lilis dan kedua sahabat nya sedang asik duduk di teras rumah lilis.
"Lis, kapan kita beli nasgor nya gw lapar banget serius"ujar ira
"Kayak ga pernah makan aja lo ra"jawab lilis sembari tertawa
"Najis"ujar ira malas
Isa hanya menyimak kedua sahabat nya itu.
Ia sedang malas berdebat.
Dika dan kedua sahabat nya pun ikut bergabung di teras.
"Nih para calon emak emak mau ngapain dah?"tanya dika
"Mau bakar lo dik"jawab ira
"Serem banget dah"ujar dika seraya ketakutan
"Lebay lo"sambung lilis
Dika hanya tertawa sembari menggoda lilis
"Kayak lo ga lebay aja dah"ujar dika
"Udah malas debat sama orang gila"jawab lilis
"Kalian mau ikut keluar ga?"tanya ira
"Kemana"jawab bagas yg baru bersuara
"Beli nasgor"jawab ira
Dika dan kedua temannya bertatapan satu sama lain kemudian mereka tertawa.
"Ikut dong,jangan lupa traktir"ujar dika santai
"Ga modal lo"ejek ira
"Idih,sekali sekali aja gw kek gini"jawab dika
"Bonceng kalau mau di traktir"ujar ira yg diangguki dika
"Gw mah mau mau aja,tapi lo tau lah gw bonceng siapa"ujar dika sembari menoleh ke arah lilis
Lilis memutar bola matanya malas.
"Lilis sama gw aja kalau dia mau"ujar raden
Segera mungkin lilis mengiyakan ucapan raden
"Gw mau, pokoknya gw sama raden"ujar lilis yg membuat raden salah tingkah
"Apaan dah, lo sama gw deh"ujar dika serius
"Ga, gantian juga lah"ujar lilis
Dika menghela nafas nya ia kemudian menurut saja.
Dan mereka berenam pun pergi menuju nasgor yg lilis rekomendasi kan.
Mereka berada tepat di jalanan malioboro, lilis merokemendasikan nasi goreng yg waktu itu ia makan.
Tempat lilis dan juga gama bertemu.
Mereka berenam mencari tempat duduk.
Tiba tiba datang seseorang ke meja mereka.
"Raden!!"ujar nya
"Lah, ngapain lo disini ra?"tanya raden ke orang itu yg tak lain adalah lara
lilis menoleh ke arah lara, mereka bertemu lagi.
"Oh, gw bantuin bima jualan nih"ujar lara semangat
"Oh gitu, sama gama juga?"tanya raden lagi
Lara mengangguk sembari menunjuk gama yg baru datang membawa belanjaan ditangannya.
"Kok lo ga bilang kalau bantuin bima sih gam"ujar raden
"Lupa"jawab gama singkat
Raden menggelengkan kepalanya, ia memaklumi bahwa gama emang sangat pelupa.
Mereka pun memesan nasi goreng.
"Si lara deket banget keknya ya lis"bisik ira yg diangguki isa disamping nya