⚔⚔⚔
"Bosen anjr, cabut lah ayok." hari ini satu SNEO dapet freeclass karena ada rapat besar. Jadilah banyak kelas yang dianggurin atau sekedar dikasi tugas. Contohnya 3 sekawan dari 11 ipa 2 ini. Padahal kelas mereka udah dikasi tugas sama guru yang ngajar, tapi selagi bisa nyontek urusan tugas mah gampang.
"Cabut kemana si, udah lah diem aja dikelas." respon yang diberikan membuat kedua temannya melengos, karena ya apa apaan jamkos begini disuruh diem di kelas, bosen boss.
"Ayo lah Jep ke rooftop kek, ke kantin kek kemana aja dah yang penting ga di kelas anjr, brisik banget kaya kebun binatang." "Ya elo kan binatangnya." celetukan itu membuat lelaki yang berkulit lebih gelap darinya menatapnya galak. "ck, yaudah gass" balasan final dari yang dipanggil Jep berhasil menghentikkan aktivitas keduanya yang siap baku hantam. Keduanya bahkan sudah mendahuluinya untuk berjalan bersama meninggalkan kelas yang ramai sembari bersorak senang. "Nah gitu dong, gas ke rooftop."
sesuai kesepakatan, mereka otiwi ke rooftop yang jaraknya ya lumayan jauh dari kelas mereka, tapi di pertengahan jalan tiba-tiba cuaca jadi mendung disusul suara petir, yang membuat mereka bertiga mengurungkan niatnya ke rooftop dan putar balik ke kantin.
"Yaela tau gitu dari tadi langsung ke kantin aja, cape anjr bolak balik."
"Brisik lo Jepon, kalo tau mau ujan juga kita udah di kantin dari tadi." sungutnya yang disetujui temannya yang lain. "Iya anjr, bawel bener lo kaya Apas." "anjg lo Na, minimal ngaca kek."
"Brisik lo berdua, dah lah ayo gece."
*Meanwhile di rooftop
"Kenapa dunia ga adil ya Ren."
"Ya kalo adil, lo mati gue ikut mati dong sialan."
"Ya bukan gitu maksud gue jir."
"Terus?? mau sampai kapan lo renungin hal kaya gini si Marv, ga cape apa?"
Yang dipanggil Marv hanya diam memandang kedepan, dia sebenarnya lelah, ia hanya ingin keluarganya kembali utuh seperti dulu, ia rindu papanya.
"Papa.. abang kangen papa." lirihnya terbawa angin.
*JDERR
YOU ARE READING
How to Train Your Power [COMING SOON]
FantasiaHidup bagi mereka bertujuh emang rada aneh, ga masuk akal, dan sulit dipercaya nalar manusia. Tapi kalau nyatanya kaya gitu, ya mau gimana lagi? Mereka ga percaya tapi mereka di paksa percaya dengan fakta yang ada. Bingung, harus bersyukur apa menge...