02

2K 155 0
                                    

Vote dulu, makasih




Minghao mengerjapkan mata nya berulang kali pasalnya didalam matanya itu semua terlihat buram sampai dimana matanya sudah tidak buram, bisa minghao liat kini ia sedang berada di UKS sekolah nya. Ah hao ingat ia pingsan di tengah lapangan itu, saat dirinya ingin pindah posisi menjadi duduk tiba-tiba pintu UKS terbuka menampilkan sosok lelaki yang sangat dekat dengannya. Itu adalah seungkwan

"Ah hao-ya apa kau baik baik saja?" Tanya seungkwan
"Aku tak apa kwan, hanya pusing sedikit saja" Balas hao
"Kwan apa aku boleh bertanya?" Tanya minghao
"Eumm tentu, jadi apa itu?" Ucap seungkwan
"Siapa yang membawa ku kemari?" Tanya hao
"Entah lahh aku tak mengenal nya, ia memiliki rahang yang tegas lalu aku melihat di nametag nya bernama wen diawal itu" Jelas seungkwan
"Ahh itu pasti jun" Gumam hao
"Ahh hao-ya apa kau masih pusing?" Tanya seungkwan
"Tidak, kenapa?" Tanya hao
"Ayo makan bersama jisoo Hyung dengan jeonghan Hyung sudah menunggu mu" Ucap seungkwan
"Ahh baiklah ayoo"






"Hao-ya apa kau tak apa apa?" Tanya jisoo dengan lembut
"Ahh aku sudah lebih baik Hyung" Balas hao dengan tersenyum
"Kau tau hao sejak tadi kwan terus bertanya kepada kami tentang dirimu hao, kwan benar-benar khwatir dengan dirimu" Ucap jeonghan
"ahhh kwannie kau tak perlu mengkhawatirkan ku, aku baik baik saja" Jelas hao
"Yakk! Hyung kenapa kau memberitahu pada hao, aku jadi malu" Ucap seungkwan sambil menutup mukanya
"Aigoo~gemasnya adik ku ini" Ucap jeonghan
"Dimana wonwoo dengan jihoon?" Tanya jisoo kepada seungkwan
"Ah mereka bilang akan segera menyusul" Balas seungkwan
"Eumm begitu" Ucap jisoo dengan lembut



"Heii apa aku terlambat?" Ucap jihoon yang tengah engos ngosan
"Ckkk kau terlambat 3 menit Hyung" Balas hao
"Ahh maaf aku dan wonu sedang ada kendala dikit" Jelas jihoon
"Jihoon-ah cepat duduk dan minum lah kau terlihat engos ngosan" Ucap jisoo lembut
Jisoo Hyung memang Hyung yang paling disayangi pasal nya Hyung nya itu tak pernah marah sekalipun, ibarat Hyung jisoo adalah malaikat tak bersayap.

Bel pulang berbunyi

"Hao-ya kau pulang dengan siapa?" Tanya seungkwan
"Aku naik bus" Ucap hao
"Mau bareng?kebetulan aku dijemput" Ucap seungkwan
"Aniya aku bisa naik bus saja" Balas hao
"Kalo begitu hati hati ya hao tata" Pamit seungkwan

Kini hao sedang berjalan melalui koridor eohh sudah sangat sepi disini seperti nya hao harus segera pulang. Saat ia berada tepat didepan gerbang sekolah tiba-tiba ada yang memanggil namanya...

"Xu minghao" Teriak jun
Hao pun menoleh
"Ckkk kau lagi kau lagi" Ketus hao lalu meninggal jun begitu saja
"Heii tunggu lah, kenapa kau menjauhi ku?" Tanya jun
"Hanya saja, aku malas berada di dekat mu" Ketus hao
Jun mendekat kan mukanya ke dada hao lalu mengendus nya
"Y-yakk! Apa yang kau lakukan?" Tanya hao
"Kau memakai parfum apa?merk apa? Berapa harganya?" Tanya jun
"Ckk diam lahh, sibuk saja pergi sono" Usir hao
"Hei kau mengusir ku?" Tanya jun
"Sadarkan kalo aku usir jadi pergi sono" Ketus hao
"Mari pulang bersama" Tawar jun
"Ha? Kau gila? Kau waras?"
"Ayolah balik bersama ku, hao-yaa ayoo" Ucap jun seperti anak kecil yang merengek minta es krim
"Jun hentikan kau terlalu kekanakan" Ucap minghao
"Makanya ayooo yaaa hao-yaaa ayoo" Ucap jun sambil mempout kan bibirnya
"Ckkk ku bilang tidak ya tidak" Ketus hao
"Hao-yaa ayo aku berjanji hanya sekali" Bujuk jun
"Huhh, baiklah ayo" Balas hao
"Yes, baiklah hao-ya silakan masuk ke mobil ku" Ucap jun dengan senang




Dimobil....

"Hao-ya dimana rumah mu?" Tanya jun
Tak ada jawaban
"Haoo cepat dimana rumah mu?" Tanya jun lagi
Namun masih sama tak ada jawaban
Akhirnya jun menoleh dan mendapati sosok disamping nya sedang tertidur, aigoo gemas sekali, mau tak mau jun membawa hao ke apartemen nya karena jun tak tahu rumah hao.


Disisi lain

Sekarang sudah pukul 18:40
Dino sedari tadi hanya mondar mandir tak jelas.
"Yakk hao Hyung kau dimana? Kenapa belom pulang?" Gumam dino
"Oh ayolah Hyung aku mengkhawatirkan mu, Hyung ayo pulang" Gumam dino
Berkali-kali dino menghubungi ponsel hao yang tak kunjung diangkat sampai sekarang bahkan chat nya tidak dibaca, ayolah dino khawatir tejadi sesuatu dengan Hyung nya itu. Ia tak mau kehilangan orang yang ia sayang untuk ketiga kalinya sudah cukup bunda dan ayahnya saja jangan sampai Hyung tersayang nya ini pergi juga.






TBC

hi (●’◡’●)ノ
Minta vote nya dong biar semangat lanjutin cerita nya hihi
See you next chapter 🙌

our dating sim [junhao]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang