AKU DICULIK DAN DI JADIKAN TUMBAL??

Prolog

Siti adalah seorang gadis desa yang sedang menempuh pendidikan SMA di Perkotaan Indonesia (Jakarta) dengan modal uang dikit ia dapat kos murah di gang gang sempit dan kototor, suatu hari ada mamang yang bilang ada laki2 yang mencari Siti. Siti yang naive mengira kehidupan percintaan ya akan dimulai justru malah akan dijadikan tumbal.

Ferdy yang seorang lelaki dengan usia emas untuk berkarir itu malah uangnya habis untuk sang kekasih, namun gmn lagi ia harus melakukan hal kotor. Yaitu dengan menumbalkan manusia
Ia mendatangi salah satu dukun terpencil di pedesaan dalam sebuah gedung vila gede.

"dukun sekarang di bila glamor buat satu orang kayak dukun premium aja"

Mamang ini membantu Ferdy dalam menggandakan uangnya, namun syarat syarat yang menjadi masalah adalah.

"satu gadis kota berumur 16-18 tahun, satu gadis desa berumur 16-19 tahun, satu anak kecil bisa laki2 bisa perempuan, dan semuanya dalam keadaan perawan"

"aneh banget mang syaratnya, lagian cari yang perawan hari gini susah buat umur segitu" jawab ferdy

"hm.. Coba kamu pergi ke pinggiran Jakarta ada satu gadis yang bisa kamu pakai, saya kasih hint nama depannya S"

Lalu feddy dengan cepat menyisir seluruh pinggiran Jakarta, untuk mencari gadis perawan tersebut. Ia melihat gadis dengan rambut panjang se BH berjalan pakai rok panjang dengan kaos putih dan menenteng totebag lusuh.

Ferdi embuangkancewek tersebut dengan sapu tangan yang sudah diberi cairan bius.

Beberapa jam kemudian Siti terbangun dari Tidurnya

"ini dimana ini, kamu siapa mas?" tanya siti kebingungan

"lo gk usah ngomong kek sinetron deh, biasa aja gk usah aku kamu, mas mes mas mes,"
Sitimelihta sekitarnya yaitu sebuah seperti apartemen penyekapan. Bagaimana siti bisa keluar?

"malangnya siti.. Lo mua gua jadiin timbal, ada kata kata terakhir?"

"lho.. Mas ganteng saya mau dijadiin timbal? Tapi saya kan gak begitu cakep amat" 😭

"eh udah deh diem aja lo, gua lagi pacaran sama cewek gue juga butuh modal, elo modalnya buat gue tumbalin"

"kan bisa ngepet mas"

"stop panggil gue mas, nama gue Ferdy soekarno"

"iya.. Iya.. Mas ferdy soekarno, namaku Siti Badryah.. Ortu manggil Siti sih mas tapi orang sini pada manggil Dyah"

Ferdy menghembuskan napas beratnya.

"kata.. Kata.. Terakhir???atau wish terakhir sebelum mati?? " tanyanya sekali lagi

Setelah beberapa menit Siti. Berpikir panjang ia membuka mulut.

"saya mau Pacaran sama orang kota terus tinggal bareng setiap hari pegangan tangan, trus menikah punya anak, trus kita setiap hari melakukan hubungan cinta.. Itu aja sih mas"

Ferdy memegang keningnya ia sudah pusing dengan uang uangnya sekarang ia harus menuruti wish list terakhir si Siti. Bukanya gimana gimana tapi dalam aturan berkeluarga ya Ferdy ia hanya mau menuruti kemauan orang yang mati atau mau mati sekarat

"selain itu nggak ada Siti?" tanyanya lagi untuk memastikan

"nggak ada sih, kalo udah bisa bikin pacaran sama orang kota Siti udah seneng kok"

Siti tersenyum, seumur umur teman teman sekolahnya mengejek ya kampungan yang gk bisa bersosialisasi, dan sekarang yang ia plbutuh adalah seorang pacar yang bisa menuntunnya sampai akhir hidup.

"oh iya mas.. Sampai satu bulan ya pacaranya,, hehe"

"SHIIIT-" naik pitam lah si Ferdy ini, namun dalam benaknya ia sudah memiliki beberapa rencana bagus didalam otaknya.

Ia meletakkan Siti Di apartemen muarahn yang ia sewa 1 bulan, seluruh tubuh Siti yang dipenuhi ikatan itu membuatnya sesak.

Ferdy melakukan mobilnya dan berlari ke arah mall dengan membeli baju wanita yang akan dibuat date oleh Siti dan beberapa make up. Dan aksesoris.

"buat pacarnya mas? Milih ya gk nanggung nanggung ya," kata mba nya

"hahaha.. Bukan buat pacar kok mba,,"

"trus kenapa beli lingerie?"

"AHAHAHAHAHA Udah deh mba cepet di pack anjing"

Setelah membayar dan pergi ke apartemen. Di apartemen tsb ferdy membawa Siti ke dalam kamar mandi dang melepaskan ikatan tali ang melilit diseluruh tubuhnya.

"nih coba pake semua, gue udah atur semua schedule dating lo jadi jangan coba coba kabur, lo tau sendirian keluarga didesak lo bisa gua ancem"

Ferdy yang sangat menekankan kata kata tersebut pada Siti, Siti seperti takut dan tiba tiba menangis.

"eh kenapa nangis? Diem anjing tetangga nanti denger bego"

TOK TOK TOK..

ferdy keluar dan melihat ibu ibu disebelah dengan muka judes.

"ada apa ya berisik berisik? Mas melakukan hal buruk ya?" ucap salah satu tetangga yang berbondong bondong"

"dari bajunya juga nggak meyakinkan"

"mukanya oreman banget"

Ferdy mencoba menyangkal semua ini jika ia sedang bersama istrinya yang sedang kesusahan finansial, dan mereka memperdebatkan hal hal itu.

"coba mana buktinya?" lalu ferdy membawa Siti keluar dari kamar mandi yang malah sudah berganti pakaian dengan wajah dengan berlinang air mata.

"Halo mba, nggak di apa apa in sama mas2 ini kan?" tanya ibu ibu itu

Fersy mencemaskan beberapa kata yang akan keluar jika Siti berbicara. "bu.. Saya di-" belum sempat berbicara ferdy menciumnya memasukkan lidahnya dan mengayunkan bibir mereka berdua agar Siti bisa terdiam.

Siti terkaget dengan yang dilakukan ferdy namun ibu ibu itu mulai percaya jika mereka adalah suami istri. Ferdy meletakkan tangan Siti Di pundaknya dan menggendong tubuh situ untuk dibawa masuk dengan mulut yang masih ia mainkan.

"yaudah deh langgeng ya mas mba" ucap ibu ibu itu sambil pergi. Dan ferdy langsung menutup pintu tersebut.

Ia melepas ciuman tersebut dan menurunkan Siti.

"tangan lo lepasin dari pundak gue Siti" ucap Ferdy marah.

"ARGHH" Siti hanya mengikuti saja apa yang dilakukan penculik Ferdy