DIA ASSYAKA

chapter 2

Teng teng teng:v

Suara bel jam istirahat pun tiba.orang berhamburan keluar dari dalam kelasnya menuju ke kantin.tidak lain juga dengan ferrel dan juga sahabat sahabat nya.mereka pergi menuju ke kantin yang berada di sebelah utara.selang berjalan dikoridor banyak orang yang memandang kagum mereka

"Ferrel ganteng banget"
"Eh itu kevin lucu banget gemes deh"
"Novan aku padamu"
"Devan alapyu"
"Zian makin hari makin ganteng"
Seperti itulah celotehan para siswi siswi terhadap mereka.ferrel dan teman temannya hanya menganggap acuh pada perkataan mereka.toh mereka juga setiap hari diteriaki seperti itu dan sampai sekarang celotehan itu tidak pernah berhenti.sesampainya di kantin semua pandangan menuju kearah mereka dengan tatapan kagum

"Eh kita sekarang mau duduk dimana nih?"tanya zian kepada teman temannya
"Gtw,ini juga dah penuh mau duduk dimana lagi"jawab kevin dengan raut bingungnya.
"Duduk di sana aja.tuh ada orang sendiri"tunjuk devan.
Mereka pun melihat ke arah yang sedang ditunjuk oleh devan.mereka serentak mengangguk dan berjalan ke meja yang akan mereka tempati.

"Pletakkkkk"geprak kevin ke meja yang akan mereka duduki itu.orang orang yang berada di dalam kantin pun melihat kearah mereka dengan heran.
"semoga aja tu anak selamat ya tuhan" monolog sebagian orang yang berada di kantin.orang yang sedang makan dengan tenang itupun terkejut dengan apa yang sedang terjadi pada meja yang sedang ditempatinya itu.orang itu pun mendongak melihat orang yang baru saja memukul meja itu.dengan raut wajah yang takut dan memelas dia bertanya"ke-kenapa kak?"kevin yang mendapat pertanya seperti itupun bingung dan mengankat sebelah alisnya.

"ni anak goblok apa gimane"dia berucap dalam hatinya."lo pake nanya lagi.lo mending pergi dah kita mau duduk disini"ucap zian dengan ceplos tanpa memikirkan perasaan orang itu.
orang itupun mengangguk dengan cepat dan langsung pergi.tidak lupa ia juga pamit pada orang orang yang baru saja menggeprak mejanya"baik kak saya pergi dulu"ucapnya.
Ferrel dan teman teman nya pun langsung duduk kala orang yang duduk disini pergi.
"Mau pesan apa?"tanya devan
"Gw es jeruk sama batagor aja dah"ucap kevin pada devan.
"Gw mie ayam sama es jeruk ye bestie"ucap zian dengan raut wajah tengilnya
"Bacot lo besti besti"ucap devan dengan sarkas
"Trus lo van mesen apa?"tanya devan pada kembarannya itu.
"Gw es teh aja sama nasi goreng"jawab nya pada devan.devan pun hanya mengangguk.
"Rel lo mesan apaan?"tanya devan pada ferrel yang sejak tadi hanya diam.
"Gw teh botol dingin aja dah"jawabnya seadanya.devan pun heran dengan pesanan ferrel itu.
"Lo mesen teh botol doang?kenyang kaga lo"tanya devan dengan heran.ferrel yang mendapat pertanyaan itu hanya berdehem.

"Yah ferrel nya lagi diet kali"ucap zian yang membuat bingung teman temannya.
"Lo diet?"tanya kevin pada ferrel.ferrel yang mendapat pertanya itu pun mengehela napas nya panjang."gw gak mood"ucapnya pada teman temannya.mereka yang mendapat jawaban dari ferrel pun hanya mengangguk saja.devan yang sudah selesai dengan pertanyaanya menuju ke arah penjual kantin."buk diah devan pesen nasi goreng satu,batagor satu es jeruk satu sama es teh satu..eh sama teh botol ny juga satu"ucapnya.kemudian buk diah bertanya pada devan"nak devan cuman mesen itu aja?"
Devan yang mendapat pertanyaan dari buk diah pun terdiam sejenak lalu memikirkan apalagi.dia bermonolog dalam hatinya"gw pesen apa ya?mie ayam aja deh"ucapnya dalam hati.kemudian devan menjawab pertanyaan buk diah

"Eh buk devan mesen mie ayam juga"ucap devan pada buk diah.buk diah pun mengangguk dan bertanya kembali"mie ayamnya berapa den?"tanya buk diah.
"Mie ayamnya dua aja buk"jawab devan.buk diah pun hanya mengangguk."buk meja devan disana ya buk.ibuk kalo mau nganterin makanannya di situ aja "ucap devan sekaligus menunjuk ke meja yang sedang di tempati teman temannya.buk diah pun hanya mengangguk lalu pergi untuk menyiapkan pesanan devan.selesai memesan devan pun pergi menuju meja yang di tempati teman temannya."woiiiiii"teriak devan dengan keras.mereka yang mendapat teriakan dari devan pun terkejut dan langsung menatap tajam devan.