Lalice terus saja menggerutu di sepanjang perjalanan menuju rumahnya, gadis ini kesal karena tiba-tiba saja sang ayah menelpon dan menyuruhnya untuk segera pulang. Ia tadinya ingin menolak dengan cara mengeluarkan jurus ninja seribu alasan, namun yang ada dia malah di ancam.
Setibanya di depan rumah gadis itu langsung keluar dari mobil dan langsung memasuki rumah besarnya dengan berlari kecil, Ia lalu menaiki undakan tangga untuk menemui sang ayah di atas sana.
" AYAHHH "
Marco melirik lalice yang berteriak memanggil namanya
" sudah ayah katakan berapa kali padamu, jika masuk kedalam ruangan harus mengetuk pintu dulu ", omelnya pada si bungsu.
" tapikan.. aku anak ayah "
" memangnya kenapa kalau anak ku?-kau harus belajar tatakrama lalice "
Lalice hanya memanyunkan bibirnya sebal, huh belum apa-apa saja ayahnya sudah mengomel.
" jadi kenapa ayah menyuruhku pulang kerumah? ", tanya gadis itu langsung pada intinya.
" nanti malam ayah akan ada acara, kau harus ikut dengan ayah!! "
" mwo? Kenapa aku harus ikut? Ajak saja bright pergi "
" kakak dan ibumu juga akan ikut "
Lalice mengerutkan dahinya, acara apa ini sebenarnya? Kenapa heboh sekali sampai harus membawa dua anak sekaligus.
" tapi ayah- aku tidak bisa ikut "
" kenapa? "
" malam ini aku akan pergi menonton dengan teman-temanku "
Marco melepaskan kaca mata bacanya dan menghela nafasnya pelan.
" main, menonton, berbelanja. Apa kau tidak bosan? "
Lalice menggeleng
" Setidaknya lakukanlah hal lain!! Hal yang lebih berguna seperti berbenah, bersih-bersih, memasak, ada begitu banyak hal yang bisa kau pelajari lalice ", ujar sang ayah
" memangnya ayah pikir aku ini pembantu apa sampai harus bersih-bersih ", gerutunya pelan namun marco tetap bisa mendengarnya
" lalu kau pikir pembantu saja apa yang harus bersih-bersih? Itu hal dasar yang selalu di lakukan oleh semua orang, kecuali kau!! " ketusnya.
Jadi lalice pulang hanya untuk mendengarkan khotbah? Kenapa ayahnya malah menceramahinya.
" dengar!! Kau itu sudah semakin dewasa, seharusnya pikiran dan juga kelakuanmu sudah bisa mencerminkan umurmu. Jangan maunya di manja dan di maklumi terus menerus karena mulai saat ini ayah tak akan segan-segan untuk mendisiplinkan mu jika saja kau membuat kesalahan "
Lalice hanya diam setelah mendengar perkataan ayahnya, biasanya jika seperti ini ia akan berlindung di balik punggung ibunya namun sayangnya sang ibu malah sedang tidak ada di dalam rumah saat ini.
" kau mendengarkan ayah atau tidak?? ", sentak marco
Lalice terperanjat mendengar suara keras ayahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Half- Blood Vampire [ HIATUS ]
VampireLalice mulai ragu kalau hidupnya akan bahagia, kenapa? Usianya masih sangat muda, ia juga masih kuliah, tapi kenapa orang tuanya malah tega menjodohkannya dengan seorang pria aneh seperti jungkook. Seperti tersambar petir gadis itu begitu terkejut k...