AKU DICULIK DAN DI JADIKAN TUMBAL??

Vila Mamang

Di pagi yang cerah Siti melihat mereka berdua terkapar dengan tanoa pakaian. Namun ia tidak iangta kenapa ia bisa begini.. Lalu ia mengambil semua pakaian ya yang berserakan dimana mana dan meninggalkan ferdy yang masih kelelahan?.

Siti menuju ke dalam kamar mandi dan membersihkan semua tubuhnya.. Banyak sekali bau bau cairan aneh..

Namun, tiba tiba kamar mandi itu diketok dengan kencang oleh seseorang

"HEH KELUAR GUA KEBELET BOKER"

"MAS GK BISA MAS, SITI UDAH COPOT BAJU"

"DIKAMAR BISA ANJIRT"

Lalu Siti keluar dan menuju kamsr melihat ferdy yang tiba tiba saja langsung kedlama kamar mandi. Masih ia tidak sangka kenapa batangnya jadi sangat besar? Dan semua kenangan ia ingat tadi malam sangat memalukan. Ia tidak menyangka jika harus berhadapan dengan siti.

Dan ferdy sendirilah yang mengambil keperawanannya.. Mungkin setelah ini ia akan meminta maaf kepada Siti

Setelah berganti pakaian mandi wajib dan lain lain. Ia keluar dan menyiapkan kata kata yang ia siapkan dari tadi.

"Siti.. Tentang tadi malam maaf gua khilaf"

"tadi malem? Khilaf? Kok Siti gak inget apa apa yah?"

"yang gua gak tau kenapa gitu tapi elo duluan kan yang peluk dari belakang pas gau ambil minum"

"apaan mas ferdy saya gk paham? Kenapa juga saya peluk peluk mas?"

Lalu, seketika kilas demi sekilas kejadian tadi malam yang terulang kembali di otaknya. Bagaimana kejadian seperti itu ia bahkan tidak ingat? Bahkan ia adalah perawan bukan? Atau jangan jangan bukan.? Dan malah sudah jago dalam hal begini?

Bentar, gk mungkin siti begini, kemaren sama Jeremy aja nolak gitu, karena ia masih polos. Trus tadi malem kenapa jago banget??

Masa gue main sama setan?

"ada apa mas ferdy kok pucet gitu mukanya?"

"ah nggak deh lupain,, tadi malem aja gua yang ngigau. Langsung berilah bersih hari ini anterin gua ke vila mamang"

Masasih itu mimpi doang? Trus kenapa gua ada di ruang tengah ya? Jangan jangan.. Gua suka sama Siti? Trus mimoiin dia.. Gua mimpi basah in Siti?!!

Ferdy langsung membereskan semua hal hal yang harus di bawa karena hari ini dia akan mengunjungi bila mamang. Apa yang dia maksud carilah ke pinggiran Jakarta. Malah gua mimpiin basah dia?? Ini sih udah kelewat wajar.

Setelah Siti siap dengan pakaiannya mereka bersu melaju menggunakan mobil hitam tersebut menuju bila mamang yang berada di puncak bukit. Memang aneh namun Vila mamang terlihat seperti Vila biasa. Bukan seperti Vila untuk dukun. Tapi jangan dialah sangka mama bg tetap sakti.

Perjalanan yang memakan waktu dari pagi sampai sore ini sangat melelahkan dan terbayar saat melihat mamang yang sedang ngopi diteras.

"halo mang selamat sore" ucap ferdy dlbersalaman begitu pula dengan Siti

"lho.. Bocah lanang uwis balik gowo wedok an ne? Ayo mlebu" mamang tersebut langsung masuk dan menyediakan beberapa minuman untuk diunjukkan ke tamu.

"ayo diminum ini teh biasa instan, bukan aneh aneh lah"

Namun setelah meminumnya Siti terperanjat, kami berdua melihatnya kebingungan.

"eh Kenapa Siti? Jangan aneh aneh dong" ucap ferdy

"eh enggak tehnya manis banget mbah" ucapnya. Namun setelah ferdy meminumnya rasanya pahit. Apanya yang manis?? Ini malahan tidak seperti teh instan.

Mbah itu tersenyum miring