12

1.7K 180 16
                                    

Happy reading...

.

.

.

"Kakek!"

"Siapa yang kau panggil kakek hah!" serunya "aku bahkan tak sudi memiliki cucu dari seorang pembunuh seperti mu!" serunya menatap Xiao Zhan tajam.

"Pembunuh? Kakek aku bukan pembunuh" ucap Xiao Zhan.

"Yah, kau bukan pembunuh tapi... AYAHMU LAH PEMBUNUH SEBENARNYA DIA TELAH MEMBUNUH ISTRI DAN ANAK KU! APA KAU TAU ITU HAHH" teriak Chen Zhuliu.

Xiao Zhan cukup terkejut mendengar perkataan kakeknya ini, ia tidak menyangka jika ayahnya adalah seorang pembunuh.

"T-tidak mungkin... A-ayah tidak mungkin melakukan itu! " seru Xiao Zhan tak percaya menggeleng-gelengkan kepalanya kuat.

"Ya ayahmu melakukannya! Apa kau tau mengapa aku menangkapmu" ucapnya dan mendapat gelengan dari Xiao Zhan.

Kemudian ia mencengkram pipi Xiao Zhan kuat "aku ingin kau merasakan apa yang putriku rasakan. Bahkan mungkin berkali-kali lipat dari yang putriku rasakan! HAHAHA" serunya dan tertawa puas.

"Benarkah?!" seru Xiao Zhan dengan tatapan mata berubah tajam dan dingin.

Tidak ada rasa takut dan terkejut dimatanya seperti sebelumnya.

"Aku rasa dirimu lah yang berhati-hati KAKEK!" desis Xiao Zhan menekankan kata diakhir kalimatnya.

Chen Zhuliu menatap Xiao Zhan tajam "dasar anak tidak tahu di untung! Aku akan membuatmu menyesalinya" ucap Chen Zhuliu mengeluarkan pisau miliknya.

Namun baru saja akan melukai wajah Xiao Zhan, Xiao Zhan lebih dulu melukai wajahnya dengan belati yang entah sejak kapan ada di tangannya.

Arrrggghhh

Teriak Chen Zhuliu saat belati tersebut melukai pipinya hingga terjadi sobekan besar sampai ke mulutnya.

Xiao Zhan segera menahan Chen Zhuliu yang hendak kabur.

"Mau kemana kakek? Bukankah tadi kau ingin membuatku menderita bahkan berkali-kali lipat dari yang putriku rasakan kakek" ucap Xiao Zhan menyunggingkan senyum evilnya.

Chen Zhuliu entah mengapa nyalinya menciut seketika saat melihat tatapan Xiao Zhan yang terlihat sangat berbeda dari sebelumnya serta aura membunuh yang begitu kental.

"Apa kau tidak ingin tau siapa pembunuh istri mu yang sebenarnya" bisik Xiao Zhan di telinga pria tersebut.

"Pembunuh sebenarnya adalah... KAU..." tunjuk Xiao Zhan pada Chen Zhuliu.

"Aku?" tunjuknya pada dirinya sendiri.

"Ya kau! Apa perlu kau sudah lupa? Baiklah aku akan mengingatkan mu!" seru Xiao Zhan dan mulai bercerita.

*flashback

25 tahun yang lalu

Chen korp dan Xiao Company menjalin hubungan kerjasama sejak lama. Saat pertemuan para pebisnis Xiao Xingchen membawa keluarga kecilnya keacara tersebut dan memperkenalkan Tiffany Sean sebagai istrinya dan Xiao Zhan sebagai putranya.

Parasnya yang cantik serta sikapnya yang lemah lembut membuat siapapun jatuh hati padanya termasuk Chen Zhuliu.

Chen Zhuliu yang tertarik pada Tiffany Sean selalu berusaha mendekati ibu Xiao Zhan dan mengajaknya mengobrol sekedar basa-basi.

Tiffany yang menyadari Chen Zhuliu tertarik padanya berusaha menjaga jarak, ia tidak ingin membuat masalah karena terlalu akrab dengan suami orang lain.

hari demi hari berlalu Chen Zhuliu semakin gencar mendekatinya dan Tiffany selalu memiliki berbagai cara untuk menjauh darinya.

Hingga suatu hari Chen Zhuliu yang saat itu ingin menemui Xiao Xingchen untuk membahas masalah proyek mereka, tanpa sengaja melihat wanita yang dicintainya berasa di ruangan tersebut.

Secepat kilat ia menghampiri wanita tersebut dan memeluknya dari belakang.

Tiffany yang terkejut dengan hal tersebut segera mendorong Chen Zhuliu agar menjauh darinya.

Namun siapa sangka pria itu menciumnya dan berniat memperkosanya.

Saat itu usia Xiao Zhan masih 5 tahun dan Tiffany berusia 27 tahun. Xiao Zhan terbangun dari tidurnya saat merasakan tak ada sosok wanita yang menemaninya tadi.

Ia beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu hendak keluar menuju ruang kerja Ayahnya. Namun saat ia membuka pintu ia melihat Ibunya hampir di perkosa oleh kolega ayahnya. Jika saja ayahnya tidak segera datang mungkin saat itu juga ibunya telah diperkosa oleh Chen Zhuliu.

Xiao Xingchen marah besar pada Chen Zhuliu dan memutuskan kontrak kerjasama mereka.

Dan disaat bersamaan Xiao Zhan juga melihat istri Chen Zhuliu yang berdiri diluar ruangan dengan raut wajah kecewa dan air mata yang mengalir tiada hentinya.

Beberapa saat lalu Feng Su Yue istri Chen Zhuliu berniat menemui Tiffany kolega sekaligus teman barunya. Namun ia malah melihat pemandangan yang menyakitkan hatinya.

Dimana suaminya tengah bercinta dengan sahabatnya. Seketika rasa kagumnya terhadap wanita tersebut berubah menjadi kebencian yang sangat mendalam.

Beberapa hari setelah kejadian itu, Feng Su Yue menculik Xiao Zhan kecil dan mengajak Tiffany bertemu di sebuah gedung tak terpakai.

Tiffany segera melakukan mobilnya menuju alamat yang di berikan oleh Feng Su Yue.

Beberapa saat kemudian ia tiba dan segera naik menuju lantai atas gedung tersebut.

Keduanya bertengkar hebat Su Yue terus mengatakan jika Tiffany lah yang menggoda suaminya.

Namun Tiffany menyangkalnya dan mengatakan yang sebenarnya.

Su Yue tak percaya dengan ucapan Tiffany dan terus melangkah mundur hingga akhirnya ia terjatuh dari atas gedung dan mati seketika dengan darah segar keluar dari kepalanya.

Semenjak kejadian itu, Xiao Xingchen membawa keluarga kecilnya pindah dan menetap di negara sang istri Los Angeles dan akan kembali ke China saat liburan.

Namun siapa sangka Chen Zhuliu menaruh dendam pada Xiao Xingchen dan berniat mencelakainya dan keluarga kecilnya.

Ia tak terima kepergian istrinya dan menuduh Xiao Xingchen adalah penyebab kematian istrinya.

*flashback off

"Apa kau sudah ingat sekarang kakek" ucap Xiao Zhan tertawa hambar.

"Tidak hanya membunuh istrimu kau bahkan membunuh Ibu ku!" seru Xiao Zhan tajam.

Kemudian ia mengayunkan belatinya menyayat tubuh Chen Zhuliu tidak hanya menyayat ia bahkan memotong semua jari dan anggota tubuh tersebut menjadi beberapa bagian serta mengeluarkan isi perut Chen Zhuliu.

Bahkan dengan sadisnya Xiao Zhan mencongkel kedua mata Chen Zhuliu lalu menusuk dada pria itu dan menariknya dengan paksa kebawah hingga dada tersebut terbuka lebar menampilkan Jantung dan organ tubuh lainnya.

Lalu ia menariknya keluar dan melemparkannya ke segala arah, membuat siapapun yang menyaksikannya ingin muntah seketika.

Seperti anak buah Wang Yibo mereka merasa mual ketika melihat yang Xiao Zhan lakukan pada Chen Zhuliu.

Sementara itu Wang Yibo tertegun sesaat lalu kemudian ia menyunggingkan senyum tipis.

"Good boy! Itu baru istri daddy!" seru Wang Yibo dan beranjak dari posisinya mendekati Xiao Zhan.

Sementara itu para bawahan Wang Yibo bergidik ngeri bos nya ini benar-benar mengerikan.

"Bunny! Ayo kita pulang, biarkan mereka yang mengurusnya" ucap Wang Yibo.

Xiao Zhan segera menghentikan aksinya dan mengikuti Wang Yibo pergi dari sana.

__________________

Tebece....







Daddy I Love You  ( End ) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang