9.

1.9K 155 22
                                    

⚡🌪️



•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚡🌪️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚡🌪️


Halilintar berjalan menuju ke arah Taufan dengan membawa 1 pasang minuman dan popcorn di tangan nya.

Hali: "ayo fan, film nya udah mau mulai"
Taufan: "a- ooh iya kak"

Taufan mematikan handphone nya dan mereka pun beranjak pergi dari tempat tadi dan memasuki ruangan tempat mereka ingin menonton film.
Mereka memasuki studio itu dan mencari kursi mereka, stelah beberapa saat mereka akhirnya menemukan kursi mereka dan segera duduk disana.

(Oh iya film yang mereka tonton ini gendre horor ya)

Film nya akan segera dimulai, jantung taufan sangat-sangat terasa ingin copot rasanya, bukan karena film nya tapi karna ada halilintar disampingnya. Taufan tidak takut dengan film horor semacam ini, justru ia sangat menikmati atmosfer dimana semua orang ketakutan melihat jumpscare dari film-film tersebut. Tapi kali ini berbeda dia sangat-sangat gugup, ia ingin modus berpura-pura takut dan memeluk halilintar.

Sementara halilintar? Seperti yang kalian tau, dia T̶a̶k̶u̶t̶ benci pada film horor. Tapi jika kalian bertanya kenapa ia mau menonton ini dan menerima tiket ini dari temannya? Itu karna ia ingin terlihat manly dan keren dimata Taufan. Saat ini ia sedang menahan diri untuk tidak lari dari studio, jika ia lari entah bagaimana image nya dimata Taufan nanti.

Singkat cerita Taufan sedang menikmati film tersebut, ia ingin tertawa saat scene dimana hantu tersebut menakuti anak perempuan di film itu. Tapi ia kini mulai ber acting 'sok' penakut di depan hali.

Taufan: "k-kak iitu hantunya serem banget..."
Tak ada respon dari hali, Taufan kembali memanggil halilintar karna tak mendapatkan respon apa-apa dari halilintar tadi.
Taufan: "kakkk h-hantu nya seremm"
Hali: "hhah? O-oh iya fan, tapi ga begitu serem banget sih" bohong hali pada Taufan, padahal tadi ia tidak memberikan respon karna ia sendiri ingin pingsan melihat jumpscare tadi.
Taufan: 'ga takut ya... Hihihi emang kak hali yang terbaik. Tadi dia ga ngerespon pasti lagi serius merhatiin film nya' pikir Taufan dengan hati yang gembira membayangkan hal yang sebenarnya tidak terjadi

Setelah film tersebut selesai dan lampu studio sudah menyala Taufan berdiri dari kursinya dan mengajak hali untuk segera keluar dari studio.
Taufan: "udah yuk kak"
Lagi-lagi Taufan tidak mendapatkan balasan apapun dari halilintar. Ia melihat halilintar sedang tertidur, ia gemas sendiri melihatnya.
Taufan: 'kak hali tidur gemes banget, dia tidur karna ngantuk film nya ga serem-serem banget atau karna dia kecapean ya??'
Taufan membangunkan halilintar dari tidurnya dengan pelan dan lembut.

Taufan: "kak halii bangunnn"
Ucap Taufan sembari mengguncang tubuh hali pelan. Hali pun terbangun karna taufan.
Hali: "film nya udah selesai fan?"
Taufan: "iya kak udah, sekarang pulang yu"
Hali: "hufft- ayo"
Hali pun bisa bernafas lega akhirnya. Hali malu-malu mengingat fakta bahwa ia tidur itu karna sudah tidak kuat menonton film tadi, ia sudah berada di titik darah penghabisan. (wkwk)

Di perjalanan pulang Taufan bertanya pada hali, kenapa ia bisa tertidur di bioskop tadi.

Taufan: "kak hali kenapa bisa ketiduran tadi di bioskop? Film nya membosankan kah?"

Halilintar tersentak mendengar pertanyaan Taufan, ia bingung harus menjawab apa. Apakah dia harus jujur?? Atau berbohong agar harga dirinya tidak jatuh. Sejauh ini yang mengetahui halilintar takut akan hal berbau horor itu hanya teman-teman dekatnya.

Hali: "uhmm itu karna..."
Taufan: "karna?"
Hali benar-benar bingung harus menjawab apa, tapi tetap pada akhirnya ia memutuskan untuk memberi jawaban jujur pada Taufan.

Hali: "fan.."
Taufan: "iya kak?"
Hali: "s-sejujjur nya, aku- "
Taufan: "aku?"
Hali: "a-aku gga berani nonton film horor, makanya aku mutusin buat tidur aja tadi."
Taufan terdiam, dan hali? Dia sudah memerah bagaikan tomat.

Taufan: "p-pffttttt"
Taufan: "ahagahahahahaha kak hali ga berani nonton horor???, Ahahhahaha haduh sakit perut ku"
Hali malu, bagaimana sekarang? Dia ingin lenyap di telan bumi saja.
Taufan: "tapi kenapa maksain buat nonton kalo ga berani kak?"
Taufan kembali bertanya pada hali.
Hali: "Karna... Kamu"
Taufan: "hah? Kenapa?"
Hali: "Karna aku mau keluar sama kamu, dan aku mau kelihatan keren dimatamu Taufan."
Taufan: 'GILA, KAK HALI GILA'
Hali: 'sudahlah gua mau ngilang aja'

Akhirnya sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam dan sama-sama memerah. Seperti 2 buah tomat merah segar sedang mengendarai motor.

 
A/N: maaf ya kalo tidak memuaskan (⁠╯⁠︵⁠╰⁠,⁠), aku lagi bener-bener sibuk sama rl. Tapi semoga suka hehe, book ini bakal di up sesuai mood author agar bisa memuaskan kalian semua༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ terima kasih! Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote/komenn

Halitau as anak SMA Au  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang