Setelah jie mendengar omongan bunda nya jie langsung pergi ke kamar nya.
"Di kamar jie"
"Chen bunda bilang aku gak boleh terlalu terpuruk karena kepergianmu tapi itu tidak bisa Chen... Aku gak bisa bahagia kalau gak ada kamu.." ucap jie
Jie memutuskan untuk menelpon Cahyo karena ia berfikir mungkin kalo ia bercerita kepada Cahyo akan membuat nya tidak sedih lagi.
Percakapan di telepon.
Jisung: cahyoo yaa~ (ucap nya sambil menagis)
Cahyo:nee~ kenapa kamu menangis?ayo cerita tidak papa kok.
Jisung: tadi aku ke makan Chenle aku sangat merindukanmu Chenle Cahyo..
Cahyo: jiee..? Aku mohon kamu jangan terpuruk terus seperti ini apa kamu gak kasihan sama Chenle? Dia pasti sedih jika melihat mu seperti ini.
JISUNG: t-tapi cah...
Cahyo: aku mohon kamu harus bisa bahagia kembali aku tidak ingin kamu sakit cuman karena ini jiee chenle juga pasti ingin kamu bahagia jiee.
Jisung:Ji-Sung baiklah aku akan berusaha untuk bisa bahagia Kembali.
Cahyo: yaudah aku mau tidur dulu .
"Jie menutup telpon nya".
Dan ia pergi tidur.
Jie tidur dengan nyenyak mungkin dia kecapean karena seharian penuh dia menagis dan pergi kesana kemari.
