istriku, ia pergi 10 tahun yang lalu, tepat saat ulang tahun anak kami. Jeanne adalah satu-satunya dari banyaknya wanita yang mampu membuatku bertekuk lutut di hadapannya. Aku mengerahkan seluruh jiwa dan ragaku hanya untuk nya dan selalu untuknya.

Sosok nya yang penyayang, ceria dan ramah. Jeanne tidak pernah menyerah atas diriku. Berkali-kali ku tolak dengan kata sarkas tak mampu membuat ia mundur dan menyerah. Kegigihannya akhirnya mampu membuatku jatuh sejatuh jatuhnya.

Beautiful sweet, aku merindukanmu.

Tok tok tok

Ah—

Sepertinya sudah saatnya aku beranjak dan berhenti bernostalgia akan masa lalu. Karena pada dasarnya, mau bagaimanapun aku mengingatnya itu tidak akan ada habisnya. Sebab, terlalu banyak hal yang ku lakukan untuknya, begitupun sebaliknya.

Aku berjalan menuju pintu ruangan ini untuk keluar—menuju lantai bawah, dimana sudah ada sahabat karib ku disana tengah menunggu.

"Sepertinya sudah saatnya untuk mempublikasikan hal tersebut, Jeovan."

Aku tersenyum—

"Terserah mu" Ucapku seraya menatap sesuatu yang di bawa olehnya. Hatiku berdebar hebat, hanya melihat gambarnya saja sudah membuatku seperti ini. Aku— benar-benar terjatuh sangat dalam akan dirinya.

"Jeanne, aku disini masih menunggu. Aku masih di tempat yang sama dan dengan perasaan yang sama. Aku selalu berharap kepada Tuhan agar aku dipertemukan kembali olehmu, namun rasanya itu hal yang sangat mustahil. Beautiful sweet, secepatnya aku akan menyusulmu setelah semua tugasku selesai, setelah anak kita—"

Aku menatap bingkai foto yang berisikan aku, Jean, dan buah hati kami, "Bisa ditinggalkan." Ucapku lalu tersenyum.

Mataku bergulir menatap sebuah bingkai besar yang terpajang di ruang tamu yang berisikan fotomu, Jeanne. Fotomu dengan senyuman yang sangat amat menawan. Tidak pernah bosan aku memujimu, kasihku.

Kali ini, aku akan menceritakan tentang seorang Jeanne Alkeana dengan benar. Istriku yang sangat menawan.

Kisah ini, dimulai—j

***

Halo semuanya, kali ini aku buat cerita dengan suasana baru setelah sekian lama aku vakum. Haha. Jadi rada kagok ya kalo udah lama gak nulis jadi nulis lagi.

Btw, jangan panggil aku kak, thor atau author. Cukup panggil aku dess atau ann saja ya. Kenal aku sebagai dess\ann bukan author HAHA.

Selamat membaca ya semuanya. Seperti yang tertulis di awal cerita, kalian boleh berkomentar, mengkritik atau bahkan memberikan saran tapi dengan ketikan yang sopan ya. Aku akan benar-benar menerima semuanya dengan senang hati.

Happy reading y'all!!!

Ig: @icyy_ann4
Twitter: @dess_ww

01. AKSATA: Before Dark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang