Pada Akhirnya

3 1 0
                                    

Hari semakin pagi kami berempat masi saja diluar padahal satu orang pun sudah tak ada didalam, kami memutuskan untuk masuk kedalam dan tidur didekat kirana.

Aku digendong oleh albus, karena dia tak mau menganggu tidurku yang lelap. Padahal tadi aku mau digendong oleh harry tapi albus memaksanya untuk tidak, karena ada cho chang. 

Cho chang sebenarnya sudah tak nyaman dan ingin pulang tapi belum disadari oleh harry, yaiyalah masa sahabatnya sendiri meninggal harrynya pergi sama cho chang? 

Aku tidur dipangkuan albus dan albus pun tidurnya duduk. Sementara harry hanya melihatnya dari sebrang sana.

"Har"

"iya cho?"

"aku mau pulang"

"sayang.. maaf aku gabisa anterin kamu pulang karena kirana sahabat aku dan aku mau nemenin dia. Kamu pulang sendiri aja gapapa kan?"

"gapapa har, aku naik taksi aja nanti. Yaudah aku pulang dulu ya"

"iya sayang, hati-hati ya"

"albus, gue pulang duluan ya"

"nanti pagi aja cho jam 7, ini masi tengah malem begini lo yakin mau pulang?"

"iya al, gapapa. Gue juga ada urusan lagi nanti pagi"

"yaudah, hati-hati" cho chang pun pergi dari rumah kirana.





Pagi ini kami semua sudah siap-siap mau menguburkan kirana, jam sudah menunjukan pukul 10 pagi. Aku udah bangun dari shubuh dan orang tuaku juga sudah datang, ternyata mereka datangnya pagi.

Semua orang tua kita bertiga sudah mengumpul dan berbincang satu sama lain, sembari menunggu kedatangan ambulan untuk membawa kirana ke tempat kuburannya. Nanti aku dengan yang lain naik mobil yang dibawa harry sendiri. Untung saja gaada cho chang.

Badanku masi lemas kaya ga bertenaga sama sekali, mau makan aja rasanya udah gak enak. Harry tak sengaja melihatku duduk dengan badan yang lemas dan muka yang pucat.

"sen"

"oh ya har?"

"makan dulu ya? muka lo pucet banget"

"gak ah har, gua ga mood makan"

"walaupun begitu lo harus tetep makan, biar bisa temenin kirana kesana"

"tapi ngeliat makanan aja gua udah eneg har"

"gue suapin, sebentar gue beliin dulu" harry langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari aku sedikitpun

Albus pulang dulu karena mau mengganti bajunya, soalnya kalau pakai baju yang semalem itu nanti gatel dan ga nyaman. Tak lama menunggu akhirnya harry datang dengan bubur yang dibawanya

"nih makan dulu" ia siap-siap mau menyuapiku, gatau kenapa saat dia menyodorkan sendoknya aku melahapnya, sampai habis tak tersisa.

"kan abis juga, lo tuh laper sebenarnya"

"hmm" jawabku lemas

Ia mengelus rambutku pelan dan aku menyingkirnya, aku gamau baper lagi terlalu dalam dan saat ini juga dia udah punya cho chang.

"lo udah punya cho chang, jangan begitu lagi." jawabku jelas, harry hanya diam

Tak lama kemudian ambulan datang dan kami semua pun ikut kekuburan, aku albus harry naik mobil harry, orang tua kirana naik ambulan dan kedua orang tua kita bertiga naik mobil sendiri.

Aku duduk didepan albus belakang dan harry setir, kita bertiga masi diem-diem an karena masi canggung dan gatau mau ngobrolin apa setelah kepergian kirana ini. 

Sesampainya disana kami semua melihat proses pemakaman kirana dari awal hingga akhir. Dan setelah selesai penguburan yang lain sudah pulang termasuk orang tua kita bertiga tapi kita bertiga belum mau pulang.

Aku mendekati makam kirana dan duduk didekatnya "Makasi udah bertahan sampai sini ya kir, gue tau perjalanan lo sampai kesini itu ga mudah. We love you Kirana Putri Irawan" lalu mencium nisan kirana.

Kami bertiga berdoa buat kirana supaya dia tenang dan senang disana. Gatau kedepannya bakal gimana kalau gaada kirana. Setelah puas kami bertiga langsung pulang, pertama-tama mengantarkan albus terlebih dahulu lalu aku.

"makasi ya har, hati-hati lo"

"sama-sama sen, iya" Kami semua sudah pulang kerumah masing-masing.

Aku sudah di kamar dan terduduk dikasur sambil merenung. Kepergian kirana itu ga mudah untukku karena kami sudah dari kecil itu bareng-bareng, sampai kita berdua punya barang kembar dan gapernah hilang.

Dan aku tau perjalanan dia melawan penyakitnya itu ga mudah, dia pernah bilang kalau dia cape minum obat terus-terusan dan bolak-balik rumah sakit. Dia sudah berjuang sampai sekarang dan sekarang dia juga sudah tenang karena ga memikirkan rasa sakitnya lagi dan ga ngerasain rasa sakitnya lagi. 

Tiba-tiba ada pesan masuk.

Okey aku harus siap melihat barang-barang kirana besok, karena sekarang ini aku butuh istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okey aku harus siap melihat barang-barang kirana besok, karena sekarang ini aku butuh istirahat. 

Pada akhirnya kirana hanya bisa sampai sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada akhirnya kirana hanya bisa sampai sini. Hidupnya berakhir dengan tragis.

We will miss you, kirana. 

See you when I see you.

ONE OF US FALL IN LOVE || SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang