7

535 29 3
                                    


Pagi yang cerah setelah hujan malam pun menunjukan panas nya dipagi hari baru saja jam menunjukan pukul 06: 52 sebentar lagi bel berbunyi

Aretha yang baru saja tiba pun memarkirkan mobil nya ditempat jejaran mobil lainnya

Keluar dengan gaya santai nya tanpa menghiraukan orang orang yang menatapnya dengan pandangan berbeda beda

Ia pun melangkah kan kakinya menuju kelas nya berada berjalan kearah bangku nya dan duduk dengan tenang

Tapi tidak dengan pikiran nya yang terus berpikir setelah kejadian malam berputar begitu saja ,ia bingung harus melakukan apa

Tring

Tak lama bel pun bunyi murid murid yang tadinya keluar pun segera masuk kelas dan duduk di bangku nya masing masing

"Ar? Udah selesai pr?"tanya nadhira yang baru saja masuk kelas berjalan kearah bangku nya tepat di belakang aretha

"Udah"

"Bu naila minta tolong sama  lo kumpulin buku anak anak setelah itu simpan di ruangan nya" ucap nadhira dan memberikan buku pr nya pada aretha

"Hm"aretha pun berdiri dan berjalan kedepan menatap teman sekelas nya datar

"Kumpulkan pr"ucap aretha dan berjalan ke arah bangku depan di pojok dekat jendela

Menerima buku mereka satu per satu

"E-eh tha g-gua lupa hehehe" ucap mirza dengan cengiran khasnya menatap Aretha melas

Sedang kan aretha yang melihatnya hanya menatap nya sebentar dan melanjutkan aktivitasnya meloncat mirza

Sampainya dibangku sahabat sahabat nya ia pun menatap vanesa yang menatapnya melas

"Tha gua liat ya punya lo dulu plise "ucap vanesa dengan muka yang ia imut imutkan

"Ye ga bisa gitu dong dodol , enak aja "bukan bukan aretha yang jawab tapi seorang gadis dibelakang bangku nadhira. rania

"Cih yaudah ni yang ada aja " ucap lesu vanesa menyodorkan buku pr nya yang tidak komplit

Ck rania menyebalkan-vanesa

Setelah selesai aretha pun menyuruh nadhira untuk menemaninya ke ruangan bu naila

Nadhira pun menyetujui nya dan berjalan keluar beriringan dengan aretha,ta ada yang bersuara hanya langkah sepatu yang mereka dengar dan suara guru di kelas yang mereka lewati sedang mengajar

"Gimana sama abang lo?"ucap nadhira tiba tiba tanpa menatap Aretha di sebelahnya

Aretha yang mendengar nya mengerti arah pembicaraan nya pun bingung entah lah ia tidak tau harus jawab apa

"Gua gak tau"

Nadhira tersenyum tipis menatap Aretha sebentar dan kembali berucap

"Saran gua coba lah terima kala sedikit demi sedikit akan menghasilkan bukit" ucap nadhira 

Aretha menatap nadhira sebentar dan mengangguk pelan setelah sampai di ruangan iapun berjalan di ikuti nadhira di belakang nya dan menyimpan buku buku tersebut di meja yang tertulis mis naila

Dan menemukan surat diatasnya

Maaf saya tidak bisa mengajar karna ada urusan mendadak jadi tolong buat kamu em aretha kelas jamkos
Buat buku2 simpan saja nanti saya periksa

"Jamkos "ucap aretha

"Ouh yaudah ayo" ajak nadhira

"Kemana?"

"Kantin"ucap nadhira berjalan menuju kantin duduk di meja paling pojok diikuti aretha

"Bentar gua kasih tau dulu mereka "

                                MIPA 2

Me:
JamkosSkrang

Vanes:
Wih yang bener lo?Oke dah

Dimana lo?

Pnieee;
Mksh:)

Lionaaa:
1in

Shaput:
2in

Me;
@vanes kntin

Hm

Tanpa menunggu balasan aretha memesan bakso dan es teh nya memakan dengan tenang

Tak lama sahabat2 nya pun menghampirinya dengan nadhira

"Tha?"

"Hm"jawab aretha tanpa menoleh. sedetik kemudian ia sadar dan menatap orang yang memanggilnya

"Taman" ucap nya dan berlalu pergi meninggal nya yang menatap kepergian nya dengan raut muka ta terbaca

Aretha pun memutus kan memakan baksonya terlebih dahulu dengan santai

"Ar cepet gua takut lo kenapa napa ,cepet samperin"desak nadhira menatap Aretha jengah yang santai

"Ck dasar pengganggu" decak aretha kesal ,terpaksa ia pun berjalan ke taman dan melihat laki laki yang mengganggu acara makan nya duduk dengan santai di kursi kosong yang tersedia

Tanpa pikir panjang ia pun mendudukan bokong nya di kursi sedikit jauh dari laki laki tersebut

"Apa" tanya malas aretha

Hening beberapa saat laki laki itu pun berdiri dan menatap tajam aretha di hadapan nya

"Berdiri"tekan laki2 itu

Aretha yang bingung pun menuruti perintahnya tanpa banyak bicara

"Penghancur"desis laki2 tesebut menatap Aretha sinis

"Maksud lo?"ucap aretha dingin

"Siapa pun lo bergerak lah sesuai alur berhenti ikut campur"

"Gua gk paham"

"Bodoh"umpat laki laki itu dan pergi meninggalkan aretha sendiri dengan pikiran yang berkecamuk

Arghh sial

_________________________________

Maaf kalau ada kata kata yang tidak enak di baca harap di maklum dulu entar kalu udah selesai gua revisi

Ini cerita pertama gua jadi mohon di maklumi dulu

Kalau ada cerita yang sama kaya punya gua ini maaf gua gk tau karna cerita ini muncul aja gituh dalam pikiran gua

Apalagi mungkin nama namanya kalau ada yang sama sekali lagi maaf ini hanya muncul tiba tiba dalam otak kecil gua gitu aja

Siang⚘















Transmigrasi[friends]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang