Faktanya, bagas di paksa dika untuk mengantar pulang ira.
Jika bagas menolak, ia akan di keluarkan dari grup mereka, apa boleh buat ujar bagas prustasi.
"Sama sama"jawab bagas kemudian menjalankan motornya kembali.
Ira baru saja ingin masuk ke dalam rumahnya, namun tiba tiba dirinya ditarik seseorang dari belakang.
"Anjir,tolong!!"teriak ira yg terkejut
"Ini gw!!"jawab orang yg menarik itu tak lain adalah lingga
Ira semakin dibuat terkejut.
"Kenapa?"tanya ira gugup
lingga diam sebentar seraya menatap ira.
"Woi!!"panggil ira
"Kenapa malah pulang sama cowok lain?"tanya lingga
Ira kebingungan dengan pertanyaan lingga.
"Ya gapapa lah suka suka gw"jawab ira
"Kan tadi nyokap lo nyuruh lo bareng gw jadi sampai balik juga harusnya lo bareng gw"ujar lingga
"Aish, gapapa dah lagian nyokap gw gatau udah ah gw mau masuk kerumah panas"jawab ira yg sebenarnya gugup berhadapan dengan lingga
"Nyokap lo udah tau"jawab lingga
ira melotot kemudian menghela nafasnya, ia menyiapkan dirinya untuk diceramahi nyokapnya.
"Iya,gapapa dah sana"ujar ira lemas
Ira pun melangkah masuk menuju rumahnya.
mama nya sudah siap dengan menunggu santai di sofa ruang keluarga.
Ira berjalan lemas seraya melewati mama nya.
"Eits, sini dulu!!"ujar mama
Ira hanya pasrah kemudian mendekati mamanya.
"Kenapa ga pulang sama lingga?"ujar nya
Ira sudah lelah, bukannya langsung istirahat ia masih harus menghadapi mama nya.
"Gatau ma, aku capek nanti aja tanya tanya nya"jawab ira
Mama geleng geleng sembari menatap tajam ira.
"Kamu ini, sama orang tua ga sopan banget bukannya dijawab dulu pertanyaan mama nya, lagian tinggal bareng sama si lingga apa susahnya sih!!"ujar mama kesal
Ira yg sedari tadi menahan dirinya agar tidak terpancing akhirnya emosi juga.
"MAMA KENAPASIH!! LAGIAN MAU BARENG ATAU ENGGA JUGA TERSERAH AKU JUGA, INI KAN DIRI AKU BUKAN MAMA LAGIAN GA USAH SURUH SURUH DAN ATUR ATUR AKU TERUS MA, AKU CAPEK TAU GA!!"teriak ira yg sudah emosi ia kemudian pergi menuju kamarnya
Ira membanting pintu kamarnya kemudian mengunci kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
