Tiba-tiba mata Zoro menangkap siluet yang sangat dikenalinya.
Bukan Ichiji, di tengah keramaian Zoro berlari untuk menggapai orang tersebut.
Menabrak banyak orang tanpa meminta maaf, membuat orang orang tadi mengumpat kepada-nya, namun Zoro tetap tak memperdulikannya.Rambut kuning menyala membuat gampang untuk ditangkap Indra penglihatannya.
'sedikit lagi' monolognya dalam hati.
Dengan pasti Zoro mencengkram kuat tangan orang tersebut.
Orang tadi menatap Zoro terkejut.
Zoro membalas tatapan tersebut dengan tatapan amarah, depresi serta rindu, banyak emosi yang bercampur tergambar dalam matanya."I Found You, Sanji!"
***
-Flashback di pantai-
Setelah melakukan kegiatan 'panas' dengan Zoro di tengah pantai, Sanji dan Zoro menepi.
Nafas Sanji terengah-engah, matanya berair, wajahnya memerah, mulutnya terbuka dan sedikit berliur, seluruh tubuhnya basah.Zoro mengalungkan lengannya di pundak Sanji.
"Berhenti membuat ekspresi seolah menggoda mereka"
Bisik Zoro membuat wajah Sanji semakin memerah."Kau yang membuatku seperti ini!"
Kesal Sanji, Zoro hanya terkekeh kecil meresponnya.Zoro mengacak-acak rambut Sanji, lalu menaruh tangganya di pinggang Sanji, lalu mengecup puncak kepalanya, membuat wajah Sanji merah.
"Mari makan"Mereka berjalan menuju restoran seafood yang sudah di reservasi.
Law dan Luffy sudah menunggu cukup lama, Luffy nampak kesal dari kejauhan.
"Kalian lama banget ngapain sih, aku dah laper dari tadi!" Oceh Luffy, kesal menunggu mereka berdua yang tak kunjung datang.Pertanyaan Luffy membuat wajah Sanji memerah kembali, mengingat apa yang dia lakukan di pantai dengan Zoro tadi.
"Ma-maaf"
Zoro tertawa gemas, sedangkan Law melihat mereka dengan perasaan muak.Mereka ou menikmati makanan yang sudah disiapkan, Luffy memakannya dengan cepat dan tidak sabaran.
"Pelan pelan Luffy, kau akan tersedak nanti!" Ingat law yang tak dihiraukan oleh Luffy.Zoro mendekatkan mulutnya ke telinga Sanji.
"Masih enak makanan yang kau masak"
Wajah Sanji kembali memerah, setiap tindakan kecil yang dilakukan Zoro entah mengapa mempengaruhi Sanji.
'apa apaan kenapa dia bersikap manis akhir akhir ini'."Aku ke kamar mandi sebentar, Luffy kau bisa menemaniku ?" Ajak Sanji, Zoro sudah bersiap untuk berdiri.
"Ehhh, tapi aku masih makan!" Tolak Luffy melanjutkan makannya.
"Nanti aku masakin yang lebih banyak" mendengar hal itu mata Luffy langsung berbinar dan mengangguk dengan antusias.
"Biar kutemani" ucap Zoro, sambil menggandeng tangan Sanji.
"Tidak, aku ingin dengan Luffy saja" Sanji berusaha melepas cengkraman tangan Zoro, namun Zoro terlalu kuat.
Zoro lalu menarik Sanji dan membisikkan sesuatu.
"Kau tak akan kabur kan ?" Nada bicara Zoro terkesan sangat dingin, membuat tubuh Sanji merinding."Ta- tak mungkin, aku mau kabur kemana, aku hanya takut jika denganmu kau akan melakukan emm, sesuatu lagi" jawab Sanji, berusaha menutupi kegugupannya dengan perasaan malu.
Wajah Zoro langsung tersenyum mendengar hal itu, ia lalu mengacak rambut Sanji gemas.
"Lagi pula walaupun kau kabur aku akan bisa menemukanmu dalam sekejap mata" bisiknya lagi.Sanji langsung pergi ke kamar mandi sambil menyeret Luffy, menarik tangannya.
Sampai di kamar mandi Sanji celingukan memastikan Zoro tak mengikutinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/313843346-288-k538424.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
crazy obsession (ZoSan-bl) END
FanfictionRoronoa Zoro, seorang pendekar pedang dan juga merupakan wakil dari geng Yakuza terbesar di Jepang, kehilangan tunangannya membuat hidupnya tak sehidup seperti sebelumnya, namun suatu hari seorang koki mengisi kekosongan dalam dirinya. ⚠️ZOSAN FANFI...