Chapter 2 - Ditolong Figuran

594 86 1
                                    

"Sudahlah jadi apa yang akan aku lakukan" ucap Cale dengan nada lembutnya pada Dewa Kematian

Dewa kematian yang mendengar nada lembut dari Cale pun terlihat imager background bunga-bunga di bagian belakang kepalanya pertanda ia sedang senang walaupun itu hanya ilusi semata

"Jadi pembaca-nim, kita akan melihat tuan muda-nim kita menjadi anak SMA lagi. Tepuk tangan semuanya, ayo kita lihat kembali Cale kita mengenakan baju sekolah"
ucap Dewa kematian bertepuk tangan dengan riangnya

"Kau berbicara dengan siapa?" ucap Cale bingung dengan tingkah Dewa kematian yang seperti tak berbicara dengannya padahal cuma ada mereka disana

"Tidak, intinya kamu akan menjadi anak sekolah menengah atas Cale dan tentu saja nama yang melekat padamu tetap Cale dan tentang Biodata dirimu aku tidak begitu mengetahuinya karena di dunia ini kamu tidak terlalu berperan penting"
ucap Dewa Kematian menatap lurus pada Cale Yang ada di depannya

'oh aku suka Kalimat yang terakhir' batin Cale terlihat seringai terukir pada wajah cantiknya itu

"Berarti itu berita bagus untukmu Cale, kamu dapat bertingkah semau mu tanpa memikirkan apa pun resikonya"
ucap Dewa Kematian dengan nada riangnya yang telah kembali lagi

Cale mengangguk-anggukan kepalanya senang mendengar yang Dewa Kematian ucapkan

"Ini tidak akan merepotkan seperti sebelumnya kan?" Tanya Cale menyelidiki Dewa kematian dengan memicingkan matanya

"Hm.. sepertinya tidak jika kamu tidak mencari masalah sendiri Cale"
terjadinya sedikit jeda pada saat Dewa kematian ingin berucap

"Aku juga tidak akan pernah mencari masalah untuk menghancurkan kehidupan damaiku sendiri" ucap Cale tegas dan sedikit ketua pada Dewa kematian.

'Cale tidak pernah sadar kalau dia suka sekali ikut campur, orang baik yang menganggap dirinya sendiri jahat, itu adalah definisi dari Cale' batin Dewa kematian tersenyum lembut menatap Cale

(FYI : Maksud dari Dewa kematian adalah Cale itu orang baik yang ngga sadar kalau dia itu seseorang yang baik, bagitu)

"Baiklah, penjelasannya sampai disini saja" ucap Dewa kematian sambil menjentikkan jarinya

Dan seperti biasanya muncul lah Cahaya yang menerangi ruang gelap gulita itu setelah Dewa Kematian menjentikkan jarinya

"Semoga di kehidupan ini, kamu mendapatkan kedamaian mu Cale" ucap Dewa kematian pelan dan melambaikan tangannya pada Cale yang telah berjalan kearah Cahaya tersebut

Cale pun perlahan tapi pasti berjalan keluar dari ruangan gelap itu, Cahaya yang menerangi itu menelan Cale masuk kedalamnya dan perlahan-lahan Cahaya itu mulai redup dengan Cale yang menghilang di dalamnya

...⁠ᘛ⁠⁐̤⁠ᕐ⁠ᐷ

"Eum.." ucap seseorang siswi perlahan membuka matanya

'ini dimana?, Dan siapa orang yang menggendong ku ini..' batin siswi itu bingung melihat punggung seorang siswa laki-laki yang menggendongnya

"Jika kau sudah bangun.." ucap siswa berambut coklat pekat dan sepasang mata emas kecoklatan itu menghempaskan siswi perempuan yang ada di gendongnya itu

"Berjalan sendiri" lanjut ucapan siswa laki-laki itu menatap tajam siswi perempuan yang telah terjatuh kelantai dingin sekolah

"Euk" rintihan dari siswi perempuan tersebut yang telah di lemparkan kelantai

"Hei, jika kau tiba-tiba menjatuhkan orang seperti itu.." belum selesai siswi itu marah terhadap pemuda yang melemparnya kelantai

Pemuda dengan Surai coklat pekat itu sudah melangkah menjauh darinya

Figuran Elite (Fanfic TCF x TEIWC) BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang