6.Rencana Bodoh

50 9 0
                                    

"Ajax. Menurutmu.. Apa kau sudah lama tidak keluar ke kota?" Childe. "Hmm.. Iya.. Aku sudah lama berada di sini, dan itu-itu saja yang ku lakukan" Ajax. "Bagaimana besok kau ikut aku ke kota?" Childe. "Tapi.. Bagaimana dengan.." Ajax. "Tenang saja, aku yakin dia tidak memikirkan mu" Childe. "? Baiklah" Ajax.

Malam telah tiba.

Side Zhongli
Mari kita ke sisi Zhongli

Kamar yang sederhana, layak di tempati, banyak koleksi batu, seni, dan alat perang seperti pedang berwarna hijau itu terpajang di dinding di simpan di dalam lemari kaca.

Zhongli yang sedang duduk kaki dilipat sambil mengerjakan dokumen Wansheng yang harus ia tanda tangani untuk perwakilan pembacaan doa orng mati dan beberapa surat yg sudah dipersiapkan, ucapan kata-kata yg ia baca saat pemakaman berlangsung

Saat sedang mengerjakan dokumen itu, Zhongli sudah berkali-kali mengingat dan melupakan kejadian tadi sore. Membuat ia tak fokus kepada dokumen tersebut.

"Ugh! Lupakan Zhongli! Kenapa kau lebih memilih memikirkan dari kata Childe tadi?" Batin Zhongli.

"Kenapa aku merasa sangat penasaran dengan apa yang dimaksud Childe tadi?" Batin Zhongli

"Apa arti dari 'memiliki'? Bukannya.. Ugh.. Bukannya aku sudah menjadi pasangannya? Apa.. Apa aku kurang perhatian?..

Dia sudah membeli tubuhku, nyawaku, atas perintah ku menyuruh nya untuk membeli tubuhku.. Tapi.. Kenapa ia malah membiarkan ku lepas begitu saja? Aku melihat beberapa novel.. Di dalam novel itu, seseorang yang telah membeli tubuh dan nyawa manusia, orang itu menyiksa, dan menjadi bahan mainan, hingga manusia itu mati, dan pada akhirnya. Seseorang itu membeli lagi tubuh sekaligus nyawanya yang masih hidup, orang itu terus mengulangi perbuatannya.

Sangat berbeda dengan sikap Childe... Ia memperlakukan ku secara bebas, aku bisa kemana-mana, aku merepotkan dia, aku hampir saat lupa membawa dompet ku.. Tetapi ia selalu bilang " tidak masalah sensei!" atau "hahaha tidak apa-apa sensei!"...

Aku memang tidak tahu menjalin pasangan.. Aku benar-benar tidak tahu... Aku tidak mahir dengan masalah ini.. Tapi aku sadar, Childe selalu membayar apa yang ku beli saat aku tidak membawa dompet.. Betapa tidak enakan aku terhadapnya?... Aku ingin membalas budi.. Tapi bagaimana caranya? Aku tidak tahu apa yang ia sukai.. Kenapa ia hanya memilih 'memiliki'? Hanya itu saja? Tapi. Bukan kah ia sudah memiliki ku.. Ataukah aku akan menambah balas budi ku? Kan.. Dia hanya meminta 'memiliki mu', bagaimana aku tambah lagi?. Mungkin ini sedikit tidak masuk akal..

*Zhongli merona merah

Bagaimana dengan beberapa rencana? Hmm.. Aku sudah memiliki banyak ide! Mungkin aku akan memilih 3 saja..

1. Mengajaknya menginap di rumahku
2. Membayar apa yang Childe beli.. Hmm.. Tapi.. Childe bukan orang yang suka beli sesuatu setiap harinya..
Ugh.. Alasan kedua ku hapus saja.

3. H-hubungan.. Umgh..

Yah.. Menurut ku ide ketiga ini sedikit membuat ku takut.. Aku membaca 1 novel yang bertentangan dengan hubungan itu.

Wanita itu kesakitan menjerit-jerit meminta untuk berhenti dan menangis. Karna lubang itu seperti robek, tetapi pria itu tetap melanjutkan hubungan itu hingga wanita itu di larikan kedokter. Aku takut Childe seperti pria itu..

A-aku belum siap.. Apa nanti saja yah? Ugh.. Aku sangat takut.. Tapi mana mungkin Seorang pasangan tidak pernah melakukan hubungan?.. Aku sangat yakin, ini akan terjadi pada ku.. Apa tunggu saja?" Batin zhongli

Lagian pula bagaimana aku memancing heat ku datang saat Childe menginap dirumah ku?

Pakai obatkah?

Tangan Zhongli memegang dahinya. "Aku sangat lelah memikirkan ini" batinnya.

Merindukan Bocah RubahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang