8. "Fine, just F*ck me" ⚠️

6.4K 412 30
                                    

⚠️17-21+🔞
⚠️ 1000+ words

***

* A few hours ago

Sanji sangat menikmati malamnya ini. Berbagai hal diluar ekspektasi nya terjadi. Sungguh, dia sangat berterimakasih ke Luffy yang membuat malamnya bagai mimpi.

"Kau yakin tidak mau di antar ?" Tanya Luffy, bagaimanapun dia khawatir kalau sanji kenapa-napa saat di jalan pulangnya nanti.

"Tidak perlu, kau ingat aku itu kuat ! Dan lagi rumahmu dengan apartemen ku berlawanan arah." Ucap Sanji Tak ingin lebih merepotkan Luffy.

"Kau saja kalah dengan dua orang tadi !" Luffy tertawa mengejek.

"Hei mereka berdua menyerangku tiba-tiba dan dari belakang! Tentu aku tidak bisa melawan." Sanji kesal dia diremehkan.

"Lagipula tidak mungkin ada orang yang mau menculikku kecuali dirimu. Walaupun ada m, kuharap itu adalah seorang wanita cantik". Sanji memejamkan mata, membayangkan sosok wanita dewasa yang bertubuh seksi dan berharap itu terjadi.

"Haha baiklah baiklah, terserah kau saja." Luffy memakai helmnya dan kemudian menyalakan mesin motornya.

"Aku pulang dulu" tanpa menunggu jawaban dari Sanji. Luffy langsung mengegas motornya menjauh dengan cepat.

"Hati hati dijalan!" Sanji menatap kearah Luffy pergi hingga tak terlihat oleh matanya, lalu ia berbalik untuk pulang menuju ke apartemennya.

Jarak antara apartemen dan bar cukup jauh, dan sudah sangat larut, kereta tak ada lagi yang beroperasi, sehingga sanji harus berjalan sendiri.

Dengan sebatang rokok ditangannya menemani jalan-jalan malamnya.
Angin yang berhembus cukup kencang menerpa tubuh Sanji, membuat ia sedikit menggigil kedinginan. Ia lupa Tak membawa jaket, lebih tepatnya Sanji sengaja tak membawanya karena dia tak pernah berfikir akan terjadi hal seperti tadi.

Setengah batang rokok telah habis terbakar, dan sanji juga sudah berjalan cukup jauh.

Bugh

Sanji lengah, seseorang tiba-tiba memukul tengkuknya dan membuatnya hilang kesadaran.
Sebelum benar-benar pingsan, sanji hanya berharap bahwa ini hadiah lain dari Luffy, atau wanita yang seperti bayangannya tadi yang menculiknya.
Semoga saja.

***

Sanji mengerjapkan matanya. Pupilnya mengecil karena terkena cahaya lampu yang cukup terang.

"Dimana ini ?" Sanji terbaring di tempat tidur, saat ia ingin bangun tubuhnya tertahan, ia melihat kekanan kekiri menemukan bahwa tangannya terborgol dengan pinggiran kasur.

'sial' batinnya.

"Luffy, jika ini salah satu kejutanmu, keluarlah!" Tak ada jawaban.
Sanji semakin memberontak mencoba melepaskan diri dari borgol sialan ini, bahkan salah satu kaki nya juga di borgol rantai.

"Luffy ini tidak lucu !! Cepat keluarlah!" Lagi-lagi tak ada jawaban. Apa dia terkurung di sebuah rumah tak berpenghuni yang jauh dari pemukiman ?
Tapi ruangan ini terlalu bagus untuk dikatakan sebagai rumah terbengkalai.

"Nghh ugh"
Sanji mulai merasa sakit pada tangannya yang memerah karena bekas borgol tersebut.

Tap tap tap
Sanji mendengar langkah kaki dari kejauhan mendekati ruangan dimana dirinya berada sekarang.

Bayangan yang semakin mendekat hingga sang pemilik muncul dihadapannya.

Tch.
Sanji berdecih melihat orang yang sekarang tepat berada didepannya. Dia menarik salah satu ujung mulutnya, tersenyum sinis.

crazy obsession (ZoSan-bl) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang