Maniknya menatap hamparan gedung-gedung pencakar langit, yang bersinar kala malam. Suara bising kota tak menembus ruangan itu. Gelap. Hanya cahaya dari luar jendela yang jadi penerang. Cahaya bulan kalah, akan pancaran dari gedung.
Helaan nafas membuat embun di permukaan kaca. Samar-samar dia memandang pantulan dirinya. Mengenaskan. Semua berlalu begitu cepat. Rongga ini kadang tak sanggup.
Terlalu menyesakan."Sampai kapan kau akan terus berdiri di situ?"
Dia bergeming, enggan beranjak. Menghiraukan suara yang baru memasuki gendang telinganya. Tangannya berpangku, menyandar pada kaca. Tak masalah bila kaca itu menghilang tiba-tiba, menjatuhkan tubuhnya dari gedung tiga puluh lantai. Itu tak akan merubah keadaan.
Sepatu berhak beradu pada lantai, membuat irama teratur. Mendekat padanya.
"Hentikan. Kau perlu istirahat. Ini hari terakhir mu di New York, besok pagi buta kita harus berangkat ke Lost Angels, dan langsung menuju Paris. Tak ada waktu istirahat."
"Aku tau...," Dia menjeda kalimatnya. Menegak bir pada gelas ramping yang ia genggam sedari tadi. " Tapi, bila dia sungguhan pergi...."
Dadanya kembali merasakan sesak yang menikamnya.
" Ku bantu mencari yang baru. Hidup itu bukan hanya tentang dia. Come girl, let's have fun tonight. Kau butuh berapa botol bir malam ini?" Kawannya merangkul bahunya, mengangkat botol bir yang sisa setengah.
Dia mendengus geli. Bau alkohol tercium, kawannya ini sudah mabuk. " Itu masih kurang, aku butuh satu tong bir lebih untuk malam ini." Kawannya terkekeh.
" Baiklah, apa pun itu untuk tuan putri." Mereka melangkah menuju sofa.
Menjatuhkan diri di sana. Tubuh kawannya ini sudah terlalu lemas.
"Kita mabuk malam ini, tapi jangan sampai kita terlambat besok pagi."Dia tertawa, menegak minumannya.
"Semuanya ini karena mu, bodoh!""Makanya biar aku saja yang mabuk, kau jangan." Walau di larang, dia masih menegak nya. Biarlah mereka terlambat. Mereka bisa kembali membeli tiket.
✉
Oh God!
I am comeback?!!!
Sorry buat semua, aku Hiatus lama🙏🏼
And I brought the ' secret to you' !!
Happy reading guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret on you | Portgas D Ace
Fanfiction𝙰𝚖𝚙𝚞𝚗 𝚋𝚒𝚕𝚊 𝚖𝚊𝚝𝚊𝚔𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚙𝚞𝚜𝚊𝚝 𝚙𝚊𝚍𝚊𝚖𝚞 𝙻𝚊𝚗𝚌𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚕𝚒 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚔𝚞𝚒 𝚖𝚞 𝙼𝚊𝚊𝚏 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚜𝚎𝚒𝚣𝚒𝚗 𝚖𝚞, 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚊𝚖𝚋𝚊𝚝𝚔𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚝𝚒𝚔𝚞 𝙰𝚔𝚞 𝚙𝚞𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚒𝚖𝚙𝚒, 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚋𝚎𝚛...