Kondisi memburuk?

247 30 15
                                    

Sebelum pertandingan dimulai Isagi lalu menghampiri Rin yang sedang bersiap siap juga.

"Akhirnya aku bisa melawan mu lagi Rin, kali ini aku akan benar-benar mengalahkan mu." ucap Isagi dengan yakin

Namun Rin hanya menatap datar Isagi. Sembari melanjutkan sedikit pemanasan nya.

"Hm... Lakukanlah kalau bisa," ucap Rin sembari menjauh dari Isagi

Kick off pertama dimulai.

Permainan dimulai dengan Zantetsu memberikan operan panjang kepada Karasu.

"Woi lah! Mari kita membantai mereka semua." ucap Karasu dengan santai

Dia pun mulai berlari dengan cepat sembari menghindari anggota Bastard mendekati nya namun...

"Posisi mu itu terlalu jauh." tiba tiba bola itu sudah berada di Isagi

Karasu terkejut karena Isagi mampu mengetahui gayanya yang baru.

"Seperti nya gelar itu cocok dengan mu namun entah kenapa aku merasa kalau kondisi mu dalam keadaan yang buruk." ucap Karasu sembari berusaha mengikuti Isagi

Isagi terdiam namun dia tahu.

"Justru karena itu, aku akan menyelesaikan permainan ini dengan cepat." jawab Isagi dengan tenang

Mendengar jawaban itu Karasu hanya diam sembari mengejar Isagi itu, namun entah kenapa firasatnya mengatakan untuk mengawasi Isagi namun dalam hal lain.

Bukan mengawasi dalam hal permainan namun dalam hal lain.

'Kenapa perasaan ku jadi tidak enak ya?' batin Karasu bingung

"Kurona!" seru Isagi

Dia pun melakukan gerakan gabungan dengan Kurona.

Sesaat.

"Aku tidak akan membiarkan mu bebas begitu saja, Isagi san!" seru Nanase melihat seniornya

Namun isagi tersenyum tipis.

"Jangan banyak harap soal itu Nanase." balas Isagi

Disaat itu Isagi mengunakan gerakan fake untuk menipu Nanase tapi.

"Disini kan." Isagi terkejut karena Nanase mengetahui jalur gerakan fake nya

"Gerakan fake ini sering dilakukan oleh adik anda, aku pernah belajar langsung darinya saat masih di pelatihan tinmas." ucap Nanase memberitahu

Sesaat Isagi gemas, kali ini benar benar akan sulit.

Tapi...

//Duak!

Disaat itu...

"Jangan menguasai lapangan sendirian begitu saja Yoichi."

Ya tiba-tiba kaki Isagi kesandung. Dan itu adalah ulah dari Kaiser.

Alhasil berkat itu permainan pun dihentikan sejenak oleh pihak Bastard Munchen.

Disaat itu Kurona merasa kesal dan marah akan tindakan Kaiser yang irasional yang sudah mulai macam macam ke Isagi.

"Kaiser! Apa yang kamu lakukan?! Itu adalah tindakan yang gila!" seru Kurona dengan kesal

Namun tiba-tiba...

"Lagipula seluruh lapangan ini untuk Kaiser, bukan untuk Yoichi. Jadi jangan ngomong yang macam macam." sambung Ness dengan kata kata tajamnya ke Kurona

Kurona kesal karena banyak orang tidak bisa membantu Isagi sama sekali.

Ditambah dari pihak Bastard Munchen sama sekali tidak membantu apa apa.

'Sialan!' batin Kurona kesal

"Isagi kun, masih bisa berdiri?" tanya Hiori membantu isagi

Isagi mengangguk lalu mulai berdiri berkat bantuan Hiori.

"Makasih Hiori, kamu bisa bantu aku kali ini?" jawab Isagi sembari bertanya ke Hiori

"Tergantung dari jawaban Isagi kun seperti apa." jawab Hiori kali ini

Mendengar itu Isagi pun memberitahukan segala idenya ke Hiori, sesaat Hiori terdiam akan rencana itu.

"Itu benar-benar resiko, Isagi kun yakin ingin melakukannya?" tanya Hiori untuk memastikan

Isagi pun mengangguk akan itu.

"Aku harus melakukannya kalau tidak, aku tidak akan bisa melampaui si sialan itu." ucap Isagi dengan yakin

Sesaat...

"Serius... Bisa bisa rekan tim sendiri begitu ke rekannya." ucap Karasu agak miris ke Isagi

"Kasihan banget Isagi san, orang itu benar-benar." sambung Nanase kesal melihat tindakan Kaiser yang semena mena

"Woi woi... Itu sungguh tidak indah, seburuk-buruknya karakter orang, mana bisa bertindak irasional seperti itu terutama bila itu satu tim dengannya." sambung Shidou agak kesal

Ya karena Shidou mengakui kemampuan Isagi karena itu dia agak kesal melihat sikap irasional dari Kaiser dan dari pihak bastard Munchen.

"Sudahlah jangan bahas sesuatu diluar jangkauan kita, hanya dia yang bisa menghadapi segala permasalahan itu, jika tidak maka ngapain dia bertahan begitu jauh di sini?" sambung Rin dengan datar

Sesaat mereka semua mengerti, Rin berkata begitu karena dia percaya akan kemampuan rivalnya itu.

Namun tetap saja agak aneh, tim itu benar-benar irasional apalagi terhadap Isagi. Cukup aneh buatnya.

Namun sesaat Rin merasa ada yang aneh. Entah kenapa dia merasa kalau saat ini adalah saat terakhirnya bisa melawan rivalnya itu.

'Kenapa perasaan ini terasa sakit ya?' batin Rin lirih

Sebelum itu.

Akhirnya seluruh pemain Bastard Munchen di kumpul kan oleh Noel.

"Kita disini untuk bermain bukan itu main main, Kaiser hentikan tindakan gila mu itu, jika sekali lagi kamu bertindak macam macam terutama dengan pemain dari Blue lock. Selama ini aku selalu tutup mata akan tindakan irasional mu terhadap mereka namun jika kamu sampai melakukan hal semacam itu, aku akan benar-benar bertindak tegas akan itu." ucap Noel panjang lebar

Sesaat Kaiser mulai kesal meski itu benar.

"Baik." jawab Kaiser

"Kamu juga Ness, jangan selalu membela Kaiser, disini tidak ada yang mutlak, sekali lagi hal ini terjadi, kalian berdua akan masuk ke kursi cadangan." sambung Noel ke Ness

Ness mengangguk paham akan perkataan Noel ke dirinya namun sesaat dia merasa kesal kepada Isagi.

Akhirnya permainan dilanjutkan.

Bola pun diterima oleh Isagi.

Dilain tempat.

"Kamu mengkhawatirkan sesuatu kah, Yui?" tebak Sae berada di sebelah Yuichi

Yuichi pun diam.

"Benar hanya saja aku tidak yakin, aku merasa sesuatu akan terlepas begitu saja." jawab Yuichi kali ini

Tbc...

Sorry pendek, tapi kondisi sebenarnya akan dimulai.

Apakah Isagi bisa bertahan sampai akhir?

Mari kita lihat di chapter berikutnya.

Sampai bertemu...

ハツコイリズムTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang