Again - 08

4 0 0
                                    

Sebelumnya saya minta maaf karna cerita ini sempat terhenti 5 tahun :') dari 2018 gak kerasa sekarang sudah 2023 ya :). Oke kita lanjut ceritanya ya!

Di pagi yang cerah murid SMA Sanubari satu persatu memasuki gerbang sekolah, namun tidak dengan Yudha yang masih di rumah dan baru selesai mandi.

Sita
Aku sudah di sekolah, kamu belum
berangkat ya?

1 pesan masuk dari Sita. Yudha yang baru saja selesai mandi dengan handuk yang masih membalut di badannya pun bergegas mengenakan seragam sekolahnya dan membalas pesan dari Sita.

Yudha
Iya, ini mau berangkat

Yudha pun bergegas berangkat ke sekolah setelah berpamitan dengan ibunya. Yudha yang walaupun suka ngebut di jalan namun tetap saya dia hampir setiap harinya terlambat masuk sekolah. Sampai - sampai satpam pun sudah bosan memberi teguran kepadanya.

"Dekkk dekkk kamuu lagiii kamu lagiii, yaudah sana masuk. Tapi motornya di dorong biar gak ketauan guru." Ucap satpam kepada Yudha setelah Yudha sudah berada di depan gerbang sekolah.

Setelah memarkirkan motornya Yudha tidak langsung berjalan menuju kelasnya, tapi dia malah berjalan mengarah kelas X IPS 2. Tentu saja yang ingin Yudha lihat adalah sosok Sita, walaupun jam pelajaran sudah di mulai.

Yudha berjalan di koridor kelas X IPS 2 dan melihat sosok Sita yang tengah duduk di bangkunya dan memperhatikan guru yang sedang mengajar. Yudha melambaikan tangan kepada Sita dari luar kelas Sita, walaupun Yudha tau Sita tidak menyadari kehadirannya.

Sesampainya Yudha di kelasnya terlihat guru sudah memulai pelajaran di kelas X IPA 5. Tapi terlambat sudah jadi hal yang wajar bagi Yudha.

"Tok tok tok"
"Assalamualaikum, permisi" ucap Yudha yang berdiri di depan pintu kelas dan guru yang mengajarpun menatap Yudha dengan tatapan yang tajam.

"Sini masuk, berdiri di depan"

"Iya bu"

" Dari mana aja kamu"

" Dari X IPS 2 bu" jawab Yudha tanpa rasa bersalah.

" Kamu mau pindah jurusan atau bagaimana? Kenapa kamu malah ke kelas anak IPS?" Tanya guru itu dengan nada tinggi.

" Saya cuman mau liat penyemangat saya bentar doang bu" jawab Yudha dengan santai.

" Penyemangat penyemangat, walaupun ada penyemangat gak ngerubah kamu. Yaudah sana duduk!"

Yudha berjalan ke tempat duduknya yang persis di samping Haki.

" Anjing lu santai banget jawab bu guru kaya gitu pea" omel Haki kepada Yudha setelah Yudha duduk di sampingnya.

" Emang bener kok gua abis dari sana " jawab Yudha lagi lagi tanpa rasa bersalah.

" Ya tapikan lu bisa cari jawaban lain bangsat" jawab Haki lagi dengan kesal.

" Ga boleh bohong, dosa" sahut Yudha tanpa rasa ragu

" Anjing lu jawab kaya gitu juga udah dosa" di tengah perdebatan Yudha dan Haki Ibu guru yang tengah mengajar menanyakan tugas minggu kemaren kepada murid X IPA 5.

" Anak-anak tugas minggu kemaren sudah selesai? Novi tolong kumpulkan tugasnya" lanjut Bu guru menyuruh Novi yang sebagai ketua kelas untuk mengumpulkan tugas.

" Anjing!!" Ketus Yudha sambil membuka lembar demi lembar buku tugas miliknya.

" Nih liat tugas gue" tawar Haki sambil memberikan buku tugasnya kepada Yudha.

Baru saja Yudha mau menyalin tugas milik Haki, tapi sudah di lihat oleh Bu guru.

" Yudha, kumpulkan tugasmu!"

" Buku saya ketinggalan bu" jawab Yudha tanpa rasa bersalah. Padahal Yudha memang tidak mengerjakan tugas tersebut namun dia beralasan dengan bukunya tertinggal.

" Kamu sekarang ke lapangan basket dan lari sana sampai berkeringat!" Yudha pun di beri hukuman karna tidak mengerjakan tugas yang di berikan.

Sesampai di lapangan Yudha tidak berlari, melainkan hanya berjalan santai memutari lapangan basket. Di tengah itu Yudha melihat sosok Sita yang berjalan bersama Rabi mengarah ke Perpustakaan. Yudha pun berlari mengejar Sita dan Rabi.

"Anjing akhirnya gua lari juga sialan" ketus Yudha sambil berlari menghampiri Sita.

" Sit, Yudha noh" ucap Rabi kepada Sita dan menunjuk Yudha yang tengah berlari ke arah mereka. Namun Sita hanya diam dan menoleh kepada Yudha yang tengah berlari.

" Sita!!!" Teriak Yudha memanggil Sita.

" Apaansi teriak-teriak, aku juga denger kali" ketus Sita.

" Nanti istirahat makan bareng ya di kantin" ajak Yudha kepada Sita.

" Gua gak di ajak Yud?" Sahut Rabi yang di abaikan keberadaannya.

" Gak" jawab Yudha singkat.

" Iya, kamu kenapa? Di hukum lagi ya? " tanya Sita kepada Yudha.

" Iya, gara-gara gak ngerjain tugas"

" Hhhhhh, kebiasaan. Yaudah sana semangat, nanti ketemu di kantin" Yudha pun hatinya sangat berbunga-bunga di semangatin Sita, walaupun itu sebuah hukuman.

Halo guys, nyambung gak sih ceritanya? Setelah 5 tahun tidak di lanjutkan😂 semoga kalian senang ya. Jangan lupa vote dan coment nya.!

AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang