"terluka Dan menangis tapi kuuu terimaaaa~~, semua keputusan yang telah kau-
"Tandor tandor pari~~,Tukul'e kok jeruk,ganteng nek ko mburi,ko ngarep koyo munyo-
"Mencetin hp merk nya blekberi,temen nongkrong di kape gue di pohon seri!".
"Njing kagak jadi galau gue",dua orang lain hanya menatap geli Kepada Artika a.k.a monyet wakanda.
"Galau mikirin apa sih?", tanya monyet Antartika, sedang monyet Alaska sedang asik nyeser ikan.
Karena keberadaan ketiga nya berda di sungai, mungkin saat ini identitas mereka bukanlah monyet melainkan Dugong, karena mereka sedang berada di sungai.
Mereka mempunyai dua nama julukan,ya karena mereka memiliki dua habitat, yakni darat dan air.
"Lagi mikir gue kok daun warna nya hijau?".
"Salah nanya gue!".
"Daun mah emang ijo, kalo kuning itu tai lu namanya!", teriak Wike.
"Kagak kok,,tai gue warna ijo kan yang gue makan warna nya ijo, emang tai kalian warnanya kuning?", entah lah otaknya emang agak miring.
"Nggak ya tai gue warna rainbow!!", balas Nabila sedikit nge-gas.
"Agak lain manusia satu ini, kalo lu bew warnanya apa?".
"Gue mah normal jadi warnanya kuning".
Dan berlanjut lah percakapan mereka tentang tai, padahal ga begitu penting ngomongin tai,tapi bagi mereka itu adalah sebuah permasalahan yang perlu di pertanyakan.
"Main tahan nafas yukk",ajak Wike sambil ikut nyebur bersama Artika dan Nabila, ngomong-ngomong Nabila itu kakak nya ya.
Keduanya mengangguk dan Wike mulai menghitung sampai tiga untuk memulai menahan nafas, cukup lama mereka menahan nafas di dalam air, namun Wike duluan lah yang naik ke permukaan dan otomatis dia yang kalah, tinggal menunggu dua orang ini ya masih betah menahan nafas.
"Woyy,lorang kagak mati kan?",Wike sedikit panik, pasalnya keduanya tidak ada tanda-tanda kehabisan nafas.
Tapi beruntung Nabila mengangkat kepalanya dan mengambil nafas sebanyak-banyaknya,Wike sedikit lega dia kira nih dua manusia ini mati.
"Anjirr,nih anak paru-parunya sebesar apa sih, udah heh ntar Lo mati lagi",Nabila menarik tangan Artika.
"Gue kira lu berdua mati anjir,lama banget tahan nafas nya!!".
"Kita kan titisan Dugong jadi bisa hidup di air juga!",jawab Artika.
Wike dan Nabila hanya mendengus, tapi selanjutnya mereka tertawa sampai mengeluarkan air mata.
Mereka lanjut berenang dengan berbagai gaya, contohnya Wike dia lagi berenang dengan gaya batu yakni hanya diam,lain halnya dengan nabila yang berenang dengan gaya duyung, lalu artika berenang dengan gaya kayang,lah kok bisa? nggak tau yang penting asik.
Agak random pulang pembicaraan mereka kalian ini, seperti kenapa bumi itu bundar, kenapa ga segi tiga aja kan anti meanstrim.
Hari sudah semakin sore dan mereka memutuskan untuk pulang,tak lupa membawa cucian, mereka berjalan menuju motor yang mereka titipkan di rumah warga,jalan menuju motor mereka itu tanjakan yang lumayan tinggi, seperti bukit tapi bukan.
"Weh istirahat dulu nafas gue mau putus nih", ucap Nabila yang menunduk sambil memegangi lutut nya,capek bruuh bawa cuci banyak jalan nya nanjak pula,apa ga enggab.
Namun keduanya tidak menjawab dan malah lanjut berjalan meninggalkan Nabila.
"Anjeng di tinggal gue!,heh tunggu!!".
Akhirnya mereka sampai di tempat mereka menitipkan motor, langsung saja mereka menaruh cucian yang amat sangat banyak ke motor, Artika membawa motor sendiri, kalau Wike dan Nabila mah satu motor mereka kan sodara.
"Ntar malem ke rumah kagak Lo wak?", tanya Wike pada Artika.
"Gass aee lah gue mah,ada yang mau gue omongin juga",jawab nya.
Nabila dan Wike mengangguk lalu mulai menjalankan motor mereka untuk pulang,hari ini mereka menghabiskan waktu bersama dan itu menyenangkan, mereka berharap bisa seperti ini hari ini dan seterusnya.
Pertemanan yang terjalin secara tidak sengaja kini membuat ketiganya saling membantu, bagaikan keluarga mereka juga tidak sungkan untuk saling meminta tolong dan tidak masalah juga saling membantu.
Mereka memiliki banyak persamaan yang membuat pertemanan mereka semakin kuat, mulai dari keluarga, pertemanan, kisah cinta,dan masalah yang terus menerus datang pada mereka.
Namun mereka sudah tahan banting dengan itu semua, mereka bertekad untuk hidup tanpa memperdulikan orang-orang yang mengatakan bahwa mereka ini anak tidak benar,tapi terserah toh mereka tidak mengetahui kehidupan mereka yang sebenarnya.
Orang-orang hanya mengatakan tanpa bukti,jadi untuk apa mereka takut kalau tidak ada bukti.
Intinya jangan melow-melow masih muda, nanti cepet tua.
********
Nah mau kenalin siapa aja tiga serangkai ini hehe.1.nama: Nabila Wati
.umur:17 tahun, masih sekolah kelas
3 SMA ,masuk jurusan MIPA karena
Cap cip cup.
. julukan: monyet Alaska, Dugong
Sawah, mbak'e,bilbil.2.nama: Artika
.umur:16 tahun, masih sekolah kelas
3 SMA,masuk jurusan MIPA tapi
Mipa gadungan karena ga ngerti
Pelajaran nya,anak rohis,dan
Pramuka.
. julukan: monyet wakanda,
Dugong air tawar,kutil badaq.3.nama:Wike stivfani
.umur:12 tahun,masih sekolah kelas
2 SMP agama (Mts).
. julukan: monyet Alaska, Dugong
Darat,jebew, witong.Oke semoga suka ya bye bye;)
KAMU SEDANG MEMBACA
the jungle 🐒
Casualemenceritakan tiga orang yang berprilaku lawak dan abstrak. yang pertama Artika di juluki sebagai monyet wakanda, Dugong air tawar, kutil badaq oleh dua temannya. yang kedua ada Wike di juluki sebagai monyet Alaska, Dugong darat,jebew dan witong. ter...