Hello livers-!!
Welcome to my novels, semoga kalian suka sama novel buatanku ya! Salam kenal dari aku Olivia, bisa dipanggil Oliv/kak Oliv, senyaman kalian saja ya.Disclaimer⚠️⚠️⚠️
• Semua nama tokoh, tempat, dll adalah fiksi semata tanpa menyinggung pihak manapun.
• Semua alur cerita dsb merupakan hasil pemikiran saya sendiri (bukan hasil plagiat, dsb)
• Mohon bijak dalam membaca (ambil sisi positif dan buang yang negatif)
• Boleh terinspirasi dari cerita ini asalkan jangan membuat karya yang sama persis, atau mencopy karya saya.
• Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara vote, komen dan follow supaya gak ketinggalan update terbaru dari author (satu vote dan komen kalian sangat berharga untuk author/penulis)Happy Reading, livers😊🤗
✂-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oek oek oek
"Alhamdulillah, selamat pak, bu, anak kalian perempuan, sehat dan cantik"
Sepasang suami-istri yang mendengar perkataan dokter tersebut sontak terkejut.
"Apa, dok? Anak kami perempuan? Bukannya waktu USG dulu hasilnya anak kami itu laki-laki ya, dok?" tanya sang suami tak percaya.
"Hasil USG bisa saja salah pak," jawab dokter tersebut.
Kemudian dokter tersebut izin untuk keluar dari ruangan dan meninggalkan kedua suami-istri itu yang masih menatap tak percaya. Keduanya nampak kesal dan marah karena kelahiran bayi perempuan itu. Sejak awal mereka mempertahankan kandungan tersebut hanya karena mengetahui bahwa anak itu adalah anak laki-laki.
Tak lama berselang pintu ruangan tersebut terbuka. Tampak dua anak laki-laki yang masuk kedalam ruangan itu dengan wajah berseri-seri. Mereka sangat menunggu kelahiran adik mereka.
Salah satu diantara mereka yang tampak lebih muda dan kira-kira berusia 13 tahun berjalan menuju tempat tidur ibunya lalu mulai menanyakan keberadaan adik mereka yang sudah lama mereka tunggu.
"Papa, Mama, dimana adik kami? Apa benar dia adik laki-laki?" tanya salah satu dari mereka.
Hening. Kedua orang tua mereka tak merespon apapun. Keduanya nampak masih kecewa dengan kejadian yang baru saja terjadi. Beberapa menit berlalu, keduanya masih terdiam. Diam dengan ekspresi seperti menahan emosi. Kedua anaknya yang tak mendapatkan respon dari kedua orang tuanya itu menjadi bingung, apa yang sebenarnya terjadi?
"Papa, ada apa?" tanya anak yang lebih tua kepada Ayahnya.
Ayahnyanya tetap bergeming. Tak terucap sepatah kata apapun. Kedua kakak beradik itu saling tatap. Sang kakak yang saat itu ada di dekat sofa tepat di sebelah ranjang ibunya, sedangkan sang adik duduk di samping ibunya diatas ranjang. Sang kakak memberi isyarat melalui alisnya seolah bertanya 'Ada apa ini?'. Sedangkan sang adik yang tau akan isyarat dari kakaknya itupun hanya mengangkat bahu seolah menjawab 'Aku juga tidak tahu'.
Keduanya akhirnya sibuk dengan pikiran masing-masing, bertanya dalam hati apa kemungkinan yang terjadi kepada adik mereka. Apakah terjadi sesuatu padanya?
Tak lama setelahnya pintu ruangan terbuka, membuat semua yang ada di ruangan itu menoleh serentak kearah pintu. Rupanya itu adalah suster yang membawa bayi di gendongannya. Melihat itu sontak sang kakak menghampiri suster tersebut.
"Apa dia ini adik kami, suster?" tanya sang kakak pada suster itu.
"Iya anak tampan, ini adalah adik kalian, adik perempuan kalian," jawab suster tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adriana (Keluarga Nalendra) [On Going]
RomanceAdriana adalah seorang gadis cantik yang berasal dari keluarga Nalendra yang dikenal kaya raya. Namun hidupnya sangat menderita. Kedua orang tuanya sangat membencinya karena mereka sebenarnya tak ingin memiliki anak perempuan. Hanya sangat kakak per...