Again - 03

59 3 0
                                    

Hari kedua hut SMA Sanubari, jam sudah menunjukkan setengah 10 dan Yudha juga belum melihat akan kehadiran seorang Sita, sudah semua stand kelas 10 di kunjungi Yudha hanya untuk menanyakan keberadaan Sita. 'Sita belum datang?' 'ada yang ngeliat Sita ?" telah berbagai macam pertanyaan yang telah di ajukan Yudha kepada semua penjaga stand kelas 10.

"Eh Dew, lo ngeliat Sita ga? kok jam segini belum juga keliatan batang idungnya?" tanya Yudha pada Dewi yang tengah asik mengemil makanannya.

"Sita belum datang, dia lagi siap-siap buat tampil"

"Tampil apaan?"

"Dia ikut lomba duta, jadi dia harus dandan dan menyiapkan pakaian yang harus di pakai untuk lomba" jelas Dewi panjang lebar.

"Ohh, lo punya kontak Sita?"

"Mau ngapain lo? jangan macem-macem sama temen gue" ancam Dewi dengan mata yang hampir keluar.

"Gak lah, gue gak bakal main-main sama dia, gue mau menjalin hubungan serius sama dia, tapi lo jangan bilang ke Sita dulu tentang perasaan gue"

"Iya iya, awas aja kalo lo mempermainkan Sita"

Dewi mengambil ponselnya dan memberikan kontak Sita kepada Yudha, ingin sekali Yudha mengirim pesan yang telah Yudha ketik namun sayang, pesan yang beberapa kali Yudha ketik selalu di hapusnya dan membuat Yudha mengurungkan niatnya.

"Eh Yud abis dari mana aja lo?" Yudha menoleh kebelakang dan benar saja, mereka adalah gentong air dan turus kacang alias Muhid dan Haki.

"Heh lo tai, kalian tuh yang abis dari mana, ninggalin gue se enaknya"

"Yee lagian lo keliling stand kelas10 hanya untuk menanyakan Sita Sita dan Sita, yaa kami jadi laper ngikutin lo terus jadi kami nongkrong bentar di stand kelas lain buat nyari makan" jelas Muhid panjang lebar.

"Makanan mulu lo pikirin, dasar gentong air" ejek Yudha.

"mending gue mikirin makanan kan bisa di makan, dari pada lo mikirin Sita tapi gak pernah ada balasan" balas Muhid sambil mengejek Yudha dengan menjulurkan lidahnya dan tertawa yang di ikuti oleh Haki.

"Lo juga, kenapa ketawa? turus kacang lo tai" Yudha membentak Haki dan Haki hanya diam cengengesan.

"Yud nih gue bawain bekal buat lo di makan ya, gue bikin sendiri tuh special buat lo, hehe" ucap gadis yang tiba-tiba menghampiri Yudha sambil membawa kotak berisikan bekal nasi goreng dan gadis itu memberikan bekalnya lalu tersenyum.

"Gue duluan ya Yud, Ki, Hid" pamit Maya pada Yudha dan teman-temannya.

Maya adalah gadis yang lumayan top di kelas10, semua cowo jomblo mendambakan Maya, bahkan yang sudah mempunyai pasangan pun tetap tertarik dengan Maya, selain wajahnya yang cantik dan imut, Maya juga mempunyai body yang bohai dan seksi, sehingga banyak cowo yang mengejarnya. Tapi Maya sukanya sama Yudha dan Maya selalu berjuang untuk merebut perhatian Yudha dan hatinya.

"Nih Hid lo makan aja" Yudha memberikan bekal pemberian dari Maya kepada Muhid.

"Kalo lo ga mau gue kasih Haki nih" sambung Yudha.

"Eh, kenapa gak lo makan aja bekalnya Yud, kasian Maya udah cape-cape bikinin buat lo" tolak Muhid tapi tangannya tetap saja mengambil bekal yang berada di tangan Yudha.

"Anjing lo Hid, sok nolak tapi akhirnya mau juga"

"Bagi dong Hid" ucap Haki yang tengah berdiri di samping Muhid, perut Haki juga sudah keroncongan sedari tadi karna cemilan yang mereka beli di stand tidak memuaskan dan mumpung ada bekal gratis mereka makan bersama di dalam stand kelasnya.

AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang