Setelah cukup lama mereka berkeliling mall tersebut,akhirnya keempat temannya tersebut pun ditemukan dan keempat laki-laki itu syok mendengar berita soal barou dan kunigami yang telah dibunuh oleh seseorang.
"Gw yakin pambunuhnya masih ada di mall ini"-chigiri "meskipun pembunuhnya ada kita tetep gak bisa ngelawan,inget dia bersenjata sedangkan kita tangan kosong"-isagi "gini deh gimana kalo kita telpon bang sae"-rin "yaelah kenapa kaga dari tadi bego"-kaiser "ya kan gw kaga tau kalo keadaannya bakal kaya gini"-rin "udah gak usah ribut,rin cepet telpon bang sae"-isagi
Rin pun mengeluarkan ponsel pintarnya dan kemudian ia mulai menelpon sae
Dikediaman itoshi,drrttt... Drrttt,sae melihat ponsel kesayangannya dan terdapat nama adik kesayangannya dilayar tersebut,kemudian sae langsung mengangkat telpon tersebut
"H-halo rin?" ucap sae yang langsung dihampiri oleh seorang wanita paruh baya yang merupakan ibu dari itoshi bersaudara,"halo bang ini rin,abang bisa kesini gak rin takut"ucap rin dari sebrang telpon "rin abang seneng kamu gak kenapa-napa tapi masalah itu abang gak bisa rin" ucap sae termenung "kenapa bang?"-rin "gini rin abang setiap hari kesana buat nyari kamu tapi nihil abang gak ketemu sama mallnya,polisi juga udah bantu nyari tapi mallnya tetep gak ketemu,makanya itu abang bingung harus ngapain rin" ucap sae menahan tangis
"bang,abang kesini aja dulu nanti rin nyoba buat keluar dari sini sama temen-temen,plis bang rin gak mau jadi korban selanjutnya" ucap rin panik "h-hah,rin temen kamu jadi korban?" ucap sae kaget "iya bang,kunigami sama barou udah dibunuh,rin sama temen-temen yang jadi target selanjutnya,plis bang" ucap rin mulai menangis "iya-iya abang kesana ya rin,rin coba keluar dari situ abang bakal berangkat sekarang" ucap sae mengakhiri panggilan tersebut.
"Gaes ayo kita keluar dari sini,bang sae dalam perjalanan"-rin " oke,ayo kita keluar dari sini" ucap isagi,saat mereka hendak melangkah tiba-tiba ponsel kaiser berbunyi yang menandakan ada seseorang yang menelpon "siapa ser?" tanya isagi "gak tau nih nomor gak dikenal"-kaiser "angkat aja tapi di spiker biar kedengeran"-isagi "siap by" ucap kaiser yang langsung ditatap malas oleh isagi
Kaiser mengangkat panggilan tersebut,tidak lupa menyalakan spiker agar teman-temannya dapat mendengar suara yang berasal dari sebrang telpon tersebut,kemudian muncul suara tidak jelas dari sebrang sana,seperti suara benda yang sedang di sayat,setelah itu terdengar suara seseorang dari sebrang sana yang sangat tidak asing bagi mereka
"Kalian tidak bakal bisa keluar dari sini" ucap pria tersebut sambil tertawa "SIAPA LO,TUNJUKIN DIRI LO,JANGAN BERANI MAIN TUSUK DARI BELAKANG" ucap isagi ngegas "gi,lo gila ya,dengan lo bilang begitu lo bakal mancing dia buat kesini" ucap chigiri panik "benar 100 buat kalian,dan aku akan tiba sebentar lagi jadi bersiaplah untuk mati" ucap pria tersebut dan langsung memutuskan panggilan tersebut "fiks kita harus keluar sekarang" ucap chigiri
Mereka pun berlari mencari jalan keluar,saat mereka sedang berlari mereka di kagetkan dengan sesosok laki-laki berjubah hitam dan bertopeng dengan sebuah kapak ditangannya,mereka yang panik pun langsung mundur "hei jangan lari,mari bersenang-senang dengan ku" ucap pria tersebut kemudian tertawa
"Sepertinya tidak menyenangkan jika seperti ini 1 vs 8 sangat tidak adil,jadi bagaimana jika 1 vs 1" ucap pria tersebut yang kedian menjatuhkan kapak miliknya, "ayo siapa mau maju,aku sudah tidak bersenjata lo" ucap pria tersebut sambil tertawa "lo siapa,apa urusan lo sama kita"-chigiri
"hmm sebenernya aku gak ada urusan sih dengan dua temen kalian itu,tapi jika mereka tidak disingkirkan maka akan sulit bagi ku untuk menghabisi mereka" ucap pria tersebut sambil menunjuk ke arah isagi dan bachira "kita gak kenal lo ya,jadi urusan lo sama gw dan bachira apa" ucap isagi kesal "mungkin kau sudah melupakan ku yoichi,tapi tidak dengan aku" ucap laki-laki tersebut,kemudian melepaskan topeng di wajahnya,mereka semua dibuat syok dan tidak percaya,apakah mereka bermimpi?
"Lo kira kan?"-isagi "binggo yoichi-kun"-kira "apa maksud semua ini?,kenapa lo jadi begini kira"-isagi " huft bwahaha kau sedang ngelawak yoichi,kau dan bachira yang membuat ku seperti ini apa kau ingat?"-kira "KENAPA LO BUNUH KUNIGAMI" ucap chigiri emosi "o,yaho ojou-sama lama tidak ketemu" ucap kira sambil menampilkan senyumannya "GAK USAH BASA-BASI,JAWAB PERTANYAAN GW"-chigiri
"jadi begini ojou-sama,sebenernya gw gak ada urusan sama kunigami tapi dengan adanya kunigami dia pasti akan menggagalkan rencanaku,jadi aku terpaksa membunuhnya"-kira "KENAPA HARUS KUNIGAMI,KENAPA GAK GW AJA"-chigiri "hah mendoksai ojou-sama,apa untungnya jika aku membunuh lu jika rencanaku tetep gagal jika kunigami hidup,sudah lah aku tidak punya urusan dengan mu"-kira "jadi apa mau mu kira"-isagi "yoichi-kun,aku ingin kau kemari,bermain dengan ku" ucap kira menampilkan smiriknya
Isagi pun mendekati kira dengan ragu-ragu,kaiser yang merasa ada yang tidak beres pun berlari menghampiri isagi,saat isagi sudah dekat dengan kira,terlihat kira sedang mengeluarkan sesuatu dari sakunya,kaiser yang menyadari hal itu pun langsung mendorong isagi yang menyebabkan sebuah suntikan tersebut mendarat ke tangan kaiser, "ups salah orang,yah sudah lah toh dia gak bakal selamat" ucap kira,kemudian meninggalkan mereka
Saat isagi hendak mendekati kaiser,dengan cepat kaiser menolak "MUNDUR YOICHI,JANGAN KESINI KAU BISA DALAM BAHAYA"-kaiser "kenapa lo nyelamatin gw" ucap isagi mulai menangis "gw gak mau lo kenapa-napa jadi lo mundur sekarang,rin cepat bawa isagi keluar dari sini"-kaiser
Rin pun membawa isagi menjauh dari kaiser,isagi yang dibawa pun berusaha memberontak tapi nihil ia sudah tak berenergi akibat menangis,kaiser yang merasa hidupnya akan berakhir menggenaskan seperti ini pun menyampaikan pesan terakhirnya kepada isagi "yoichi jaga diri lo,gw sayang sama lo,dan lo jangan pernah nyalahin diri lo atas kepergian gw"-ucap kaiser yang tubuhnya mulai terlihat membengkak "engak ser jangan tinggalin gw,gw udah jahat sama lo maafin gw" ucap isagi menangis "sayonara yoichi" ucap kaiser sambil tersenyum dan....
Boomm....
Kaiser meledak,darah segar kaiser bercucuran kemana-mana,isagi yang melihat kaiser mati menggenaskan seperti itu pun langsung menangis sejadi-jadinya
"Maafin gw ser,maafin gw,andai lo gak nge dorong gw,mungkin gw yang akan gantiin posisi lo" ucap isagi nangis tersedu-sedu "udah isagi,yang ikhlas ya,kita harus keluar dari sini sebelum kira balik" ucap rin sambil menuntun isagi keluar dari mall tersebut
*skip diluar mall
"Bang sae" ucap rin sambil menghampiri sae "rin lo gak papa kan,gw khawatir tau gak" ucap sae mulai menangis "rin gak papa tapi isagi" ucap rin menunduk "isagi kenapa?" tanya sae "isagi lagi sedih,karna baru saja ditinggal musuhnya"-rin "maksudnya kaiser mati?" ucap sae dan langsung yang langsung diangguki oleh rin "pak tolong tangkap pembunuh itu,dia masih didalam,tapi bapak hati-hati dia punya banyak senjata"-rin "baik lah nak Terima kasih informasi kami masuk dulu"-petugas polisi
*Hai para readers segini dulu ya buat hari ini jangan lupa vote ya,jangan baca doang tapi engak vote,kalo ada typo mohon dimaafkan hehe bye-bye👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Mall Kosong || Blue Lock [END]
Horror"lo jangan panik,kalo lo panik kita semua juga panik pokoknya tenang kita harus bisa keluar dari sini"-isagi "lo bisa bilang buat jangan panik sedangkan gw,gw liat sendiri salah satu dari kita mati"-chigiri ⚠️mengandung angsat⚠️