transmigrasi

607 39 0
                                    

1 jam yang lalu zarra terbangun dari tidurnya ia menatap sekaliling ternyata ia ada di rumah sakit saat pandangan nya berlarih ke arah tv yang mati di depan nya ia terkejut melihat bayangan bayang dirinya tapi bukan itu yang ia terkejutkan tapi wajah nya berbeda dari wajah yang biasanya

lama memperhatikan wajahnya kilasan kilasan memori datang tanpa izin memenihi pikiran nya membuat ia pusing dan memegang kepalanya menjambak rambutnya berusaha menghilang kan rasa sakit di kepalanya

tak lama rasa sakit itu pun menghilang digantikan dengan perasaan bingung, transmigrasi? novel? aretha?kenapa bisa? itulah pertanyaan yang terus memenuhi kepalanya

zara atau labih tepatnya ZARRA SAHQUANDA  memasuki sebuah novel bejudul ' alur membawa takdir'  menceritakan kisah remaja yang yang begitu klise

"kenapa harus gue?" lirih nya

clekk

"a-retha"ucap kaget wanita paruh baya saat melihat aretha anak nya membuka mata setelah 1 bulan menutup mata

segera ia berlari menerjang tubuh anak nya yang ia rindukan " mama kangen" gumam anita ibu dari aretha

Sedangkan zarra ia tersenyum canggung menghadapi wanita yakni ibu dari pemilik tubuh yang ia tempati "aku juga" hanya itu yang bisa zarra ucapkan

"tunggu mama panggil papa dulu" ucap antusias anita melerai pelukan nya dan berlari keluar ruangan yang hanya tersisa dirinya seorang diri

"huh gue harus gimana?"lirih nya

"sayang"panggil pria paruh baya menghampirinya bersama wanita paruh baya, anita ohh tidak hanya mereka tapi seorang dokter laki laki yang masih terlihat muda juga  menghampirinya

"permisi boleh saya periksa sebentar?" ucap dokter tersebut zarra hanya mengaguk kecil membiarkan dokter itu memeriksanya

"bagaimana dok?" tanya anita saat dokter tersebut telah memeriksa anak nya

"seperti yang saya duga nona aretha sembuh total tidak perlu mengkhawatirkan nya semua baik baik saja "

"terimakasih dok "

" itu sudah menjadi tugas saya, kalau begitu saya permisi tuan, nyonya dan nona"

"sekarang kamu makan mama tau kamu laparkan?" tanya anita membuka bubur yang ia beli saat memanggil suami nya dan dokter

Sedangkan zara ia hanya menerima suapan demi supan yang di berikan anita untuknya setelah selesai anton papa dari pemilik tubuh itu menyodorkan minum dan untuknya

"sekarang kamu istirahat ini masih jam 4 kamu harus istirahat yang banyak" ucap anita mengambil gelas yang sudah di minum zarra dan meletakannya di atas nakas

" mama dan papa akan tidur di sofa kamu bisa bangunin mama atau papa "sambil membantu membaringkan nya ia menangkan selimut sampai sebatas dada tak lupa ia mengecup singkat pipi anak nya dengan kasih sayang disusul anton ia juga mengecup pipi sebelah nya "mimpi indah princess nya papa "

                                 ********

Setelah 1 minggu bangun dari komanya ia di izinkan pulang ,dan setelah 7 hari pula sahabat , abang ,adek dan pacar nya dari pemilik tubuh yang ia tempati setiap pulang sekolah akan selalu menjenguknya

dan sekarang ia akan bersiap siap pulang memasuk masukan baju baju di bantu dengan mamanya setelah selesai anita menarik lengan anak nya lembut berjalan dengan tangan satunya membawa tas dan satunya lagi menggenggam tangan anak nya

anita pun membawa athera menuju parkiran rumah sakit dan terlihatlah sang papa yang sedang menunggu nya didalam mobil "tidak ada yang ketinggalan kan?"

"hm tidak , ayo sayang" ucap anita membukakan pintu mobil untuk aretha

"mam aku bisa sendiri"

"kamu baru keluar dari rumah sakit , ayo cepat masuk"ucap anita tersenyum melihat wajah tertekuk aretha setelah dirasa anak nya masuk segera ia pun masuk pada kursi penumpang sebelah pengemudi dengan anton yang sudah duduk memegang stir

15 mnt perjalan yang hanya diisi dengan keheningan akhirnya mereka pun sampai di kediaman amor's yang begitu mewah saat gerbang terbuka lebar

segera mereka pun turun dengan anita yang terus menggandeng tangan kiri aretha dan anton berjalan di belakang mereka dengan tas di tangannya membuat ia cemberut melihat anita dan aretha tidak peduli dengan nya

clekk

pintu pun terbuka menampilakan seorang maid dan membuka pintu lebar lebar membiarkan sang majikan masuk

"kamar aretha" ucap datar anton dan menyodorkan tas yang di bawa nya pada maid,

maid tersebut pun yang mengerti apa maksud perkataan tuannya pun segera membawa tas nya dan berlalu pergi ke kamar nonanya tak lupa ia juga mengucapkan permisi sebelum pergi

"sebaiknya kamu istirahat sayang ,nanti mama panggil kamu saat akan makan malam" ucap anita mengelus surai rambut anaknya menatap lembut

"hm aku kalau begitu aku ke kamar " zarra atau aretha pun berjalan memasuki lif dan menekan tombol 3 karna kamar tubuh yang ia tempati barada di lantai 3

ting

pintu lif pun terbuka segera ia pun keluar dan berjalan kearah salah satu pintu berwarna coklat dengan gantungan tertulis 'utamakan mengetuk pintu'

clekk

pemandangan pertama yang ia lihat cat berwarna abu dan putih ,meja rias berwarna putih seprai berwarna abu kotak kotak 'tidak buruk 'batinya

'hah' ia pun menjatuhkan tubuh nya pada kasur yang begitu empuk tidak lupa ia juga mengunci pintu terlebih dahulu ,memejamkan mata tak lama dengkuran halus pun mulai terdengar

MALAM🐣🌾
















Transmigrasi[friends]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang