4

589 40 0
                                    

Sebisa mungkin aretha menahan kekesalannya dengan menyalurkan emosi nya pada permen karet yang ia kunyah dengan santai ,orang orang yang tak mengenal seorang aretha pasti akan berpikir kalau aretha sedang tidak dalam mode marah

Karna bawaan nya yang tenang dan tatap nya yang santai , padahal ia mati mati sedang menahan kekesalan nya

Entah kenapa semua kretarian tentang seorang aretha sama dengan nya dari mulai kebiasan saat marah atau kesal ia selalu mengunyah permen karet begitupun dengan nya

Apalagi sifatnya sama, sama2 ambisius , tertutup dan masih banyak yang sama dari makanan, warna kesukaan ,dan lain lain nya

Ia curiga apa sang penulis penguntit sejatinya sampai2 ia tau tentang kebiasaan nya ,huh memikirkan nya semakin membuat ia kesal di tambah di depan nya sekumpulan orang2 bodoh tengah mengadakan drama dadakan yang memuakkan

Setelah bel istirahat berbunyi aretha bersama sahabat2 nya memutuskan makan siang di kantin tapi saat di perjalanan seseorang menghadang nya dengan acara senggol senggolan

Bruk dan jatuh lalu menangis drama macam apa ini sangat sangat menyebalkan batin nya

"Gue udah bilang bukan salah gue , dia yang tiba tiba nyenggol nyet" sentak QUENSHA ASHEKA NAUREEN sahabat aretha asli ,sang antagonis pertama

"Segitu cinta nya lo sama arsha ,sampai2 lo celakin orang lain "kata PASYA GENTALA sahabat tokoh utama pria , memandang rendah naureen ia hanya sendiri tidak bersama teman2 karna niatnya akan pergi ke wc dan tak sengaja melihat gebetan bos nya jatuh di hadapan naureen ia memutuskan untuk menghampiri nya

"Anjing lo " decak naureen menarik paksa kerah baju pasya dengan kasar ,membuat pasya menunduk dengan leher yang tercekik

"Apa maksud tatap lo itu hah"naureen sangat sangat membenci jika ditatap rendah oleh orang yang menurut nya lebih rendah dari nya

"Lepas!"ucap pasya menatap tajam naureen, jika naureen bukan perempuan sudah ia hajar muka arogan nya yang sedang mencekik nya

"Lepas naureen"ucap dingin dari arah belakang pasya menatap naureen datar

"Diam ini bukan urusan kamu"ucap datar naureen tanpa menatap sang lawan ia menatap tajam pasya dan tangan satu nya lagi menancapkan kuku2 cantiknya pada leher pasya

"S sakit a anjing "ucap pasya tersegat segat

"LEPAS NAUREEN"bentak ARSHAKA VIRENDRA BAGASKARA seorang pria yang naureen suka mendorong bahu nya kasar sampai cekikan pada leher pasya lepas, untung dengan sigap aretha dan nadhira menahan tubuh naureen yang akan jatuh ke lantai

"Uhuk uhuk uhuk g gila lo hampir mati gue "ucap pasya menatap tajam naureen saat cekikan itu terlepas ,mirza menepuk nepuk punggung pasya menyuruh untuk diam

"Urus "perintah arsha melirik ke belakang menyuruh seorang ARJUNA PANDEGA seorang pria paling misterius yang selalu menggunakan masker menutupi sebagian wajah nya

"Hm, kalian ikut gue "jawab arjun dan menatap naureen dengan mata tajamnya memerintahkan naureen ,pasya dan arumi untuk mengikuti nya dan berjalan terlebih dahulu sebelum di ikuti naureen dan yang lainnya di belakang

Aretha yang melihat keributan itu selesai pun melangkah kan kakinya melanjutkan perjalan menuju kantin di ikuti dengan sahabat2 nya ,sebelum itu tatapan nya sempat bertemu dengan seorang pria bermata hitam pekat dan tajam menatap nya dengan tatapan yang sulit di artikan

Tapi ia bodo amat ,tanpa mempedulikan nya ia pergi dari sana melanjutkan perjalan nya "kenapa bro?"tanya mirza menatap aneh sahabatnya yang sedari tadi menatap kepergian aretha

Tanpa menjawab pertanyan mirza ia pergi melangkah kearah lapangan diikuti arkan ,DAVIAN ARkAN KEFEEL yang sedari tadi menatap malas setiap orang yang berbicara

"Mencurigakan "gumam mirza penuh selidik menatap kepergian seorang kala yah ,KALANDRA ARZAN ALTEEZA pacar aretha ,

Plak

Arsha menatap malas mirza dan tanpa perasaan menggeplak tekuk leher mirza lumayan keras membuat ia mengaduh kesakitan

"Awssh apa apa an si sha?"ringis mirza mengusap2 tekuknya yang lumayan panas

Tanpa memperdulikan mirza ia berjalan menyusul kala dan arkan di ikuti pasya di belakang nya tan pa melihat mirza

"Apa hari ini, hari sariawan sedunia? "Tanya pelan mirza menatap kepergian sahabat2 nya aneh



😊





Transmigrasi[friends]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang