SCHOOL

5 2 0
                                    

"Yodah yo ke kelas"ucap Rian menggamit lengan sang pacar.

"Ih gua belum sarapan"ucap Tisha dan berhenti lalu menarik tangan Albi.

"Albi....Hehe"ucap Tisha dengan muka di imut-imutin.

Albi menaik kan satu alis "Paan?"jutek nya dan Tisha nyengir bayi.

"Beli in...."manja Tisha.

"Dih,kemana duit lo?"sungut Alan.

"Di tas...Ada marchadise baru,gak bisa kalau gak beli"ucap Tisha dramatis.

"Kenapa gak minta di beli in aja?"Tanya Sahia.

"Hehe...Bulan ini gua udah beli update an 12 kali"cengir Tisha dan semua teman nya melongo.

"Boros banget anjir"sungut Alan dan menghadiahkan jitakan.

"Aduh sakit!"rengek Tisha dan Alan di tabok Lela.

"Gua juga belum sarapan yank"ucap Sahia pada Rian.

"Yaudah ayo,gua bayarin"ucap Lela.

"Gak,gua aja"ucap Alan dan kami pergi ke kantin digital.

Kantin gabungan atau biasa disebut kantin utama ini ada yang versi lokal ngantre mesan manual,ada juga yang milih menu dari tab.

"Ih,kok Tisha dimsum nya XL"protes Putra cemberut.

"Dia dibayari emak nye anjazz"sungut Alan.

"Apa lo?"galak Lela dan Putra diam.

Setelah sarapan berjamaah kami bersiap pergi,tapi Tisha malah kabur ke salah satu penjual asongan panggul. Ada kacang,berbagai permen,manisan,dan sebagainya.

"Mang itu satu"ucap Tisha menunjuk permen dot bayi.

"Ini neng"ucap si Amang.

"Makasi mang,nah Albi bayar"ucap Tisha watados.

Albi memutar bola malas dan membayar belanjaan Tisha sedangkan Rian membeli kan asinan mangga untuk Sahia. Kami berjalan beriringan di koridor tapi tetep berdua-berdua,gak muat koridornya. Tisha sibuk ngemutin itu permen tanpa di pegang,diemut gak lepas-lepas dari mulut,persis bayi lagi ngempeng. Albi disebelahnya melirik sinis dan Tisha menoleh dengan wajah tanpa dosa dan permen itu berpindah ketangan Tisha.

"Biasa aja kali liat nya,murah tau Cuma 2 ribu"protes Tisha dan Albi mengambil permen nya.

"Aaaaaa Albi ihhh"rengek Tisha.

Albi membuka tutup dot dan mengeluarkan se-saset bubuk pemanis dan membuang nya,baru ia pasang kembali dan memberikannya pada Tisha.

"Entar sakit tenggorokan lo"cuek Albi dan focus kedepan lagi.

"Cieeee"ledek Sahia dan rusuh lah sudah.

Setelah semua masuk kelas Tisha berhenti dikelas Albi. Albi yang heran menatapnya "Kenapa?".

"Banyak cowok itu,mereka rese"bisik Tisha dan Albi langsung mengambil totebag hitam gambar kacamata.

"Sini"datar Albi dan menggamit pergelangan tangan Tisha,persis bapak narik anak:).

"Eh Tisha...."goda beberapa lelaki kelas nya.

Kelas 11 IPA 1 adalah kelas nya Alan. 11 IPA 2 kelas Rian dan Putra. 11 IPA 3 kelas nya Albi dan Lela. 11 IPS 2 kelasnya Sahia dan Oliv. 11 IPS 3 kelas nya Tisha,diujung banget.

Kelas Sahia dan Oliv itu dilantai 2 bersama IPS 1 sedangkan Tisha di lantai bawah ujung koridor dekat dengan toilet dan gudang lama. Tadinya Tisha ingin diantar Lela,tapi ternyata Lela sedang mengobrol dengan teman nya,gak enak ganggu.

PEMEGANG TAHTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang