Sudah hampir seminggu lebih Ara berada di rumah Brian, ia pun seharusnya sudah pulang ke new York.
Namun ternyata exovel masih berkeliaran di wilayah dekat hotelnya, sehingga ia tak bisa balik.
"Bisa ga sih aku gw balik ke hotel? Baju baju gw disana semua" ucap Ara yang merasa kesal karna tak bisa balik.
Sementara Brian tetap diam dan tak merespon apa apa, sudah 3 hari Brian diam, karena misinya mencuri berlian termahal itu pun gagal, karena saat itu penjagaan lebih ketat dari biasanya.
Tetapi diamnya Brian bukan Karna ia kesal, tetapi ia sedang merencanakan misi lain, yaitu mencuri berlian langka di Austria.
Itu lah juga alasan kenapa Ara ingin cepat cepat balik, ia tak ingin berurusan dengan misi ini.
"Lo bisa balik setelah ikut gw dan yang lain lakuin misi ini" ucap Brian tiba tiba.
Tentu saja hal itu membuat Ara terkejut, ia ingin menolaknya namun brian menutup mulut Ara.
"Tenang aja gw ga akan ingkar janji" ucap Brian sambil tersenyum, senyuman yang tak bisa di artikan.
"Lo sengaja ya mau manfaatin gw?" Ucap Ara kesal.
Namun lagi lagi Brian tak menjawab, ia hanya tertawa lalu pergi ke kamarnya.
Kini Ara sudah bersiap siap untuk merencanakan kabur, ia tak mau lagi berurusan dengan pria gila ini.
•••
Malam hari
Malam ini Ara berniat untuk kabur, namun sialnya Ara tidak tau jika malam ini juga akan berangkat ke Austria.Saat Ara ingin melihat ke jendela, Brian sudah masuk ke kamarnya dengan pakaian yang sudah rapih.
"Ayo kita berangkat malam ini" ucap Brian sambil menarik tangan Ara keluar.
Ara berusaha untuk menolak, namun Brian tak berhenti juga, ia menarik Ara hingga masuk ke dalam mobil.
"Lo gila ya? Gw bilang kan gw ga mau ikut" ucap Ara dengan penuh kekesalan.
Namun lagi lagi Brian tak menjawab, dan mobil pun mulai berjalan menuju ke tempat yang Ara juga ga tau kemana.
Selama perjalanan Ara terus mengoceh tak henti, sementara Brian hanya duduk diam sambil melihat keluar jendela.
Namun tiba tiba Ara berhenti mengoceh dan menatap Brian dengan tatapan yang sulit di artikan.
Brian yang menyadari hal itu pun menoleh ke arah Ara.
"Why? Kenapa Lo ngeliatin gw kayak gitu?" Ucap Brian heran dengan tatapan Ara.
Tak berapa lama akhirnya Ara pun melepas tatapanya, dan ia melihat keluar jendela.
Walaupun Brian sempat bingung dengan tatapan Ara itu, ia berusaha menghiraukanya.
Namun yang tak Brian sadari, Ara terus memeggang tasnya, seolah olah ada sesuatu di dalamnya.
Sepertinya Ara telah merencanakan sesuatu, namun ia hanya diam.
Hingga kini, mereka sudah sampai ke tempat landasan jet pribadiilik Brian.
Disana ternyara disana sudah ada teman teman Brian.
Mereka pun mulai menaiki jet pribadi milik Brian, dan menuju ke Austria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia world
Ficción Generalbagaimana sih rasanya berada di dunia mafia?mungkin bagi beberapa orang berada di dunia mafia adalah pilihan atau mungkin terjebak sendirinya. tapi hal ini berbeda dengan gadis bernama arabella ini, ia sudah di kelilingi oleh dunia mafia sejak dirin...