CHAPTER 35:
The Bill[Playlist: Johnny Orlando – Last Summer]
***
Ini adalah Januari.
Bulan di mana sudah tak segelintir orang mengetahui apa yang semestinya dirahasiakan baik-baik.
Asmara antara Rose dan Jaehyun, rekan satu grup sudah seluruhnya tahu. Bukan satu dua kali Jaehyun ataupun Rose menyambangi tempat tinggal grup satu sama lain. Yang baru-baru ini bahkan, Rose mulai akrab dengan Mark yang ternyata jago memotret. Foto dengan caption, "Baby it's cold outside" adalah hasil jepretan Mark.
Berikutnya, rekan satu agensi yang pada saat itu mengikuti perjamuan malam natal di kediaman Kai juga pasti tahu sebab Jaehyun gamblang memperkenalkan Rose sebagai kekasihnya.
"Mari bersama-sama selama yang kita bisa dan jangan berpikir untuk saling meninggalkan."
Rekan geng 97 yang berhasil menangkap makna tersirat dari ucapan Rose ketika mabuk juga pasti paham bahwa mereka telah terikat sebuah jalinan.
Jung Chaeyeon yang kala itu berdiri di emperan kafetaria sehabis acara perkumpulan, menyaksikan Rose masuk ke dalam mobil Jaehyun pun diharapkan mengerti bahwa Jaehyun telah benar-benar selesai dengan dirinya.
Dan, Ko June yang dengan bodohnya bertanya, "Mereka berpacaran?" kepada Mingyu saat agenda camping 97 berlangsung di pegunungan.
Kala itu, malam hari, June dan Mingyu yang hendak mencari tempat buang air kecil tak sengaja menemukan Jaehyun dan Rose duduk berdua di atas bebatuan sementara yang lainnya terlelap di tenda, membagi cerita, secangkir kopi, dan kehangatan lainnya.
Mingyu tak menjawab. June hanya segera ditariknya menunaikan tujuan utama. Dan, sepanjang menunggu, Mingyu ditemani resah di dada yang sudah ditabung sejak Jaehyun tiba dan Rose disapanya bukan dengan high five seperti teman lainnya, tapi dengan usapan di kepala. Resah itu membengkak setelah menyaksikan secara langsung drama romansa dan ketika melihat Jaehyun kembali ke tenda dengan senyum tipis bahagia, membaringkan badan, sesekali meraba bibir sendiri.
Sejak saat itu, Mingyu putuskan untuk mengikuti jejak pengagum Rose yang lain: June, Jungkook, dan Eunwoo menyatakan mundur dari persaingan lebih dulu dari pada Mingyu. Mereka semua tahu, hubungan Jaehyun dan Rose memang sudah seserius itu, barangkali.
Kemarin, sebelum tahun berganti, jika saja Jaehyun menghendaki, maka keluarga Jaehyun pun mungkin sudah mengenal Rose sebagai kekasih laki-laki itu. Namun, alih-alih membawa ke hadapan kakek dan kedua orang tua di Jepang sana, Jaehyun justru membawa pulang Rose ke Korea.
Katanya, "Akan kuperkenalkan lain kali. Kamu bisa memberitahuku saat kamu benar-benar siap."
Sebab Jaehyun menangkap adanya ketidaksiapan dan gugup yang mengguncang perempuan itu. Sebuah pilihan yang bijak, menurutnya. Tapi, siapa sangka, bilamana itu membuat Rose merasa sedikit kecewa.
"Itu tandanya, Jaehyun belum benar-benar serius dengan hubungan kalian."
Terlebih lagi setelah ia mendengar pernyataan dari Hyeri, sosok yang beberapa bulan belakangan ini menjadi tempat mencurahkan hati dan telah dianggapnya seperti kakak sendiri. Sedari awal bercerita soal kedekatannya dengan Jaehyun, Hyeri memang sudah terang-terangan menunjukkan ketidaksukaan terhadap laki-laki itu.
Menurut Hyeri, Jaehyun tipe laki-laki yang manipulatif yang hanya modal perkataan dan kata-kata manis. Tapi menurut Rose, Hyeri berkata seperti itu bukan karena ia benar-benar mengenal laki-laki itu. Hyeri hanya sudah terlanjur tidak menyukai Jaehyun setelah mendengar Rose kerap uring-uringan bahkan menangis karena seorang Jung Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITTERSWEET
Fanfictionkamu tahu, kamu tidak boleh menerima cinta kalau tidak sepaket dengan pahitnya. ©2022 LINASWORLD START: 24/08/22 END: 3/10/23