2. Tawuran

9.8K 1K 78
                                    

Mabella Wulandari, nama indah sesuai dengan pemiliknya. Proporsi tubuhnya mampu membuat dia diterima di agensi model mana pun. Belum lagi wajahnya yang cantik. Dengan sikap lembut dan ramah, Bella cocok dijadikan kandidat Puteri Indonesia.

Di 11 MIA 2 sendiri, Bella pemegang standar bihun. Maksudnya tinggi, langsing, dan putih. Tingginya 173 cm, tidak ada yang mengalahkan. Berat badannya hanya 48 kg karena melakukan prosedur diet ketat ala idol Korea yang tak manusiawi. Kulitnya jangan ditanya, segala perawatan dia jabani, yang bisa membuat dompet Jeya yang sudah mulai merintis usaha pun menjerit ketakutan. Secara fisik, katakanlah Bella itu sempurna.

Namun, Tuhan itu adil. Meski Bella sempurna secara fisik, fakta memilukannya adalah dia jomblo sampai sekarang. Bella belum pernah pacaran, serius!

"Bagas makin cakep aja nggak sih?" ucap Bella dengan senyum mengembang juga tangan di dagu begitu salah satu temannya memasuki ruang kelas.

Feryn yang duduk di sampingnya langsung mendengkus. "Yang matanya ngeblur itu gue padahal, tapi kenapa hasil pandangan lo yang ngawur sih, Bell?"

"Ngawur apa?"

Sebelumnya, perkenankan Feryn untuk memohon maaf dulu. Dia tidak ada maksud untuk menghina fisik, atau mencela sesuatu dengan jahat, tapi sumpah ....

BAGAS ITU JELEK WOY!

Tubuhnya pendek jika dibandingkan dengan standar anak cowok. Berat badannya terlalu lebih hingga perutnya sudah kayak bapak-bapak di pos ronda. Jangan lupakan jerawat tak diurus yang kian meradang. Dengan frame kacamata yang ketinggalan, penampilan Bagas tidak tertolong.

Masih mending jika matanya minus karena belajar, ini karena habis babat episode anime berjam-jam, sampai lupa mandi, dan sialnya itu anak tetap PD padahal bau bawang.

Feryn tak bermaksud mendiskriminasi kaum wibu, tidak semua songong dengan penampilan nggak banget itu, tapi sumpah, yang namanya Bagas Saputra ini benar-benar ... Feryn tak sanggup mengungkapkannya.

"Ryn, kapan ya gue dapet pacar?"

Setelah emosi tentang Bagas, sekarang Feryn mendapatkan asupan amarah lagi. Feryn merapatkan gigi menahan geram. Kalian percaya orang seperti Bella tidak laku?

Cih.

Dunia tidak se-awkward itu. Huek cowok yang tidak memandang fisik. Sejak awal masuk Bella itu incaran cowok-cowok banget. Seluruh most wanted di sekolah ini pasti setidaknya pernah berpikir sekali untuk memacari Bella. Yang terang-terangan menembak bejibun, sayangnya Bella tolak saat itu juga.

Bagian paling mengesalkannya, setelah itu Bella pasti akan tetap mengeluh soal dirinya yang selalu jomblo. Bukan pick me, lebih ke OON BANGET NGGAK SIH?!

"Pagi, Gas," sapa Bella dengan penuh senyum.

Dengan sok cool-nya Bagas mengangkat tangan lalu duduk di bangku yang memang bersebelahan dengan Bella. Feryn pernah membaca jika orang jelek biasanya belagu, ternyata itu cocok buat Bagas. Apa salahnya coba membalas sapaan Bella dengan kata-kata juga.

"Aaa ... gila, Bagas ...," pekik Bella dengan suara tertahan.

Feryn hendak mengumpat, tapi kedatangan Aldo membuatnya urung.  Jika diibaratkan Bella itu queen-nya dan Aldo adalah king-nya soal visual di kelas ini. Meskipun Feryn suka sama Aldo, tapi kalau Bella mau tobat dan kembali menapaki jalan yang lurus, Feryn akan merestui hubungan mereka berdua.

"Bell, tugas biologi lo udah?" tanya Aldo. Dia terlihat memasang wajah ramah di sisi Bella.

"Kalo mau nyontek, sama yang pinter aja," jawab Bella tanpa minat, ia bahkan berpura-pura sibuk dengan membuka buka pelajaran. Padahal Feryn paling tahu cewek itu paling ogah-ogahan soal belajar.

PacaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang