Kencan

437 4 1
                                    

"mas ferdy yang Di kulkas saya masak seadanya ya, mas keliatan pucet banget kayak stress"

Ferdy hanya mengabaikannya dengan memikirkan bagaimana situasinya nanti. Pacarnya yaitu Ruby, pacarnya yang amat cantik ini selalu saja ingin dimanja, meski begitu ferdy juga sangat senang memanjakan ya namun dompetnya tidak setuju dengan ferdy.

Setelah Siti menyiapkan banyak makanan dimeja makan apartemen tersebut dengan makanan sederhana yang masih hangat dilidah

"ayok mas monggo di sambi dahar" ucap siti dengan maksud untuk mempersilahkan untuk makan.

Mereka terlihat tenang di meja makan, tetiba Ferdy tersedak dengan duri ikan. Siti menuangkan minum dan menggunakan nasi dengan tangannya dan memasukkan ke dalam mulut laki2 itu.

"ohok.. Ogah.. Uhuk.. Kenapa makan pake. Uhuk.. Tangan.. Uhuk..jijik anjing"

Siti menabok punggungnya beberapa kali. Bukannya keluar malah ketelen duri tersebut. Setelah Ferdy tenang ia langsung meneguk air sebanyak banyaknya.
Napasnya berderu..

"tangan saya bersih kok mas" ucap siti

"terserah lah anjing yaudah makasih." Ferdy keluar menahan rasa malunya

Lalu masuk kembali sembari berkata
"jam 11 nanti di
Cafe xx senayan, nanti gue antar. Cepet ganti atau nggak gue bunuh lo ditempat"

Lalu ferdy menutup pintu dengan keras, sangking kerasnya Siti sampai terperanjat. Ia segera membereskan piring piring mencuci ya dan menata rak piring.

Lalu ia mandi sekejap saat keluar hendak berganti pakaian. Ferdy berdiri didepan sana yang sudah siap dengan kunci mobil disebelah kanannya.

Ferdy yang melihat hal yang seharusnya tidak dilihat langsung membalikkan badan dan berteriak kencang
"SITI UDAH GUA BILANG CEPET ANJING, KENAPA MASIH BELUM GANTI?"

Setelah 1 jam terlewat siti keluar kamar dengan pakaian yang diberikan Ferdy dengan Make up natural yang tidak terlalu mencolok, dengan tas glamor ditangan kirinya dan rambut yang panjang nan kurus dibuat bergelombang indah. Sejenak ferdy sempat terpukau. Namun ia menyadarkan lamunannya.

Ia memegang erat tangan Siti dan menariknya kedekapannya

"sekali lagi jangan main main sama gue, jangan sekali kali kabur, jangan kayak orang gk jelas oke? Pura pura jadi istri gue biar gk ketauan ibu ibu"

Situ hanya mengangguk dan keluar dari apartemen tsb bersama ferdy dan menuju mobil laki2 tersebut.

"mas.. Misal nanti saya mati, tolong orang tua saya dirawat ya, adik saya juga.. Nanti kan masnya juga dapet banyak uang toh" ucapnya dengan tersenyum.

Sejujurnya ferdy goyah apakah ia harus tetap melanjutkan aksi lnya dalam menumbalkan siti namun sudah sejauh ini ia tidak boleh menyerah.

Setelah sampai dicafe xx Ferdy menunjukan meja mana yang ia harus duduki.

"siti ingamet ucapan gua ya. Jawab dikit dikit aja nggak usah cerewet, kalo ditanya orang mana bilang aja kalo gk mau kasih tau. Jangan lupa senyum kayak biasanya, lebih lebih lagi jangan pake aku kamu, pake lo gue. Inget??"

"iya mas"

"aduh situ jangan pake mas ke dianya.. Langsung tanya aja.. Jeremy kan? Kayak gitu"

"halo. Elo Jeremy ya? Kayak gitu mas Fer?"

"good good 👍 sisanya bisa improvisasi. Itu kenalan gua jauh kak temanya sepupu temanya teman gue. Sana pergi kali ada apa apa langsung pencet nomor satu lama. Ini telepon cepat jadi kalo ada apa apa gue langsung kesana"

AKU DICULIK DAN DI JADIKAN TUMBAL?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang