1✧ |l‹ ⟨ PERMULAAN ⟩ ›l|

1.7K 153 39
                                    

|l‹ ⟨ PERMULAAN ⟩ ›l|

Dimalam hari tepatnya dijalan raya pusat kota yang sedang diguyur air hujan yang cukup deras dan terdengar suara saling menekan klakson satu dengan yang lainnya. Hal itu disebabkan karena macet yang panjang sebab hujan yang deras. Sehingga membuat para pengemudi dianjurkan berpelan-pelan saat berkendara. Maksimal dengan 20ms kecepatan. Kenapa harus dianjurkan seperti itu? Ya, jalan dipusat kota itu sangat rawan banyak sekali yang kecelakaan karena kelebihan kecepatan saat berkendara lalu tergelincir ataupun menabrak pembatas jalan dll.

Ada seorang keluarga yang sedang menaiki mobil taxi. Keluarga itu berisi ibu dan dua anak laki-laki saja. Satu dari anak laki-laki itu ada yang sedang memainkan ponselnya dan yang satunya lagi tengah tertidur. Mobil yang mereka tumpangi sedang berjalan dengan santai setelah berhasil melewati permacetan tadi. Sampai suatu ketika...

Satu dari anak laki-laki yang sedang bermain ponsel itu melihat dari kaca jendela mobil yang tidak sengaja melihat orang yang baru saja jatuh karena kecelakaan. Orang yang mengalami kecelakaan itu menaiki sepeda motor. Ia melihat korban kecelakaan dari jendela tepat saat mobil mereka melewatinya.

Namun, kecelakaan itu hanya perseorangan sepertinya ia tergelincir saat mengendarai motor dan terjatuh. Tapi, saat anak itu melihat korban kecelakaan tadi dan ia sedang mendirikan motornya. Entah mengapa ia merasa kalau ia melihat orang dari korban kecelakaan itu berbeda. Anak itu juga tidak tau apa yang ia rasakan ia hanya merasakan, tidak dapat menjelaskan perbedaan apa yang ia maksud. Dan sesampainya di tujuan...

"Wihh, gede juga nih rumah" Ucap dari salah anak itu

"Iya dong, lu belum lahir ni rumah udah ada" Jawab anak yang satunya lagi

Mereka menurunkan barang-barangnya dari bagasi mobil dan memasukkan ke dalam rumah. Keesokan harinya...

Ajaran baru telah tiba dimana para murid melakukan aktivitasnya seperti biasanya.

"Maa... Aku berangkat sekolah dulu ya!"

Laki-laki yang baru saja teriak itu adalah Kim Junkyu. Ia seorang murid pindahan yang sekarang berada dikelas 12. Junkyu tipikal murid yang sering berprestasi dikelasnya dan juga seorang "introvert".

"iya hati-hati ya" Ucap Mama

"Woy bang tungguin napa!"

Nah kalo yang itu adeknya Junkyu namanya Park Jeongwoo. Dia itu orangnya humoris, gampang bergaul dan dikenal sebagai "bocil kematian" sekarang dia kelas 10. Mereka berdua pindah kesini karena urusan orang tuanya.

"Yaelah udah gede berangkat sendirilah!" Ucap Junkyu

"Lah?! Kita kan satu sekolah gimana sih" Jawab Jeongwoo

"Eh,eh iya lupa" Ucap junkyu sambil tersenyum

"Cepetan! pake sepatu 5 tahun ga kelar kelar" Suruh Junkyu

"Ya... Sabar dong" Jawab Jeongwoo

Junkyu pun berjalan mendekati pohon dan memainkan ranting pohon didekatnya. Ya, memang didepan rumah mereka ada sebuah pohon.

Saat Junkyu sedang menunggu, bukan sulap bukan sihir! Tiba-tiba saja sepatu sebelah Jeongwoo yang belum terpakai terbang melayang dengan sendirinya.

"Weh! SEPATU GW TERBANG!!?" Kaget panik Jeongwoo

"Halah apaan sih" Junkyu berbalik badan melihat ke arah Jeongwoo

"HEH?! INI GW GA SALAH LIAT KAN??!" Ucap Junkyu seolah tidak percaya dengan apa yang ia lihat

Here Our Diamond | TREASURE ✧ [Slowly Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang