Halloww kawan!!
Apa kabar? Baik?
Gimana? Ada yang nungguin First Love up gak? Hehe
Sebelum baca jangan lupa votenya yaa kawan! Komen juga yang banyakk-banyakkk biar aku makin semangat buat nulis♡
◇SELAMAT MEMBACA◇
"Selamat pagi anak-anak!"
"Pagi Buk!"
Bu Yeni—wali kelas X IPA1 memasuki kelas sambil tersenyum dan menyapa muridnya. Di belakang Bu Yeni, ada seorang gadis yang berjalan dengan kepala yang menunduk.
"Nah.. anak-anak. Hari ini kalian kedatangan teman baru, pindahan dari SMA GARUDA. Silakan perkenalan diri.."
"Hallo. Kenalin, nama saya Zicyaa Aileen Zevandez. Saya harap kita bisa berteman baik di sini." Ucapnya lembut.
"Hahaha emangnya siapa yang mau temenan sama gajah kayak lo?"
"Buset itu badan gede amat!"
"Sttst diem dulu dong! Siapa tau keluarganya kaya, bisa deh dimanfaat-in!"
"Anak-anak! Gak boleh gitu dong. Kalian harus bersikap baik ya? Zicyaa ini baru aja pindah ke sini, masa kalian gitu sama dia?"
"Maaf Buk.."
"Huh ya udah. Sekarang kita mulai pembelajarannya. Zicyaa, kamu boleh duduk di samping Kanaya."
□
□
□"Hallo! Nama lo Zicyaa, ya?" Tanya Kanaya.
Zicyaa Aileen Zevandez. Zicyaa nama panggilannya. Ia sering kali pindah sekolah, bukan karena dia anak yang nakal, tetapi... karena dia selalu mendapatkan perlakuan yang kurang menyenangkan dari teman-temannya. Dia di rundung karena berat badannya yang mencapai 92 kg. Padahal gadis manis ini juga memiliki rambut hitam panjang dan kulit putih yang indah. Di tambah lagi pipinya yang chuby membuat dirinya terlihat lebih menggemaskan.
Zicyaa yang sedang sibuk mencatat tulisan yang berada di depan sana menoleh. "Iya, gue Zicyaa. Lo.. Kanara?"
"Bukan Kanara, tapi Kanaya. Lo boleh panggil Naya."
"Ohh maaf"
"Iyaa gak papa kok."
Tiba-tiba Kanaya menyerahkan bukunya. "Ini. Kayaknya dari tadi lo kesusahan ngeliat tulisan di papan tulis"
Zicyaa menerima buku yang di berikan oleh Kanaya dengan senyuman yang terpancar. "Makasih Naya. Gue emang rabun jauh, jadi agak kesusahan deh."
"Ohh, pantesan susah yaa."
"Btw, lo gak malu duduk di sebelah gue?" Tanya Zicyaa.
"Hem? Kenapa harus malu?"
Zicyaa melirik sekilas teman-teman sekelas yang dari tadi membicarakannya. "Gue kan gendut. Gue bisanya cuma malu-maluin orang aja. Kalau lo gak nyaman, gue bisa pindah dari tempat ini."
Kanaya maraih tangan bulat milik Zicyaa, ia menggengam tangan Zicyaa. "Cyaa.. berteman itu gak harus ngeliat dari fisiknya, tapi liat sifat dan kelakuannya."
"Menurut gue lo orangnya baik kok, sopan lagi. Jadi.. kenapa gue harus malu punya temen sebaik lo?" Lanjut Kanaya.
Zicyaa menarik ujung bibirnya, menciptakan senyuman yang begitu manis sampai matanya menyipit. "Makasih Naya. Gue bersyukur bisa punya temen kayak lo. Lo tau Nay? Semenjak gue SD, ini kali pertama gue punya temen yang tulus, yang gak mandang fisik dan harta."
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST LOVE 《zm》
Fiksi RemajaCinta pertama itu... spesial. Orang yang menjadi cinta pertama kita, pasti akan selalu di ingat dan selalu merindukannya. Begitu juga dengan cowok ini. "Gelang ini? Lo dapet dari mana?" "Eum.. dari orang yang tiba-tiba ngasih pas aku lagi nangis di...