13✧ |l‹ ⟨ MENJALANI ⟩ ›l|

450 50 9
                                    

|l‹ ⟨ MENJALANI ⟩ ›l|

Mereka berdua Jeongwoo dan Junghwan yang berada di kantin sudah selesai berbincang bincang.

"Gas aja yok, daripada keburu bel" Ucap Junghwan

"Ok! Oh iya, misal nih kalo waktunya ga cukup lanjut abis pulang sekolah gimana?" Ucap Jeongwoo

"Ok, deal" Ucap Junghwan menyodorkan tangannya

"Deal!" Ucap Jeongwoo berjabat tangan dengan Junghwan

"Ehm perasaan kita ga main tirai satu tirai dua deh" Ucap dalam hati Jeongwoo

.

.

"Mau wawancara siapa?" Tanya Junghwan

"Orang luar sekolah aja yok pasti orang-orang dalam sekolah udah pada diambil buat narasumber. Orang luar kan banyak, jadi bisa pilih" Ucap Jeongwoo

*Tuhkan sebego-begonya Uwo dia itu pinter juga kek abangnya :v

Mereka pun memilih keluar sekolah lewat pintu belakang. Tapi tanpa sepengetahuan mereka ternyata oh ternyata, ada seorang satpam yang menjaga gerbang belakang.

"Njirt?! Sejak kapan ada satpam digerbang belakang?" Ucap Jeongwoo

"Balik aja yok" Ucap ajak Junghwan

"Heh? Jangan dong, nanggung udah nyampe sini" Ucap Jeongwoo

"Hmmm..." Jeongwoo berpikir sejenak

"Aha! Gw punya ide, Udah ikut aja gw" Ucap Jeongwoo

Jeongwoo menghampiri satpam itu dan disusul juga oleh Junghwan.

"E-ehemk eh ternyata Pak Muji yang biasa didepan gerbang depan?" Ucap Jeongwoo sok kenal

"Hah? Siapa kamu? Kok kenal saya?" Tanya Pak satpam

"Ihh masa ga kenal si pak? Saya lho temennya Bang Jihoon. Taukan Jihoon?" Ucap Jeongwoo

"Ohh kamu temennya Jihoon? Jihoon yang biasa ngasih kopi ke bapak ya" Ucap Pak satpam

"Nah iya, gimana pak kopinya enakkan?"

Jadi, Jihoon itu setiap pagi pasti selalu bawa kopi sachet dan kasih ke Pak satpam. Buat apa? Buat, kalo dia telat tapi dia bisa tetap masuk. Modus orang dalem ygy.

"Iya, tapi tadi pagi Jihoon tumben tuh ga nyemperin bapak" Ucap Pak Satpam

"Eh ssh shh Cepetan!" Ucap bisik Junghwan

"Ck, sabar!" Jawab bisik Jeongwoo

"Hmm kalo gitu, boleh izinin keluar sekolah bentar ga pak?" Tanya Jeongwoo

"Oh, boleh kok silahkan" Ucap Pak satpam membukakan gerbangnya

"Hah?! Sumpil semudah itu?" Ucap dalam hati Junghwan

Jeongwoo hendak berjalan keluar tapi pintu itu ditutup kembali oleh Pak satpam.

"Lah?! Lah kok pak ga jadi?" Ucap geram Jeongwoo

"Hehe maaf ya dek, demi kenyamanan bersama bapak ga bisa bukain" Ucap Pak satpam

"Hah? Ga bisa gitu dong pak. Ayolah pak, kita udah kenal lho"

"Maaf ya, bapak ga mau kehilangan pekerjaan ini"

"Tar janji deh saya bakal kasih kopinya lebih banyak lagi"

"Ehmm kopi tidak seberapa dengan gaji saya" Ucap Pak satpam tersenyum tipis

"Ck, gajinya berapa si emang? Dikit paling" Dalam hati Jeongwoo

Here Our Diamond | TREASURE ✧ [Slowly Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang